Sukses menggelar senam anti korupsi pertama kali dengan melibatkan 4.000 peserta dari anak Sekolah Dasar (SD). Kabupaten Bojonegoro resmi menerima piagam Rekor Muri atas dilaksanakannya senam anti korupsi pertama dengan peserta terbanyak, Jumat (20/11/2015).
Penyerahan piagam penghargaan itu tidak hanya dianugerahkan kepada Kabupaten Bojonegoro, akan tetapi piagam juga di anugerahkan kepada Pemprakarsa senam anti korupsi yakni Forum Inklusi Bojonegoro dan Dinas Pendidikan.
"Beberapa prestasi membanggakan Kabupaten Bojonegoro sudah beberapa kali kita catat, dan ini yang kesekian kalinya," kata Manager Muri, Sri Wijayanti saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono usai senam anti korupsi.
Rekor Muri Senam Anti Korupsi di Kabupaten Bojonegoro tercatat sebagai Rekor Muri ke 7.194 rekor di Indonesia. Beberapa prestasi membanggakan Kabupaten Bojonegoro yang tercatat di Muri di antaranya pembuatan Ledre terbesar yakni 29 meter, penggiringan bola api dengan rute terpanjang 29 kilometer (Km), dan juga senam Lantas dengan 17.000 peserta.
"Kita menilai dari 4 kriteria, salah satunya melibatkan peserta paling banyak," ungkap perempuan berambut sebahu ini kepada blokBojonegoro.com. [ita/lis]
Penyerahan piagam penghargaan itu tidak hanya dianugerahkan kepada Kabupaten Bojonegoro, akan tetapi piagam juga di anugerahkan kepada Pemprakarsa senam anti korupsi yakni Forum Inklusi Bojonegoro dan Dinas Pendidikan.
"Beberapa prestasi membanggakan Kabupaten Bojonegoro sudah beberapa kali kita catat, dan ini yang kesekian kalinya," kata Manager Muri, Sri Wijayanti saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono usai senam anti korupsi.
Rekor Muri Senam Anti Korupsi di Kabupaten Bojonegoro tercatat sebagai Rekor Muri ke 7.194 rekor di Indonesia. Beberapa prestasi membanggakan Kabupaten Bojonegoro yang tercatat di Muri di antaranya pembuatan Ledre terbesar yakni 29 meter, penggiringan bola api dengan rute terpanjang 29 kilometer (Km), dan juga senam Lantas dengan 17.000 peserta.
"Kita menilai dari 4 kriteria, salah satunya melibatkan peserta paling banyak," ungkap perempuan berambut sebahu ini kepada blokBojonegoro.com. [ita/lis]