Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Sabtu, 30 Juni 2018

Sikap yang Harus Dihindari Pria Saat 'PDKT' dengan Wanita

Sabtu, 30 Juni 2018 18:24:00

Sikap yang Harus Dihindari Pria Saat 'PDKT' dengan Wanita
 
Tanpa disadari ada beberapa kebiasaan kecil yang tanpa disadari bisa membuat orang lain mendapatkan impresi yang keliru tentang kita.
 
Ketika sedang melakukan pendekatan (PDKT) dengan lawan jenis, tentu saja kebiasaan itu merugikan kita. Nah, ketahui apa saja sikap yang sebaiknya dihindari pria agar bisa merebut hati gadis idamannya.
 
1. Bersikap terlalu "ramah" pada lawan jenis
 
Memeluk atau merangkulkan tangan ke pundak orang lain saat bertemu memang menunjukan pribadi yang ramah dan hangat. Tapi, simpan pelukan itu hanya untuk pasangan.
Sikap rajin menjamah alias "ramah" ini bisa membuat lawan jenis menjadi jengah. 
 
Hormatilah ruang pribadi orang lain dan tahan untuk tidak gampang menyentuh walau kita sudah akrab.
 
2. Berteriak saat berbicara
 
Pada momen tertentu - misalnya acara konser, pertandingan olahraga dan sejenisnya - berteriak memang hal yang wajar.
 
Tapi, dalam situasi lain, jagalah volume suara. Orang lain tak akan peduli dengan apa yang kita bicarakan. Jadi, tak perlu berteriak saat bercakap-cakap atau berbicara.
 
3. Postur tubuh yang buruk.
 
Menghabiskan banyak waktu di depan laptop bisa merusak postur tubuh, salah satunya bungkuk. Padahal, postur ini mengisyaratkan pribadi yang malas, lemah dan tidak percaya diri.
 
Jadi, ketika mencoba peruntungan saat berkenalan dengan seorang gadis, hindarilah postur tubuh ini.
 
4. Melihat orang asing terlalu lama
 
Ini bukan sebuah drama. Jadi, kita tak perlu menatap orang asing terlalu lama. Kontak mata yang terlalu lama menunjukan rasa tidak percaya diri atau tidak tertarik. Dan, itu sangat mengganggu ketenangan seseorang.
 
Saat mengobrol dengan seseorang, tentu kita perlu melakukan kontak mata. Tapi, batasi tak lebih dari tiga hingga lima detik. Lebih dari itu, wanita jsutru berpikir jika kalian memiliki kontak mata yang menyeramkan.
 
5. Berdandan saat berada di tempat umum
 
Berdandan atau merapikan penampilan saat berada di tempat umum adalah hal konyol. Jangan sampai melakukannya di depan gebetan.
 
6. Malas cuci tangan
 
Tidak ada wanita yang suka dengan pria jorok. Oleh karena itu, jangan malas mencuci tangan apalagi jika tangan berkeringat.
 
Tangan kita menyentuh pakaian, bersalaman dengan banyak orang. Bahkan, menyentuh wajah dan mulut dengan tangan. Tentu sangat mejijikkan jika tangan kita kotor, bukan?
 
7. Duduk dengan kaki melebar
Duduk dengan kaki melebar tentu di transportasi umum merupakan salah satu perbuatan egois karena kita mengambil tempat yang seharusnya jadi milik orang lain.
 
Cobalah duduk dengan lutut tertutup agar telihat sopan dan memberi banyak ruang untuk penumpang lainnya.
 
8. Suka memerintah
 
Yah, meski pun jabatan kita tinggi, jangan seenaknya memerintah orang lain. Tidak ada yang lebih buruk dari seorang pria yang memiliki kekuasaan dan bersikap bossy.
 
9. Memiliki gaya rambut yang aneh
Punya potongan rambut dengan pola aneh mungkin lucu saat kita masih berusia kanak-kanak. Saat dewasa, hindari mengikuti setiap tren baru padahal tidak cocok dengan kepribadian kita.
 
10. Tidak memakai celana dalam
 
Orang lain tidak perlu tahu bentuk organ intim kita. Biarkan hal itu menjadi privasi. Jadi, jangan sampai kita sengaja tidak menggunakan celana dalam saat berada di luar rumah.
 
*Sumber: kompas.com

Kamis, 28 Juni 2018

Saat Sedih, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Berikut

Jum'at, 29 Juni 2018 09:28:10

Saat Sedih, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Berikut
 
Kandungan nutrisi pada makanan yang kita konsumsi tak hanya menentukan kesehatan fisik kita.
 
Selain membantu kita menangkal berbagai penyakit, makanan bernutrisi juga bisa mencegah depresi.
 
Dengan mengonsumsinya, tentu kita akan selalu merasa bahagia karena adanya peningkatan suasana hati.
 
Berikut lima makanan yang ampuh meningkatkan suasana hati.
 
1. Salmon
 
Salmon mengandung omega-3 yang sangat tinggi. Nutrisi tersebut sangat penting bagi tubuh.
 
Sayangnya, tubuh tak bisa memproduksi sendiri omega-3.
 
Asam lemak omega-3 adalah bagian dari membran yang mengelilingi sel-sel dalam tubuh, terutama di otak.
 
Riset menunjukan konsumsi ikan seperti salmon yang tinggi asam lemak omega-3 dapat meredakan depresi.
 
Salmon juga mengandung anti inflamasi yang melawan peradangan. Berdasarkan riset, depresi bisa dipicu oleh peradangan tinggi pada tubuh.
 
2. Cokelat hitam
 
Cokelat hitam bisa meningkatkan suasana hati.
 
Berdasarkan riset 2018, coklelat hitam ternyata juga mampu meningkatkan sistem imun dan meningkatkan kesehatan mata.
 
Menurut peneliti, cokelat hitam biasanya mengandung 70 persen cacao.
 
Dengan kata lain, cokelat hitam memiliki rasa yang lebih pahit karena hanya mengandung pemanis berupa gula dan susu sebesar 30 persen.
 
3. Buah berry
 
Buah-buahan memang baik untuk membantu menyukseskan program diet. Tapi, buah berry memiliki khasiat yang sangat baik bagi otak kita.
 
Buah berry kaya akan flavonoid yang mampu mengatur suasana hati, meningkatkan memori dan mengurangi peradangan.
 
Jadi, saat suasana hati memburuk, coba nikmati semangkuk besar stroberi, blueberry dan raspberry yang ditambah cuka balsamic dan taburan gula.
 
4. Bayam dan kale
 
Sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kale mengandung asam lemak omega-3 dan mampu mencegah peradangan.
 
Sayuran hijau juga akan magnesium, yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan suasana hati.
 
5. Almond
 
Almond merupakan makanan yang mengandung lemak sehat dan dapat meningkatkan kesehatan otak.
 
Selain itu, almond juga kaya akan senyawa yang disebut tirosin.
 
Senyawa ini mampu mencegah penurunan fungsi kognitif, terutama dalam mengatasi stres. [lis]
 
Sumber: kompas.com

Rabu, 27 Juni 2018

Normalkah Hilang Motivasi Kerja Setelah Liburan Panjang?

