Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Kamis, 26 November 2015

istana rock dangdut


makalah rem cakram


Makalah Otomotif sistem Rem






KATA PENGANTAR




Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah Sistem Rem cakram” yang merupakan Salah satu tugas dari Mata Pelajaran Prod.Otomotif
Penulis menyadari betul bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca, seiring dengan itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini.


























Penyusun       


                                                                                                            RUDI TORO SETIAWAN




i
DAFTAR ISI


Kata Pengantar …………………………………………………………….. i
Daftar Isi ……………………………………………………………………..... ii




BAB I Pendahuluan ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
                                   
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 1
                                 
BAB II Landasan Teori ......................................................................................... 4
                                     
2.1 Pengertian Rem .............................................................................................. 4
                                     
 2.2 Fungsi Rem ................................................................................................... 4
                                     
2.3 Perinsip Rem .................................................................................................. 4
                                     
2.4 komponen rem cakram ................................................................................... 4
                                     
Penyetelan rem cakram ......................................................................................... 11

Minyak rem ............................................................................................................. 12

Kesimpulan ............................................................................................................ 13

Trouble yang sering terjadi pada rem cakram beserta perbaikannya ....................... 13

Saran saran ................................................................................................................. 14






















ii




PENDAHULUAN




1.2         Latar belakang
Perkembangan negara industri dapat maju pesat karena dipengaruhi oleh adanya hasil teknologi yang tinggi dimana komponen-komponen mesin memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar, baik dari segi komponen maupun umur penggunaan yang tahan lama. Mobil adalah satu kesatuan terdiri dari berbagai komponen yang menyatu, disebut dengan kendaraan. Masing-masing adalah mesin, chasis dan pemindah daya, listrik dan aksesoris. Penemuan alat-alat modern dan otomatis membawa manusia ketingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Dan perkembangan teknologi tersebut juga berpengaruh dalam bidang otomotif, sebagai contoh kendaraan model dahulu dalam pengoperasiannya masih menggunakan manual, namun pada kendaraan model sekarang dalam pengoperasiannya sudah banyak yang menggunakan otomatis misalnya: sistem power window, sistem rem Antilock Brake System (ABS) dan juga pada sistem pemindah daya (power train).




1.2 Maksud dan tujuan
Dalam pembahasan makalah sistem rem angin ini kami sangat berharap apa yang ada pada makalah ini dapat terapkan dalan kehidupan kita sehari-hari, dan dalam makalah ini berisi juga tentang bagaimana cara proses kerja beserta gambar yang mungkin membuat siapa pun yang membaca bisa lebih mudah memahami tentang pembahasan sisitem rem angin ini, ini pun sengaja kami buat agar kami ataupun yang membaca dapat dengan mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari karena memang gambar tersebut kami buat semudah-mudahnya untuk dipahami.






















1




BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Rem
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem mesin, misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.


2.2 Fungsi Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun.





2.3 Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindahan daya. Kendaraan cenderung tetap bergerak Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek




















2


2.4 kokmpnen-komponen rem cakram




A)   Piringan
B)   Master kaliper
C)   Brake pad
D)   Spring pad
E)   Caliper piston
F)   Caliper brake
G)   Oil bolt
H)   Selang minyak rem
I)    Reservoir
J)    Handle rem
K)   Reservoir seal
L)   Reservoir cup
M)  Piston master
N)   Spring
O)   Oil seal

1.1         Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram 

1)   piringan
Cakram dengan lubang pendingin
Digunakan untuk sepeda motor
Ø  Ukuran sedang
Ø  Kecepatan tinggi
ž  Pendinginan baik
ž  Harga lebih mahal
2)       Master caliper
Sebagai tempat/dudukan dari caliper broke, kaliper bracket, caliper piston sprng pad, dan. Selain itu master caliper ini juga berfungsi sebagai ruang vacum bagi minyak rem untuk menghasilkan tekanan pada caliper piston, sehingga menghasilkan tekanan sebagai daya pengereman.

Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto006.jpg




Macam-macam caliper

v  Caliper tetap ( oppsite piston caliper )



ž  SebagaCiri-ciri :
Ø  Kapiler terpasang mati pada suspensi
Ø  Kedua pistonnya berhadapan (sisi kiri dan kanan)
ž  Cara kerja :
Ø  Pedal rem di injak
ü  Tekanan rem minyak mendorong torak ke pad dan menjepit cakram
ü  Terjadi pengereman
Ø  Pedal rem dilepas
ü  Dua torak dikembalikan pada posisi semula oleh sil secara otomatis
ž  Penggunaan :
Ø  Pada sepeda motor ukuran besar dan kecepatan tinggi


v  Caliper luncur ( single push caliper )

Cara kerja :
Ø  Tekanan minyak rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder.
Ø  Torak bergerak ke kiri mendorong baklok rem 1 sampai kanvas menempel pada permukaan gesek cakram.
Ø  Tekanan hidrolis disampaing menekan torak juga menekan dasar silinder unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan arah berlawanan dengan balok rem 1.
Ø  Balok rem 1 di dorong kekiri oleh torak dan balok rem 2 didorong ke  kanan oleh unit silinder kearah permukaan gesek cakram.
Ø  Gerakan kedua balok rem dengan bersamaan selanjutnya menjepit permukaan gesek cakram Terjadi pengereman
ž  Penggunaan :
Pada sepeda motor ukuran dan kecepatan sedang, dan sepeda motor model tertentu



4
3)       Brake pad
Sebagai kanfas rem cakram, sehingga bisa menghasilkan gesekan/cengkraman pada cakram
Bahan kanvas rem :
ž  Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto012.jpgBahan utama   : asbes, serbuk tembaga, kuningan, dan timah hitam
ž  Sifatnya            : lebih tahan terhadap panas dan penyebaran panas
ž  Bahan tambah : aspal dan plastic
ž  Sifatnya            : sebagai penyebaran panas dan mengeraskan bahan utama
Perhatian :
ž  Debu asbes dari kanvas rem diketahui dapat mengakibatkan terjdinya gangguan pernafasan dan kanker., Jangan menggunakan tekanan angina atau sikat kering, saat membersihkan debu.


4)       Spring pad

Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto010.jpg

Sebagai penahan/pembatas dari brake pade dari master caliper
5)       Caliper piston
Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto011.jpg

Sebagai penekan dari brake pad/kanfas rem


6)       Caliper brake
5
Sebagai dudukan dari brake pad/kanfas rem  pada master caliper. Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\DSC01070.JPG

7)       Oil bolt
Sebagai baut saluran pada selang minyak rem.





Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto008.jpg








8)       Selang minyak rem
Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\8.JPG

Sebagai selang saluran minyak rem dari reservoir menuju ke master caliper
9)       Reservoirer piston, sehingga menghasi
 Sebagai tangki penampung dari minyak rem.
6



Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto009.jpg


10)   Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto009.jpg
Handle rem
Sebagai handle pegas pada saat pengeriman

11)  
Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto003.jpg

Reservoir seal
Sebagai sil/perekat pada reservoir agar minyak rem tidak mengalami kebocoran
12)   Reservoir cup
Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Foto005.jpg

Sebagai penutup dari reservoir
13)   Piston master
Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Master piston n spring.jpg

Sebagai penekan dari handle rem untuk kevacuman minyak rem sehingga akan terjadi tekanan
14)  
Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Master piston n spring.jpg

Spring
Sebagai pegas pengembali dari piston master
15)   Oil seal
Sebagai sil, agar tidak terjadi kebocoran pada saat penekanan pada piston master


 

Description: H:\EDI NITIP KANG\praktik sistem rem\Master piston n spring.jpg

 



v Penyetelan rem cakram :
Penyetelan rem cakram terjadi secara otomatis.
ž  Keadaan netral (pedal / tuas rem tidak tertekan)

ž  Tidak ada tekanan minyak rem
ž  Torak tidak bergerak
ž  Sil diam pada posisinya














v  Saat pengereman (pedal /tuas rem ditekan)


v  Tekanan minyak rem mendorong torak keluar silinder
  Bibir sil yang bergerak dengan torak tertarik mangikuti gerakan torak sehingga penampang sil bengkok (kebengkokan penampang sil terbatas)
  Jika celah kanvas terhadap cakram cukup besar torak slip terhadap sil.

