Reporter: M. Safwan
blokBojonegoro.com - Hari ke empat pelaksanaan Program Kemah Kepemimpinan Ilmiah bagi Pelajar (KILAP) dengan tema "Menuju Generasi Muda yang Kritis, Berorientasi Ilmiah dan Mandiri", ada kejutan tak terduga. Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) Kuswiyanto, berkunjung ke Wisma Toyoaji, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
Baca juga [Ujian Hasil Penelitian yang Buat Siswa Berdebar]
Disambut oleh Ketua Yayasan Sedulur Pena (YSP), M. Nur Muharrom dan Project Manajer KILAP Ahmad Fahrudin, anggota dewan yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Bojonegoro-Tuban itu tiba-tiba sampai di lokasi acara bersama tenaga ahlinya.
"Saya mendengar di sini ada acara menarik, dengan anak-anak muda kreatif, makanya datang," kata Kang Kuswiyanto kepada blokBojonegoro.com.
Dirinya mengetahui KILAP setelah membaca berita di media online terkemuka di eks Karesidenan Bojonegoro, yakni bB. Ternyata benar, konsep KILAP begitu bagus, terutama untuk membangun karakter siswa-siswi yang masih menimba ilmu di bangku SMA/SMK dan MA.
"Ke depan, pesertanya harus lebih banyak lagi, karena acara ini sangat luar biasa. Terima kasih kepada EMCL yang sudah turut serta menyelenggarakan acara ini bersama YSP," pungkasnya.
Ia juga berpesan kepada 50 peserta KILAP, untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah diberikan pemateri Associate Senior Consultant PT. Daya Dimensi Indonesia, Drs. Tri Ch. Trisnohandoko, MM dan mentor KILAP dari YSP. [saf/mu]
blokBojonegoro.com - Hari ke empat pelaksanaan Program Kemah Kepemimpinan Ilmiah bagi Pelajar (KILAP) dengan tema "Menuju Generasi Muda yang Kritis, Berorientasi Ilmiah dan Mandiri", ada kejutan tak terduga. Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) Kuswiyanto, berkunjung ke Wisma Toyoaji, Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
Baca juga [Ujian Hasil Penelitian yang Buat Siswa Berdebar]
Disambut oleh Ketua Yayasan Sedulur Pena (YSP), M. Nur Muharrom dan Project Manajer KILAP Ahmad Fahrudin, anggota dewan yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Bojonegoro-Tuban itu tiba-tiba sampai di lokasi acara bersama tenaga ahlinya.
"Saya mendengar di sini ada acara menarik, dengan anak-anak muda kreatif, makanya datang," kata Kang Kuswiyanto kepada blokBojonegoro.com.
Dirinya mengetahui KILAP setelah membaca berita di media online terkemuka di eks Karesidenan Bojonegoro, yakni bB. Ternyata benar, konsep KILAP begitu bagus, terutama untuk membangun karakter siswa-siswi yang masih menimba ilmu di bangku SMA/SMK dan MA.
"Ke depan, pesertanya harus lebih banyak lagi, karena acara ini sangat luar biasa. Terima kasih kepada EMCL yang sudah turut serta menyelenggarakan acara ini bersama YSP," pungkasnya.
Ia juga berpesan kepada 50 peserta KILAP, untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah diberikan pemateri Associate Senior Consultant PT. Daya Dimensi Indonesia, Drs. Tri Ch. Trisnohandoko, MM dan mentor KILAP dari YSP. [saf/mu]
0 Comments