Kamis, 28 Juni 2018 09:41:00

Normalkah Hilang Motivasi Kerja Setelah Liburan Panjang?

Liburan panjang setelah Lebaran telah usai, sebagian besar pekerja sudah kembali ngantor. Namun, faktanya banyak yang kesulitan mengembalikan semangat dan konsentrasi bekerja.

Tak sedikit dari kita yang di depan laptop masih saja membayangkan serunya perjalanan liburan kemarin. Atau mengingat ekspresi bahagia anak ketika naik pesawat.

Para ahli menyebut kondisi tersebut sebagai holiday blues atau post vacation hangover.

Menurut ahli psikiatri Dr.Angelos Halaris, rasa malas dan susah konsentrasi di awal bekerja setelah liburan panjang adalah hal yang normal.

"Selama libur 10-14 hari kita cenderung berlebihan dalam segala hal; makan berlebih, kurang tidur, dan dalam sehari bepergian ke banyak tempat. Itu semua memicu rasa pusing setelah liburan," kata Halaris kepada CNN.

Stres berlebih yang dirasakan tubuh, dikombinasikan dengan kontras antara rasa senang setelah liburan dan tumpukan email dan laporan yang harus disusun di kantor, membuat emosi kita tidak stabil.
Bagaimana cara mengatasinya? Pelan-pelan saja. Jalani rutinitas harian seperti sebelum liburan.
"Sadari semua kondisi dan perubahan yang terjadi dan jangan membuat target semuanya akan kembali normal dalam 24 jam," katanya.

Mengatur dan menyiapkan projek yang sedang ditangani sebelum berangkat liburan juga sangat membantu memudahkan kita beradaptasi dari mood liburan ke tugas kantor.

*Sumber: kompas.com

Selasa, 26 Juni 2018

Kapan 'Selingkuh Kecil' Dianggap Bahaya

Rabu, 27 Juni 2018 08:51:44

Kapan 'Selingkuh Kecil' Dianggap Bahaya
 
Sekitar satu dekade lalu, mendeteksi apakah pasangan selingkuh semudah menemukan noda lipstik dan wangi parfum yang tertinggal di baju, atau bon restoran makan malam di saku.
 
Kini di era media sosial, aplikasi kencan, dan juga whatsAp, menentukan tanda-tanda pasangan berbohong atau tidak menjadi jauh lebih rumit.
 
Istilah "selingkuh kecil" (micro cheating) kini semakin akrab di telinga generasi yang melek teknologi.
 
Ini merupakan istilah untuk menggambarkan serangkaian bentuk perhatian kecil yang ditujukan pada seseorang yang bukan pasangannya.
 
Menurut profesor psikologi dari Universitas South Wales, Dr.Martin Graff, perselingkuhan kini telah berevolusi seiring dengan makin banyaknya waktu kita di dunia maya.
 
"Sebelum adanya gadget, micro-cheating mungkin bentuknya adalah melepas cincin kawin sebelum pergi ke club dengan teman-teman," katanya.
 
Di era digital ini makin gampang bagi kita mengirim sinyal bahwa kita available, mulai dari rajin memberi tanda "like" pada postingan seseorang sampai mengirim pesan langsung (DM).
 
Graff mengatakan, walau selingkuh kecil mungkin bukan berarti kita berpaling dari pasangan, tetapi perilaku ini bisa memicu ketidaksetiaan. Semacam pemanasan.
 
"Fakta bahwa saat ini kita makin sering berkomunikasi secara online dan bukan tatap muka, membuat hubungan jadi lebih ambigu," katanya.
 
Beberapa bentuk selingkuh kecil yang bisa menjadi bom waktu dalam sebuah hubungan antara lain:
 
- Menghubungi mantan
Tak ada yang salah dengan menjalin pertemanan dengan mantan, asal kan pasangan saat ini mengetahuinya. Dengan kata lain tidak ada yang dirahasiakan.
 
"Kebanyakan orang menghubungi mantannya untuk meningkatkan ego jika mereka tahu si mantan masih punya perasaan padanya,", kata Nichi Hodgson, penulis buku tentang sejarah kencan.
 
- Menyukai postingan orang lain di media sosial
Pada orang yang merasa insecure, mengetahui pasangannya sering memberi tanda suka pada postingan orang lain merupakan sebuah masalah. Hal ini juga menunjukkan ada masalah lebih besar dalam hubungan mereka.
 
Menyukai postingan seseorang pada dasarnya bukan hal yang terlarang, tetapi jika kita sering mengecek linimasa akun tersebut mungkin ini perlu jadi perhatian.
 
- Membangun hubungan platonik secara online
Kemungkinan kita untuk bertemu orang yang punya minat sama sangat besar. Namun, kita harus menjelaskan posisi kita agar pertemanan ini tidak disalah artikan.
 
Bila kita berada dalam hubungan yang stabil, tetapi kita diam-diam membangun hubungan dengan orang lain dengan rutin berkirim pesan, berarti kita menyembunyikan sesuatu dan ini akan jadi batu sandungan dalam hubungan.
 
- Masih aktif di Tinder walau sudah berpasangan
Menurut pakar hubungan Leila Collins, perilaku ini bukan cuma selingkuh kecil tapi juga selingkuh sebenarnya.
 
"Buat apa kita membuka komunikasi di situs kencan jika sudah punya hubungan tetap? Tidak bisa dimaafkan," kata Collins.
 
- Berfantasi tentang orang lain saat bercinta
Para pakar hubungan sepakat bahwa hal ini tidak termasuk dalam perselingkuhan.
 
"Fantasi adalah hal yang privat dan selama tidak ada aksi terkait fantasi itu, bukan masalah. Misalnya keesokannya kita mengirim pesan padanya," ujar Collins.
 
Menurut Nichi, fantasi bisa dibilang sebagai cara aman dari pada selingkuh. Namun, tidak benar-benar hadir untuk pasangan kita seringkali bisa "dirasakan" walau si dia tidak bisa membaca pikiran. [lis]
 
Sumber: kompas.com

Senin, 25 Juni 2018

Tersenyumlah Saat Difoto Paspor

Senin, 25 Juni 2018 18:04:46

Tersenyumlah Saat Difoto Paspor
 
Tersenyum adalah cara sederhana membuat penampilan kita terlihat menarik dengan sekejap, apalagi saat difoto.
 
Yang menarik, menurut sebuah studi, menggunakan ekspresi senyum dengan mulut terbuka pada foto identitas dapat mencegah penipuan identitas.
 
Para peneliti dari University of York, Inggris menunjukkan bahwa mencocokkan wajah yang tidak dikenal adalah hal yang sulit. Hal ini bisa menjadi masalah bagi petugas imigrasi saat memeriksa dokumen.
 
Berbeda halnya ketika foto dalam dokumen itu menunjukkan ekspresi senyum.
 
Menurut ketua studi, Dr Mila Mileva, penipuan identitas adalah masalah nyata. "Foto dalam tanda identitas adalah bagian penting dalam hidup kita, namun otak manusia sering kesulitan  mencocokan foto dengan orang yang sebenarnya," katanya.
 
Dalam penelitian yang dilakukannya, Mileva dan timnya meminta 40 relawan mencocokan 60 foto orang yang tidak mereka kenal.
 