v  Saat pedal / tuas dilepas



Ø  Tekanan minyak rem hilang
Ø  Sil menarik torak kembali pada posisi tidak mengerem
Ø  Jalannya piston : 0.15 – 0.25 mm.
Keterangan :
Ø  Penyetelan otomatis hanya berfungsi dengan baik apabila :
Ø  Keolengan cakram tidak lebih dari 0.1 mm
Ø  Gerakan torak dalam silinder tidak terganggu (macet)
Ø  Pada kapiler luncur gerakan luncur berfungsi dengan baik

v Minyak rem

Berdasarkan ketentuan DOT (department of transport) Amerika, DOT 3 dan DOT 4 merupakan minyak rem biasa yang terbuat dari bahan dasar glikol dan mempunyai safat-sifat :
ž  Titik didih sampai 270º C
ž  Beracun dan merusak cat
ž  Dapat terbakar
ž  Menyerap air hingga titik didih turun / korosi maka harus di ganti secara periodik
v  pengaruh air terhadap penurunan titik didih minyak rem



v 

pengaruh temperatur air terhadap minyak rem





ž  Kesimpulan

Makin banyak air pada minyak rem, sehingga titik didih minyak rem turun
      Mudah terbentuk gelembung udara di dalam minyak rem
      Efek / reaksi pengereman turun

MINYAK REM    DOT 5
Adalah cairan rem khusus yang terbuat dari bahan dasar oli silicon dan mempunyai sifat-sifat :
Titik didih tinggi ~ 400º C
      Anti korosi
      Tidak mengapsorbsi air
      Tidak perlu ganti
      Mahal
      Tidak boleh dicampur DOT 3 / 4 (sebaliknya)

v  Trouble yang sering terjadi pada rem cakram beserta perbaikannya

ž  Rem tidak punya daya cengkram/ngeslong
Ini disebabkan karena kanfas rem sudah aus, selain itu bisa jadi juga salah satu dari sil tidak bekerja (bocor), akan tetapi jika mengalami kebocoran pasti dari master kaliper maupun reservoir akan kelihatan selalu basah dengan minyak rem, sehingga menjadikan rem tidak bisa bekerja secara  maksimal.
ž  Perbaikan
jika kanfas rem/brake pad sudah aus maka perbaikanya harus di ganti, dan jika sil pada rem yang mengalami keausan maka juga harus di ganti, dan untuk SOP juga di anjurkan pada sil jika selesai di bongkar seharusnya juga di ganti.
ž  Rem macet
Jika terjadi rem macet, maka ini biasanya di sebabkan karena spring pada master piston tidak bekerja secara maksimal/tidak mampu mengembalikan master piston secara spontan.
ž   Perbaikan
Jika rem macet akibat master piston tidak bisa bekerja secara spontan maka secara otomatis perlu melakukan pergantian pada spring pada master piston.

ž  Rem terasa ngadat
Jika rem terasa ngadat/terkadang main dan tidak, maka ini disebabkan pada ruang cairan minyak rem terdapat udara, sehingga tidak adanya ke vacuman pada selang minyak rem maupun master caliper.
ž  Perbaikan
Jika terasa ngadat/terkadang main dan tidak, maka perbaikanya adalah dengan cara di bleeding, dengan cara mengendorkan baut beld valve dan mengeluarkan udara yang ada dalam master caliper maupun selang rem sampai habis, dan mengisinya kembali minyak rem pada reservoir, sehingga dengan begini ruang pada master caliper dan selang minyak rem akan menjadi vacuum kembali.









Saran-saran



Adapun saran-saran yang ingin Kami sampaikan sebagai berikut :
1. Untuk Keamanan Kontrol selalu Rem pada kendaraan anda
2. Jangan Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum pemakaian (Kampas rem tipis/tidak layak pakai)
3. Lakukan Pengontrolan Rutin Pada Rem Anda
4. Apabila Rem Rusak segera perbaiki karna itu sangat berbahaya
5. Hati-hati Di Jalan Saat Berkendara
6. SELAMAT BERKENDARA