Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Meskipun banjir luapan sungai Bengawan Solo yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro sudah lepas siaga I (hijau), tetapi masih ada daerah yang tergenang air. Seperti halnya di Kecamatan Kanor masih ada tiga desa digenangi sisa-sisa banjir yang terjadi beberapa hari di daerah tersebut.
Baca juga [Total Kerugian Banjir Rp30 Miliar Lebih]
Berdasarkan data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Senin (5/12/2016) menyebutkan, total desa yang kebanjiran ada 74 desa tersebar di 9 kecamatan, serta merendam beberapa fasilitas umum seperti gedung sekolah, tempat ibadah dan juga jalan.
Seperti yang terjadi di kecamatan Bojonegoro, merendam 10 desa diantaranya Ledok Kulon, Mulyoagung, Klangon, Jetak, Ledok Wetan, Kalirejo, Semanding, Banjarejo, Kauman dan Campurejo. Sedangkan di Kecamatan Trucuk merendam desa Sranak, Trucuk, Padang, Banjarsari, Sumbangtimun, Sranak, Kandangan, Kanten, Tulungrejo, Mori dan Guyangan.
Begitu pula di Kecamatan Kalitidu ada di Desa Mojo, Laren dan Sukorejo. Termasuk di Kecamatan Dander mengakibatkan Desa Ngablak, Ngulanan dan Sumbertlaseh juga terendam. Sedangkan di Kecamatan Kapas ada di Desa Bogo, Sambiroto, Bakalan, Ngampel, Wedi, Kalianyar dan Tikusan. Serta satu desa di Kecamatan Sumberejo, yakni Desa Sumuragung.
Untuk Kecamatan Balen merendam 9 desa yakni Desa Sekaran, Sarirejo, Kedungdowo, Kedungbondo, Mulyoagung, Mulyorejo, Pilanggede, Lengkong dan Prambatan. Sementara itu banjir di Kecamatan Kanor ada 16 desa yakni Desa Tejo, Sumberwangi, Cangaan, Kabalan, Kedungprimpen, Piyak, Simbatan, Sarangan, Temu, Semambung, Kanor, Pilang, Gedongarum, Prigi, Pesen dan Sedeng.
Terakhir banjir yang terjadi di Kecamatan Baureno ada di Desa Pucangarum, kedungrejo, Lebaksari, Tanggungan, Gunungsari, Tulungagung, Bumiayu, Trojalu, Kalisari, Kauman, Karangdayu, Pomahan, Pasinan dan Sembunglor.
"Di Kecamatan Kanor masih ada genangan di Desa Temu, Piyak dan Cangaan. Tapi setelah banjir, Camat tidak laporan kalau masih ada genangan dan tidaknya," kata sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfa kepada blokBojonegoro.com, Senin (5/12/2016). [zid/mu]
blokBojonegoro.com - Meskipun banjir luapan sungai Bengawan Solo yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro sudah lepas siaga I (hijau), tetapi masih ada daerah yang tergenang air. Seperti halnya di Kecamatan Kanor masih ada tiga desa digenangi sisa-sisa banjir yang terjadi beberapa hari di daerah tersebut.
Baca juga [Total Kerugian Banjir Rp30 Miliar Lebih]
Berdasarkan data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Senin (5/12/2016) menyebutkan, total desa yang kebanjiran ada 74 desa tersebar di 9 kecamatan, serta merendam beberapa fasilitas umum seperti gedung sekolah, tempat ibadah dan juga jalan.
Seperti yang terjadi di kecamatan Bojonegoro, merendam 10 desa diantaranya Ledok Kulon, Mulyoagung, Klangon, Jetak, Ledok Wetan, Kalirejo, Semanding, Banjarejo, Kauman dan Campurejo. Sedangkan di Kecamatan Trucuk merendam desa Sranak, Trucuk, Padang, Banjarsari, Sumbangtimun, Sranak, Kandangan, Kanten, Tulungrejo, Mori dan Guyangan.
Begitu pula di Kecamatan Kalitidu ada di Desa Mojo, Laren dan Sukorejo. Termasuk di Kecamatan Dander mengakibatkan Desa Ngablak, Ngulanan dan Sumbertlaseh juga terendam. Sedangkan di Kecamatan Kapas ada di Desa Bogo, Sambiroto, Bakalan, Ngampel, Wedi, Kalianyar dan Tikusan. Serta satu desa di Kecamatan Sumberejo, yakni Desa Sumuragung.
Untuk Kecamatan Balen merendam 9 desa yakni Desa Sekaran, Sarirejo, Kedungdowo, Kedungbondo, Mulyoagung, Mulyorejo, Pilanggede, Lengkong dan Prambatan. Sementara itu banjir di Kecamatan Kanor ada 16 desa yakni Desa Tejo, Sumberwangi, Cangaan, Kabalan, Kedungprimpen, Piyak, Simbatan, Sarangan, Temu, Semambung, Kanor, Pilang, Gedongarum, Prigi, Pesen dan Sedeng.
Terakhir banjir yang terjadi di Kecamatan Baureno ada di Desa Pucangarum, kedungrejo, Lebaksari, Tanggungan, Gunungsari, Tulungagung, Bumiayu, Trojalu, Kalisari, Kauman, Karangdayu, Pomahan, Pasinan dan Sembunglor.
"Di Kecamatan Kanor masih ada genangan di Desa Temu, Piyak dan Cangaan. Tapi setelah banjir, Camat tidak laporan kalau masih ada genangan dan tidaknya," kata sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfa kepada blokBojonegoro.com, Senin (5/12/2016). [zid/mu]
0 Comments