Ada dua ekspresi foto yang harus mereka analisa, yakni menggunakan eskpresi wajah netral dengan senyum mulut terbuka, dan ekspresi netral dengan senyum mulut tertutup.
 
Sekitar 34 peserta juga diminta untuk mencocokan gambar, di mana hanya bagian bawah wajah yang terlihat.
 
Analisis hasil menemukan peningkatan sekitar 9 persen dalam identifikasi foto yang tersenyum pada dua gambar dari orang yang sama.
 
Sementara itu, terjadi peningkatan sebesar tujuh persen ketika membandingkan gambar dari dua orang yang berbeda, tetapi mirip.
 
Hasil studi ini menyimpulkan, jika kita memakai ekspresi tersenyum saat difoto untuk identitas, petugas akan lebih mudah mencocokkannya dibanding jika hanya ekspresi netral.
 
Sumber : kompas.com

Minggu, 24 Juni 2018

Menyingkap Rahasia Pacaran

Minggu, 24 Juni 2018 17:59:32

Menyingkap Rahasia Pacaran
Peresensi : Yayang Artamia
 
Tentang Penulis
 
Syarifudin Saafa
Lahir di Buton, sulawesi Tenggara, 19 Juni 1975. Pendidikan tinggi diselesaikan di Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Pria baya ini sarat dengan pengalaman berorganiasasi, antara lain pernah sebagai Ketua Umum Badan Tazkir Fatek Unsrat (1996-1997), Ketua Umum Badan Tadzkir Unsrat (1997-1998), Ketua Umum LPP PKS Kota Manado (2004), Direktur Lembaga Pelatihan Madani, Wakil Direktur YLPDI Ar-Ribath (2002-sekarang), pendiri Forum Kreativitas Remaja Muslim, Penasihat KAMMI Daerah Sulut (2001-2003), Penasihat HIPMI Buton (2002-2004), Ketua Persaudaraan Masyarakat Islam Sulut, Aktivis Dakwah di Sulawesi Utara. Saat ini penulis bekerja di PT. Radio RAL Manado.
 
Sinopsis buku
 
Buku yang berjudul Menyingkap Rahasia Pacaran ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran setiap pembaca sehubungan dengan pacaran yang telah menjadi sesuatu yang “luar biasa”. 
 
Sekapur Sirih
Jalinan cinta dan kasih sayang antara pasangan muda-mudi yang dikemas dalam bentuk pacaran di asumsikan memiliki konotasi negatif. Lebih-lebih di era keterbukaan dan kebebasan sekarang ini. Perilaku pacaran dirasa kurang jika belum melakukan hubungan intim yang tentunya menyimpang dari etika dan moral. Seperti yang terlihat sekarang ini,banyak remaja yang menganggap pegangan tangan, ciuman, dan lebih dari itu hanya hal yang biasa dan bahkan mereka mewajibkan, karena jika itu tidak di lakukan sepasang remaja maka proses pacaran mereka tidak lengkap. Dengan mudahnya mereka mengatakan bahwa hal tersebut tidak mengundang dosa.
 
Dampak pacaran yang paling gencar di perbincangkan adalah saat sepasang remaja memutuskan untuk menjalin hubungan, maka mereka akan terjerumus pada perzinaan. Sabda Nabi SAW.:
 
Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas anak Adam bagian dari zina. Ketetapan itu pasti mengenainya, tidak boleh tidak. Maka, zina kedua mata adalah melihat, zina lisan adalah berbicara, dan zina hati adalah berangan-angan dan berhasrat. Kemaluan kemudian membenarkan dan mendustakan semua itu. (HR. Abu Daud)
 
Adapun yang tertulis di buku ini mencakup :
 
Memahami Makna Pacaran
Pacaran di Sekitar Kita
Pacaran di Kalangan Aktivis
Proses Terjadinya Pacaran
Proses Pertama: Pertautan
Proses Kedua: Perkenalan
Proses Ketiga: Pendekatan
Proses Keempat: Pengungkapan
Proses Kelima: Keintiman
Ragam Alasan Berpacaran
Alasan Penjajakan
Alasan Jodoh
Alasan Motivasi
Alasan Berbagi Rasa
Alasan Kedewasaan
Alasan Finansial
Alasan Mencari Kesenangan
Alasan Dakwah
Dampak Pacaran
Perzinaan
Prestasi Anjlok
Pergaulan Sosial Terbatas
Kebebasan Dan Kemerdekaan Pribadi Berkurang
Pemborosan Waktu
Pemborosan Uang
Konflik
Fitnah
Kebahagiaan Rumah Tangga Terganggu
Penutup
Jatuh Cinta Berjuta Rasanya
Jatuh Cinta Adalah Fitrah
Jatuh Cinta Sebagai Ujian Iman
Mengatasi Dorongan Berpacaran
 
Kelebihan buku :
- Bahasa yang digunakan mudah di pahami
-Terdapat gambar yang mendukung sehingga tidak bosan untuk membacanya
- Mencakup banyak hal yang bisa menambah wawasan bagi para remaja
 
Kekurangan buku :
- Warna kertas cetak yang membuat mata lelah

Jumat, 22 Juni 2018

8 Hal yang Tanpa Disadari Membuat Kita Mudah Stres

Sabtu, 23 Juni 2018 10:17:00

8 Hal yang Tanpa Disadari Membuat Kita Mudah Stres



Bukan lagi menjadi rahasia bahwa generasi milenium (yang sekarang dalam usia produktif) sulit menghindari tiga masalah psikologis yaitu stres, kecemasan, dan menjadi tidak produktif.

Data American Psychological Association (APA) menunjukan bahwa generasi milenium kurang mampu mengatasi masalah-masalah tersebut dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Bukan hanya buruk bagi kesehatan mental, menurut penelitan dari Harvard University, kecemasan dan stres berkaitan dengan risiko penyakit jantung, migrain, gangguan pernafasan kronis, dan kondisi buruk lainnya.

Sayangnya, pekerjaan, ambisi, dan berbagai pilihan berat dalam hidup memang menjadi hal-hal utama mengapa stres, cemas, dan kecenderungan tidak produktif menimpa diri kita.

Namun, jarang kita sadari bahwa kebiasaan sehari-hari juga perlahan membentuk tiga masalah utama generasi milenium tersebut. Kebiasaan buruk tersebut adalah:

1. Kebiasaan tidur yang buruk

Kebiasaan tidur yang kurang baik memang menjadi salah satu faktor penyumbang stres. Sebuah penelitian University of California menyatakan bahwa kurangnya tidur dapat menyerang bagian otak yang berfungsi menyebabkan rasa cemas pada manusia.

Penyebab utama dari kurang tidur adalah memulai tidur pada waktu yang berbeda-beda, tidak memprioritaskan tidur, dan yang sering terjadi adalah sibuk menggunakan laptop, ponsel, atau gadget lainnya sebelum tidur.

Solusi:

Dilansir dari calmclinic.com, hal sederhana yang bisa menjadi solusi atas masalah ini adalah membuat tidur menjadi rutinitas yang terjadwal, menjauhkan benda-benda yang akan membuat kita menunda tidur (laptop, ponsel, dll), dan kemudian berolahragalah secara rutin di pagi hari.

