Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Penyebaran
penyakit yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune
Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di Kabupaten Bojonegoro tidak bisa
dipandang sebelah mata. Karena itu pula, sebagai bentuk tri dharma
perguruan tinggi, KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Institut Agama Islam
(IAI) Sunan Giri Bojonegoro memperingati Hari Aids Sedunia, Kamis
(1/12/2016).
Dengan mengambil tema 'Bojonegoro hebat tanpa HIV/Aids', baik pengurus
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), bersama dosen bersama Aliansi Pita
Merah memulai kegiatan dengan refleksi Hari Aids Sedunia di halaman
kampus setempat, Jalan A. Yani Bojonegoro. Dilanjutkan dengan aksi turun
jalan dan orasi ilmiah terkait HIV-AIDS.
Refleksi ini menitikberatkan bagaimana masyarakat tidak menjauhi ODHA
(Orang Dengan HIV-AIDS). "Aksi turun jalan ini untuk menekankan kepada
masyarakat agar menyayangi orang yang terkena HIV-AIDS dan tidak
mengucilkannya," kata Korlap Aksi Damara Alif AL Vava.
Menurutnya, dalam peringatan Hari Aids Sedunia ini sekitar 124
mahasiswa berjalan dari kampus menuju pertigaan pos polisi Jambean.
Setibanya di pertigaan lampu merah tersebut, para mahasiswa melakukan
aksi treatrikal serta membagikan bunga kepada pengendara yang melintas.
Presiden BEM IAI Sunan Giri, Elok Mei Ana Putri menjelaskan, kegiatan
ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian mahasiswa,
terhadap kondisi di sekitar. "Selain kegiatan ini, kita juga mengadakan
lomba Essay untuk mahasiswa dan dalam kegiatan puncak nanti akan
diadakan seminar tentang HIV-AIDS, pada tanggal 17 Desember," papar
Elok.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan Ustadz. H. Yogy
Prana Izza, Lc.MA mengapresiasi kegiatan tersebut. Hal itu sebagai
bentuk tri dharma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
"Kegiatan yang kita lakukan sangat bagus dengan adanya aksi serta orasi
ilmiah, semoga mahasiswa bisa berperan aktif dalam penanggulangan
penyakit HIV-AIDS," ujarnya .[zid/lis]