Reporter: Dita Afuzal Ulya
blokBojonegoro.com - Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka Persiapan Operasi Pengamanan Natal 2016 & Tahun Baru 2017 di ruang Angling Dharma di Gedung Pemkab Bojonegoro, Senin (19/12/2016).
Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan, sesuai arahan dari Kapolri bahwa maraknya kasus intoleransi yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab setiap daerah harus dapat mengantisipasinya, diharapkan perayaan Natal di Kabupaten Bojonegoro ini dapat berjalan baik.
"Dari pihak Polres Bojonegoro dalam kesiapan Operasi Lilin semeru tahun 2016 akan dimulai dari tanggal 23 Oktober," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Soehadi Moeljono menyampaikan, bahwa ini merupakan bentuk pengabdian kita dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat dalam beribadah. Tentu saja hal itu tidak dapat dilakukan sendiri harus bekerjasama dengan pihak-pihak lain. Kita secara teknis akan berkoordinasi pada tanggal 21 Desember.
"Kita juga akan mendata apa saja yang diperlukan. Dimana nanti kita akan menempatkan tim medis yang akan bertugas. Mari kita dukung dan wujudkan kerjasama yang baik antara pemerintah, instansi terkait, ormas, serta lembaga keagamaan sehingga tercipta suasana yang baik.," pungkasnya. [ita/mu]
blokBojonegoro.com - Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka Persiapan Operasi Pengamanan Natal 2016 & Tahun Baru 2017 di ruang Angling Dharma di Gedung Pemkab Bojonegoro, Senin (19/12/2016).
Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan, sesuai arahan dari Kapolri bahwa maraknya kasus intoleransi yang dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab setiap daerah harus dapat mengantisipasinya, diharapkan perayaan Natal di Kabupaten Bojonegoro ini dapat berjalan baik.
"Dari pihak Polres Bojonegoro dalam kesiapan Operasi Lilin semeru tahun 2016 akan dimulai dari tanggal 23 Oktober," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Soehadi Moeljono menyampaikan, bahwa ini merupakan bentuk pengabdian kita dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat dalam beribadah. Tentu saja hal itu tidak dapat dilakukan sendiri harus bekerjasama dengan pihak-pihak lain. Kita secara teknis akan berkoordinasi pada tanggal 21 Desember.
"Kita juga akan mendata apa saja yang diperlukan. Dimana nanti kita akan menempatkan tim medis yang akan bertugas. Mari kita dukung dan wujudkan kerjasama yang baik antara pemerintah, instansi terkait, ormas, serta lembaga keagamaan sehingga tercipta suasana yang baik.," pungkasnya. [ita/mu]