2. Makan tidak teratur


Tidak hanya soal metabolisme tubuh, makan teratur juga teruji berpengaruh baik pada kondisi mental seseorang.

Dilansir dari bodyandhealth.com, menunda makan terlalu lama atau melewatkan sarapan dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil, dan dapat memicu kecemasan, kebingungan, pusing, hingga sulit untuk bicara.

Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh juga dapat menimbulkan akibat yang sama, karena pada dasarnya makanan dan minuman adalah kebutuhan primer biologis.

Solusi:

Makan dengan pola makan harian yang teratur dan konsisten. Jauhkan camilan dari meja kerja atau meja di kamar. Selalu sediakan botol berisi air mineral di mana pun beraktivitas.

3. Terlalu banyak minum kopi

Dalam konteks manfaat jangka pendek, memang kopi sering kali kita gunakan sebagai solusi. Misalnya, untuk membuat kita lebih fokus dan awas dalam jangka waktu beberapa jam ke depan.

Namun, di balik manfaat tersebut, kopi membuat kita lebih sensitif, mudah tersinggung, cemas, dan gugup.

Kafein ternyata memompa rasa panik dalam diri kita, dan kemudian membuat kita fobia pada sekitar.

Kafein juga bersifat diuretik, yaitu memicu percepatan pembentukan urin, dan hal tersebut menambahkan kecemasan tersendiri.

Solusi:

Bagi penggemar kopi, belajarlah untuk membatasi porsi kopi menjadi satu atau dua cangkir dalam sehari.

Jika memang tidak bisa menahan, beralihlah pada kopi tanpa kafein. Jika cara tersebut dalam beberapa pekan membuat lebih tenang, tetaplah pada jalur tersebut.

4. Duduk terlalu lama

Terlalu lama duduk akan menimbulkan kecemasan. Hal ini dibuktikan oleh peneliti dari BMC Public Health. Realitasnya, kini sebagian besar pekerjaan menempatkan kita di meja kerja, dan seluruh pekerjaan dapat diakses melalui komputer. Namun, ternyata hal ini juga tidak baik untuk psikologi kita.

Solusi:

Berdiri dan berjalanlah setiap 90 menit duduk. Lebih baik jika hal tersebut diimbangi dengan berolahraga secara rutin.

5. Telepon genggam

Teknologi yang ditawarkan telepon genggam generasi sekarang membuat kita semakin adiktif. Dalam banyak konteks, memang banyak yang bisa kita capai dengan teknologi yang ditawarkan oleh telepon genggam yang kita miliki.

Penelitian Baylor University pada tahun 2014 menyatakan bahwa layar handphone sebagai pusat informasi dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf. Peningkatan aktivitas sistem saraf dapat memicu kecemasan yang kuat.

Solusi:

Jangan selalu menggunakan handphone jika dalam kondisi bosan dan sedang tidak melakukan apa-apa. Biasakan taruh handhone di tas atau di saku saat tidak ada keperluan yang berkaitan dengan handphone.

6. Kerja lembur

Pulanglah ke rumah sesuai porsi yang dijadwalkan pada pekerjaan. Dikutip dari Forbes, saat pekerjaan mengambil jatah waktu kehidupan keseharian kita, maka kecemasan akan otomatis hadir. Menghiraukan jam kerja dapat menimbulkan gangguan psikologis pada diri kita.
Solusi:

Jadwalkan semua kegiatan berdasarkan waktu. Batasi waktu maksimal bekerja, dan tentukan jadwal tidur setiap harinya. Pastikan ambisi kerja sejalan dengan bagaimana membentuk keadaan psiokologis yang sehat.

7. Terlalu lama menonton TV


Banyak yang menyangka bahwa beristirahat di sofa dan menghabiskan waktu di depan layar TV sebagai metode istirahat yang baik. Namun, sebuah penelitian menyangkal metode tersebut.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa rasa cemas dan stres bisa didapati oleh seseorang yang menonton TV lebih dari dua jam berturut-turut.

Penelitian lain juga menyatakan hal tersebut sama dampaknya dengan menghabiskan waktu di depan layar komputer.

Solusi:


Saat selesai dengan pekerjaan, carilah kegiatan selain menonton TV. Carilah kegiatan seperti berolahraga, mengobrol, hang out bersama teman, atau menulis. Perbanyak interaksi dengan alam dan manusia di sekitar kita.

8. Terlalu sering mendengarkan curhat


Mencurahkan kecemasan kepada orang lain merupakan sebuah usaha untuk menenangkan pikiran.

Namun sebuah penelitian menyatakan bahwa jika kita selalu menjadi tempat teman-teman mencurahkan perasaan dan emosi mereka, kita justru berpotensi merasa lebih memburuk.

Begitu pun jika curhat dilakukan dalam sebuah kelompok, maka kecemasan seseorang (yang curhat) akan menular pada kelompok tersebut.

Solusi:

Bukan berarti kita harus berhenti mendengarkan teman yang ingin berkeluh kesah. Namun setelah itu, carilah orang-orang menyenangkan yang dapat membuat kita gembira bahkan melupakan masalah apapun.

*Sumber: kompas.com

Kamis, 21 Juni 2018

Generasi Milenial Rawan Sakit Kronis Saat Berusia Lanjut, ini Sebabnya

Jum'at, 22 Juni 2018 08:42:11

Generasi Milenial Rawan Sakit Kronis Saat Berusia Lanjut, ini Sebabnya

Banyak penelitian yang membahas tentang kehidupan generasi milenial, mereka yang lahir di awal 80-an sampai 2000-an.

Terbaru, lembaga The Healt Foundation di AS melaporkan generasi milenial akan memiliki kesehatan lebih buruk saat berusia 45 sampai 65 tahun nanti, dibanding orang tua mereka.

Hal ini didapat setelah ahli melakukan survei terhadap 2.000 orang berusia 22 sampai 26 tahun.

Laporan mereka mengatakan, masalah pekerjaan, hubungan, dan keinginan memiliki rumah disebut dapat memengaruhi kesehatan generasi milenial dan mengembangkan risiko penyakit kanker, diabetes, dan jantung di kemudian hari.

"Secara keseluruhan, masalah ini berkaitan dengan stres jangka panjang, kecemasan, depresi, dan kualitas hidup yang rendah," tulis penulis dalam laporannya seperti dilansir Science Alert, Rabu (20/6/2018).

Ahli mengatakan, itu disebabkan oleh perasaan tertekan yang jauh lebih besar dibanding generasi sebelumnya.

Menurut ahli, jam kerja yang tidak aman, pengangguran, masalah ekonomi, serta dampak media sosial menambah tekanan psikologis kaum milenial.

49 persen responden dalam penelitian ini mengaku mendapat dukungan emosional dari keluarga mereka. Sementara 80 persen mengatakan mereka merasa tertekan karena adanya media sosial.

Hal ini mungkin berhubungan dengan penelitian terkait kesehatan generasi milenial sebelumnya.

Awal tahun ini, studi yang datang dari Kings College London menemukan bahwa orang-orang milenial yang kesepian dapat mengembangkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

The Office for National Statistic AS juga menemukan, kaum milenial cenderung lebih mengalami kesepian kronis dibanding generasi lainnya.


Sumber: http://health.kompas.com/read/2018/06/20/190300523/
generasi-milenial-rawan-sakit-kronis-saat-berusia-lanjut-ini-sebabnya

4 Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Keseringan Main Medsos

Kamis, 20 Juni 2018 14:10:10

4 Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Keseringan Main Medsos

American Academy of Pediatrics telah mewanti-wanti efek media sosial yang buruk untuk kesehatan mental remaja dan anak muda lainnya. Tidak hanya untuk anak muda, untuk orang dewasa pun efek media sosial ini juga serupa.

Dalam penjelasan di bawah ini, kita bisa mempelajari apa saja efek media sosial yang tidak baik untuk kesehatan mental. Apa saja efek tersebut?

1. Media sosial bikin kecanduan

Sebetulnya tidak semua orang yang main media sosial akan otomatis menjadi kecanduan. Para ahli sendiri masih terus meneliti proses perubahan perilaku seseorang ketika main media sosial.
Sebuah penelitian dari Nottingham Trent University berusaha mengamati efek media sosial dari sisi perilaku penggunanya.

Singkatnya, peneliti menyimpulkan bahwa seseorang dikatakan kecanduan main media sosial bila mereka sudah sampai tahap mengabaikan kepentingan pribadi, keasyikan untuk terus scrolling, memberikan rasa senang sesaat, dan bahkan mereka jadi kehilangan minat untuk bergaul dalam dunia nyata.

Sejumlah 6 dari 10 orang yang main media sosial rata-rata menjadi kecanduan dan tak tahan untuk tidak membuka media sosialnya setiap waktu.

2. Main media sosial lebih banyak bikin sedih daripada rasa senang

Semakin banyak seseorang menggunakan media sosial, ia justru semakin jauh dari rasa bahagia sesungguhnya. Mengapa demikian?
Sebuah studi menemukan bahwa efek media sosial bisa membuat seseorang jadi tidak puas dalam kehidupan nyata yang sedang dijalaninya.

Ini terjadi karena semakin ke sini, media sosial semakin menjadi ajang untuk pamer. Tak jarang, seorang yang kena efek media sosial jadi membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain.

Studi lain juga melihat motivasi seseorang untuk mengunggah sesuatu di media sosial. Menurut studi tersebut, kebanyakan orang mengunggah foto, video, atau teks dengan tujuan membuat dirinya tampak lebih baik daripada orang-orang lainnya.


3. Banyak teman di media sosial tidak menjamin apa pun

Ilustrasi kesepianChalabala Ilustrasi kesepian
Beberapa tahun yang lalu, sebuah penelitian menemukan bahwa punya banyak teman atau followers di media sosial tidak selalu berarti kita memiliki kehidupan sosial yang lebih baik juga.
Efek media sosial yang satu ini erat kaitannya dengan kesepian di dunia nyata, berbanding terbalik dengan banyaknya teman yang didapatkan di media sosial.

Belum tentu ketika seseorang punya banyak teman di media sosial lalu ia tidak akan merasa kesepian. Kesepian sendiri bisa menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kematian lebih cepat.


4. Terlalu sering main media sosial merusak kesehatan

Menggunakan media sosial terlalu sering bukan hanya membuat mental jadi terganggu, kesehatan fisik pun bisa ikut terganggu.
Efek media sosial bisa membuat pola tidur jadi terganggu. Kebanyakan orang jadi melihat layar handphone yang terang di kasur sebelum mereka tidur.

Ini menyebabkan otak jadi sulit melepaskan hormon tidur, melatonin, yang membantu otak membaca sinyal mengantuk.

Sebuah studi tahun 2014 meneliti orang dewasa berusia 19 sampai 32 tahun di Amerika Serikat yang gemar main media sosial seperti Facebook, Instagram atau Twitter.

Hasilnya ditemukan bahwa 57 persen dari peserta penelitian ini melaporkan mengalami gangguan tidur sebagai efek media sosial yang tidak langsung. Kurang tidur bisa meningkatkan risiko insomnia, kelelahan, bahkan kanker hati.


Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/19/152111020/
4-alasan-kenapa-kita-tidak-boleh-keseringan-main-medsos

Senin, 18 Juni 2018

Ini Manfaat Rutin Senam Pilates?

Senin, 18 Juni 2018 17:33:10


 
Meski gerakannya mungkin terlihat serupa, yoga dan pilates adalah dua hal yang berbeda. Pilates adalah versi yang lebih modern dari yoga.
 
Pilates pertama kali dikembangkan pada sekitar abad 20-an oleh seorang atlet veteran asal Jerman bernama Joseph Pilates, sebagai bentuk latihan fisik yang berfokus pada rehabilitasi dan penguatan tubuh.
 
Prinsip pilates adalah menyatukan pemahaman antara jiwa dan raga agar keduanya bisa saling bekerja sama membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
 
Untuk mencapai harmonisasi antara tubuh dan pikiran ini, pilates melibatkan teknik pernapasan yang teratur, latihan keseimbangan dan postur tubuh, pemusatan konsentrasi, hingga latihan mengontrol gerakan dan kekuatan otot.
 
Senam pilates melibatkan serangkaian gerakan yang lambat tapi terfokus dan disertai pernapasan dalam.
 
Setiap gerakannya dirancang menalir dan fokus pada penggunaan otot yang baik dan akurat untuk memastikan tubuh terus bergerak guna meningkatkan koordinasi gerakan, pola pernapasan, dan kesadaran tubuh.
 
Faktanya selama melakukan pilates, kita dianjurkan untuk menarik dan menghembuskan napas dalam-dalam dan menyeluruh seperti untuk membantu mendetoks tubuh.
 
Asupan oksigen memainkan peran penting dalam kelancaran sirkulasi darah yang bantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
 
Selain untuk pemulihan tubuh setelah cedera atau menguatkan persendian yang lemah, pilates berfungsi meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh. Pilates juga telah digunakan selama bertahun-tahun untuk memperbaiki postur tubuh.
 
Bagi yang sedang penasaran untuk menjajal pilates tapi masih ragu tentang manfaatnya, simak artikel ini untuk cari tahu lebih lanjut tentang banyak manfaat pilates untuk tubuh.
 
1. Menguatkan otot inti tubuh
 
Banyak orang yang berpendapat bahwa melatih otot inti sama dengan membentuk perut six-pack. Jangan salah. Menguatkan otot inti menjadi salah satu manfaat pilates yang paling dicari.
 
Otot inti adalah serangkaian otot yang membentang mulai dari otot dada bawah, perut, punggung, hingga otot di sekitar panggul. Otot inti terlibat dalam hampir setiap gerakan tubuh manusia.
 
Otot inti yang lemah atau tidak fleksibel dapat mengganggu fungsi gerak dan luas jangkauan gerak lengan dan kaki, serta bisa menguras habis tenaga dari setiap gerakan yang kita buat.
 
Melatih otot inti dengan benar dapat meningkatkan kekuatannya. Memiliki otot inti yang kuat berarti tubuh akan lebih stabil dan kokoh.
 
2. Mengoreksi postur tubuh
 
Seperti yang telah dijelaskan di atas, otot inti yang kuat (termasuk otot perut dan punggung) sangat penting untuk memudahkan kita melakukan tugas sehari-hari, seperti menggendong anak kecil dan membawa barang berat.
 
Pilates melatih otot-otot punggung bawah, pinggul, perut, serta panggul yang penjadi pusat gravitasi tubuh, agar dapat bekerja secara harmonis.
 
Pilates mendukung otot inti tubuh untuk menstabilkan koordinasi tubuh, sehingga dapat menjaga postur tubuh yang baik saat duduk atau berdiri.
 
Postur tubuh yang baik juga membuat seseorang tampak lebih tinggi, jenjang, dan ramping, yang pada akhirnya menggenjot kepercayaan diri secara keseluruhan.
 
Lebih penting lagi, menstabilkan inti tubuh lewat pilates juga mengurangi tulang belakang cepat aus.
 
Pilates memungkinkan kita mengambil lebih banyak oksigen saat bernapas, yang memberikan postur tubuh stabil dan baik, juga mengasah keterampilan motorik halus.
 
Keterampilan motorik yang tajam membuat kita lebih sigap dalam bereaksi dan tetap seimbang pada permukaan yang tidak stabil, seperti saat di jalanan licin atau tanjakan tajam.
 
3. Mencegah dan mengurangi rasa sakit dari cedera
 
Kelamaan duduk dan minim olahraga melemahkan otot-otot bagian tengah tubuh. Begitu otot inti tubuh melemah, salah bantal atau keseleo sedikit saja dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan — belum lagi risiko nyeri kambuhan yang juga sama besarnya.
 
Pilates memanjangkan dan memperkuat otot, meningkatkan elastisitas otot, dan meningkatkan mobilitas sendi. Tubuh dengan kekuatan dan kelenturan yang seimbang akan lebih kebal dan lebih cepat sembuh dari cedera.
 
Itu sebabnya banyak orang-orang dengan nyeri punggung bawah kronis memilih berlatih pilates yang terbukti dapat mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan mereka yang berkunjung ke dokter spesialis saja, ungkap sebuah studi terbitan Journal of Orthopedic & Sports Physical Therapy.
 
Terlebih, rasa sakitnya benar-benar menghilang selama setahun penuh setelah rutin pilates.
 
4. Menajamkan fokus
 
Pilates tampak sangat mudah dilakukan, tapi sebenarnya membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi.
 
Pilates berpusat pada harmonisasi pengendalian pikiran, tubuh, dan pengaturan napas yang membuat kita jadi lebih berfokus pada setiap gerakan gar tidak mencelakai diri sendiri di tengah-tengah pose.
 
Selain itu, ketika peneliti Cina mengukur perubahan dalam aktivitas otak perempuan setelah 10 minggu ikut pilates, mereka menemukan adanya peningkatan fungsi kognitif otak yang berhubungan dengan aktivitas saraf jaringan, kinerja memori, dan fungsi kognitif lainnya.
 
5. Meningkatkan kualitas seks
 
Sedikit banyak, pilates melibatkan gerakan yang mirip dengan senam Kegel untuk menguatkan otot dasar panggul. Otot panggul yang lebih kuat dapat memberikan pengalaman orgasme yang terasa lebih hebat.
 
Selain itu, manfaat penguatan otot panggul dari pilates tak hanya berakhir di tempat tidur saja. Bagi perempuan yang sedang mencoba hamil, otot dasar panggul yang kuat dapat memudahkan mengejan melahirkan bayi saat persalinan nanti. [lis]
 
Sumber: kompas.com

Sabtu, 16 Juni 2018

Bertanya 'Kapan Nikah' Tak Salah, tetapi...

Sabtu, 16 Juni 2018 21:24:03

Bertanya 'Kapan Nikah' Tak Salah, tetapi...

Banyak topik yang bisa mencairkan suasana, tanpa menyinggung hal-hal yang sifatnya privasi.
Misalnya, saat kumpul keluarga Lebaran nanti, hindari pertanyaan " Kapan nikah" kepada saudara atau teman yang belum menemukan jodohnya.

Psikolog Unit Layanan Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Laelatus Syifa, M.Psi mengatakan, upaya membangun sebuah percakapan tidak harus selalu dimulai dengan pertanyaan "Kapan nikah".

"Pertanyaan ini ( kapan nikah) sebenarnya bukan suatu pertanyaan yang salah. Tetapi yang salah itu adalah kita tidak tahu reaksi orang yang kita tanya. Kita tidak tahu perjuangan dia dibalik itu semua. Jadi daripada memberikan efek yang keliru, lebih baik pertanyaan ini tidak ditanyakan," kata Laelatus, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/6/2018).
Ia menyebutkan, jika topik soal pernikahan ini muncul sendiri dari orang tersebut (objek yang dikenai pertanyaan), maka topik ini bisa dibahas.

Alasannya, orang itu siap membicarakan hal ini.

Akan tetapi, jika topik ini tidak muncul dari orang itu sendiri, maka sebaiknya topik ini dihindari.

Pertanyaan "Kapan nikah" bisa memberikan efek yang besar jika orang tersebut dalam keadaan tertekan.

Tips

Laelatus memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari membicarakan topik ini, seperti:

1. Membicarakan topik yang bersifat umum, jangan bertanya topik yang sensitif.

2. Memerhatikan dan menjadi pendengar aktif, lebih ke menimpali suatu topik, bukan membuat suatu topik yang bersifat pribadi.

3. Memulai keakraban dengan orang lain dengan terlebih dahulu menceritakan tentang diri sendiri untuk suatu hal yang memang bisa dikonsumsi orang lain.

Lalu, bagaimana tips untuk orang yang ditanyai "Kapan nikah"? Ini tipsnya:

1. Jangan berpikir negatif, hal ini bisa membuat kamu mudah marah

2. Berhenti membandingkan hidup dengan orang lain, karena masing-masing orang punya waktu terbuat

3. Ketika ditanya, entah tersinggung atau tidak, berikan jawaban dengan dibumbui humor.

4. Tetap tenang, berikan senyuman, santai, karena mungkin membuka peluang untuk direkomendasikan kepada orang lain, sehingga bisa membuka jalan jodoh.

*Sumber: kompas.com

Jumat, 15 Juni 2018

Sering Ditanya 'Kapan Nikah' Saat Kumpul Keluarga, Apa Efek Psikologisnya?

Jum'at, 15 Juni 2018 18:15:00
 
Sering Ditanya 'Kapan Nikah' Saat Kumpul Keluarga, Apa Efek Psikologisnya?

Bagi para single atau mereka yang belum menikah dalam usia mapan, pulang ke kampung halaman kadang menjadi beban.

Salah satunya, ketika "dihujani" pertanyaan, " Kapan nikah?".
Menjelang Lebaran, bahkan ada toko yang menjual kaus bertuliskan, "Tolong jangan tanya kapan nikah".

Fenomena lainnya, para pemudik yang masih jomblo, menuliskan kata-kata yang ditempel di tas atau sepeda motornya dengan beragam pesan.

Bagi yang membacanya, kata-kata seperti "Tidak mudik bawa calon menantu" dan sebagainya mungkin lucu.

Tetapi, bisa jadi hal itu cara untuk membentengi diri agar tak ditanya pertanyaan terkait status dan lain-lain.

Secara psikologis, bagaimana efek pertanyaan "Kapan nikah?" yang kerap ditanyakan saat silaturahim keluarga, termasuk pada momen Lebaran?

Psikolog Unit Layanan Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Laelatus Syifa, M.Psi, mengatakan, pertanyaan "Kapan nikah" bisa jadi sebenarnya hanya basa-basi.

Akan tetapi, ia mengingatkan, pertanyaan ini bisa menimbulkan efek yang berbeda terhadap masing-masing orang.

"Bisa jadi awalnya pertanyaan ini sebenarnya basa-basi, cenderung tidak terlalu serius, cuma ternyata menimbulkan efek. Efeknya ini berbeda-beda untuk setiap orang," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/6/2018).

Efek itu, bisa positif, bisa negatif.

Efek positif dan efek negatif

Efek positif dari pertanyaan ini ada beberapa hal. Misalnya, tetap cuek dan menanggapinya dengan tenang.

Ada yang mendapat pencerahan dari pertanyaan tersebut, contohnya, "Kamu mau mencarikan saya jodoh?", yang kemudian akan membukakan jalan jodohnya.

Efek negatifnya, bisa menimbulkan stres, frustasi, atau menghindar secara sosial.

Kedua efek tersebut muncul tergantung dua faktor, internal dan eksternal.

Faktor internal antara lain adalah, apakah ada trauma dalam diri orang tersebut, putus hubungan cinta, kepercayaan diri, atau cara berpikirnya.

Jika seseorang merasa pertanyaan tersebut menuntut, kemudian membandingkan dirinya dengan orang lain, hal tersebut akan menuju pada efek negatif.

Kepercayaan diri menjadi hal penting dalam konteks ini.

"Jika seseorang percaya diri, pertanyaan tersebut tidak akan ngaruh sebenarnya," lanjut Laelatus.

Faktor eksternal adalah yang muncul dari luar, seperti lingkungan sosialnya atau tekanan pihak keluarga.

Ia mengatakan, besarnya efek dari pertanyaan ini terhadap seseorang tergantung dari besarnya harapan dan kenyataan.
Contohnya, ketika seseorang yang masih kuliah ditanya soal ini, akan biasa saja karena tidak ada harapan besar agar ia cepat menikah.

Akan tetapi, berbeda halnya jika terjadi pada seseorang yang secara umur memang sudah matang.

Mereka mempunyai harapan tinggi terhadap pernikahan, tapi kenyataannya belum bisa terealisasi. Maka, pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan yang sensitif.

*Sumber: kompas.com

Selasa, 12 Juni 2018

4 Resep cara membuat kue kering sendiri di rumah yang mudah dan praktis

 
Ilustrasi kue kering. ©2017 hargakue.com

Kue kering merupakan hal yang wajib ada ketika libur lebaran dan libur tahun baru. Ada banyak sekali macam kue kering yang biasa disajikan ketika libur panjang tiba. Ada yang tradisional, ada pula yang modern. Banyak yang lebih memilih kue kering jika dibandingkan dengan kue basah karena daya tahannya yang lebih lama alias tidak mudah basi. Seringkali daripada repot, banyak orang yang lebih memilih membeli kue kering di toko. Padahal cara membuat kue kering sederhana, mudah dan tidak membutuhkan waktu lama lho. Selain mudah, Anda juga bisa mengkreasikan sendiri kue kering sesuai dengan selera Anda. Daripada bingung-bingung lagi gimana sih cara membuat kue kering. Yuk, langsung saja simak resep dan cara membuat aneka kue kering di bawah ini.

1. Cara membuat kue kering coklat chips

Ilustrasi kue kering choco chip 2017 resephariini.com
Bahan :
  1. Tepung terigu 225 g
  2. Mentega 175 g
  3. Gula halus 125 g
  4. Coklat bubuk 20 g
  5. Kuning telur 1 butir
  6. Susuk bubuk 1 sdm
  7. Coklat batang 100 g, lelehkan
  8. Coklat chip secukupnya
Cara membuat :
  1. Masukkan mentega, gula halus, dan kuning telur dalam wadah, kemudian kocok hingga mengembang.
  2. Tambahkan tepung terigu, coklat bubuk, susu bubuk, dan coklat batang yang sudah dilelehkan. Aduk sampai merata.
  3. Kemudian masukkan coklat chip. Aduk rata.
  4. Olesi loyang dengan mentega.
  5. Tuang dan bentuk adonan ke loyang oven.
  6. Panggang dengan memakai oven dengan suhu 15 derajat celcius, hingga matang dan berubah warna menjadi kecoklatan.
  7. Setelah matang keluarkan dari oven kemudian dinginkan.
  8. Kue kering coklat chips siap dihidangkan.

2. Cara membuat kue kering kacang tanah


Ilustrasi kue kering kacang 2017 img-global.cpcdn.com
Bahan :
  1. Tepung terigu 400 g
  2. Kacang tanah 250 g, sangrai lalu kupas kulitnya
  3. Minyak goreng 200 g
  4. Gula halus 150 g
  5. Garam 1 sdt
  6. Kuning telur 2 butir
  7. Mentega 1 sdm
Cara membuat :
  1. Haluskan kacang terlebih dahulu dengan cara ditumbuk atau diblender.
  2. Campurkan tepung terigu, kacang tanah yang sudah dihaluskan, minyak goreng, gula halus, dan garam dalam wadah. Campur hingga merata.
  3. Simpan adonan yang sudah tercampur rata ke dalam lemari pendingin selama 1 jam, tutup wadah dengan plastik atau kain.
  4. Setelah 1 jam, keluarkan adonan dari dalam lemari pendingin, diamkan sebentar dengan suhu ruangan.
  5. Oleskan mentega pada oven.
  6. Tuang dan bentuk adonan kue di loyang.
  7. Campurkan putih telur dengan mentega di mangkuk.
  8. Oleskan campuran tersebut pada bagian atas adonan yang sudah dibentuk.
  9. Masukkan loyang ke dalam oven, panggang dengan suhu 175 derajat celsius selama 25 menit atau hingga matang berubah warna coklat keemasan.
  10. Kue kering kacang siap disajikan.

3. Cara membuat kue nastar keju selai nanas

Ilustrasi kue kering nastar 2017 pixabay.com
Bahan Nastar :
  1. Tepung terigu 300 g
  2. Gula halus 90 g
  3. Kuning telur 4 butir
  4. Mentega 150 g
  5. Tepung maizena 50 g
  6. Margarin 100 g
  7. Susu bubuk 50 g
  8. Keju parut 50g
  9. Susu cair 1 sdm
  10. Madu 2 sdm
Bahan selai nanas :
  1. Nanas segar 4 buah, kupas kulitnya, cuci bersih, dan buang bagian tengahnya.
  2. Gula pasir 200 g
  3. Kayu manis 1 batang
  4. Garam 1 sdt
Cara membuat selai nanas :
  1. Blender hingga halus buah nanas.
  2. Siapkan wajan dengan api kecil, masukkan nanas yang sudah diblender ke dalam wajan, begitu juga dengan air nanas jika ada.
  3. Aduk terus nanas yang sedang dimasak hingga airnya menguap.
  4. Masukkan gula pasir, garam, dan kayu manis.
  5. Aduk hingga rata dan nanas sudah mengental.
  6. Angkat dan dinginkan
Cara membuat nastar :
  1. Masukkan mentega, margarin, dan gula halus ke dalam wadah. Kemudian kocok dengan mixer berkecepatan rendah. Kocok selama 2 menit saja.
  2. Masukkan 2 butir kuning telur satu persatu, kocok lagi.
  3. Masukkan tepung maizena, tepung terigu, dan susu bubuk di wadah lain. Campur hingga rata.
  4. Tuang sedikit demi sedikit tepung yang sudah dicampur tadi ke dalam adonan pertama. Kocok dengan spatula hingga rata.
  5. Tuang keju parut, aduk hingga rata.
  6. Setelah adonan jadi, bentuk adonan dengan bentuk bulatan.
  7. Pipihkan sedikit lalu isi dengan selai nanas, bentuk bulat lagi.
  8. Oleskan loyang dengan keju.
  9. Taruh nastar yang sudah dibentuk pada loyang.
  10. Masukkan dalam oven dengan suhu 152 derajat celcius selama 15 menit saja. Keluarkan.
  11. Sembari menunggu nastar yang sedang dipanggang, campurkan susu cair, madu dan 2 butir kuning telur dalam wadah hingga rata.
  12. Setelah 15 menit, keluarkan nastar dari dalam oven.
  13. Olesi bagian atas nastar dengan bahan olesan yang sudah Anda buat.
  14. Taburkan pula keju parut.
  15. Masukkan kembali nastar ke dalma oven lalu panggang hingga matang.
  16. Setelah matang, keluarkan dari dalam oven, dinginkan.
  17. Kue kering nastar keju selai nanas siap dihidangkan.

4. Cara membuat kue kering putri salju

Ilustrasi kue kering salju 2017 i.ytimg.com
Bahan :
  1. 500 gram tepung terigu yang halus dan lembut. Sebaiknya di saring lebih dulu supaya hasil kue bertekstur lembut.
  2. 50 - 60 gram tepung maizena (tepung jagung)
  3. 500 gram margarin.
  4. 1/2 sdt garam dapur.
  5. 3 - 5 butir telur ayam (gunakan bagian kuningnya saja).
  6. 350 - 500 gram gula putih bubuk halus untuk melapisi kue nya.
Cara membuat kue kering putri salju:
  1. Masukkan margarin ke dalam wadah besar, lalu kocok hingga mengembang.
  2. Tepung maizena dan 500 gram tepung terigu yang sudah di ayak, dimasukkan ke dalam wadah besar di atas.
  3. Kocok sampai mengembang.
  4. Masukkan 1/2 sdt garam dapur.
  5. 3 sampai 5 butir telur ayam dimasukkan satu per satu ke dalam adonan tadi. Kocok sampai merata.
  6. Pastikan semua adonan tercampur dan mengembang dengan sempurna.
  7. Pada tahap ini, bila diinginkan bisa ditambahkan variasi kacang tanah atau keju parut. Masukkan bahan bahan tersebut, kemudian aduk lagi sampai benar benar tercampur dengan rata.
  8. Silakan membentuk adonan sesuai dengan selera dan kreativitas anda.
  9. Siapkan oven sampai cukup panas (suhu dalam antara160 - 170 derajat.
  10. Panggang sekitar 14 - 15 menit.
  11. Supaya tingkat kematangannya rata, sebaiknya gunakan api kecil.
  12. Setelah kue matang, taburi dengan gula putih halus sampai terbaluri dengan sempurna.
Demikianlah resep dan cara membuat aneka kue kering. Selamat mencoba.

Sumber :  https://www.merdeka.com/gaya/4-resep-cara-membuat-kue-kering-sendiri-di-rumah-yang-mudah-dan-praktis-kln.html

Senin, 04 Juni 2018

11 Tips Mudik Lebaran Agar Aman dan Nyaman di Jalan

Selasa, 05 Juni 2018 09:07:51

Menjelang akhir bulan Ramadhan, apalagi yang ditunggu-tunggu kalau bukan pulang mudik untuk bertemu dengan keluarga. Tiket mudik biasanya harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari biar nggak kehabisan tiket dan menghindari harga tiket yang melambung.
Tapi, untuk kamu yang memutuskan mudik dengan menggunakan mobil, ini dia beberapa tips mudik yang harus kamu lakukan agar aman dan nyaman di jalan.

Periksa performa kendaraan sebelum berangkat

pexels-photo-190574
Tips mudik penting yang satu ini harus kamu lakukan jauh-jauh hari sebelum berangkat mudik. Pastikan kamu udah memeriksa kesiapan performa kendaraan untuk dibawa perjalanan jauh saat mudik nanti untuk menghindari hal-hal yang nggak diinginkan.

Bawa perlengkapan perlengkapan otomotif

pexels-photo-93616
Ban serep, obeng, kunci dan berbagai perlengkapan otomotif lain adalah hal yang wajib kamu bawa saat mudik nanti. Meskipun kondisi mobilmu sudah cukup prima untuk perjalanan jauh, tapi membawa perlengkapan otomotif juga bisa jadi tips mudik yang akan membantumu mengatasi hal yang nggak diinginkan terjadi.

Pastikan surat kelengkapan mobil

pexels-photo (2)
Jauh-jauh hari sebelum berangkat mudik, kamu wajib untuk memastikan bahwa surat kendaraanmu masih lengkap dan berlaku. Tips mudik yang satu ini berguna banget buat keamanan perjalananmu saat mudik nanti.

Nabung tidur sebelum berangkat

pexels-photo-269141
Tempat yang paling nyaman buat tidur ya tetap di kasur pribadi di rumah. Di perjalanan mudik, mau naik pesawat, kereta ataupun mobil, pastinya kamu nggak bakalan bisa mendapatkan tidur berkualitas. Jadi, usahakan untuk nabung tidur dulu sebelum berangkat mudik biar kamu nggak drop.

Gunakan baju yang nyaman

fashion-man-person-shorts
Kamu pasti bakalan berada di perjalanan yang panjang dan lama, terlebih lagi mengantisipasi kemacetan. Untuk membuatmu tetap nyaman selama perjalanan, usahakan untuk menggunakan baju yang nyaman, seperti celana katun, kaos dan juga jaket. Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat yang bisa membuatmu nggak nyaman bergerak.

Bawa makanan yang bisa tahan lama

pexels-photo-351962
Kalau kamu mudik naik pesawat dan kereta, mungkin kamu nggak perlu khawatir lagi soal makan siang atau makan malam karena bisa dipesan langsung di kereta atau pesawat tersebut. Tapi, kalau kamu mudik naik bis umum atau bahkan mobil pribadi, penting tuh untuk membawa makanan yang bisa tahan lama, khususnya untuk mengantisipasi kalau terjadi kemacetan dan sulit untuk mendapatkan makanan di sekitar.

Hindari merokok di dalam mobil

pexels-photo
Meskipun kamu mudik menggunakan mobil pribadi, tapi bukan berarti kamu bebas merokok, kan? Terutama kalau kamu mudik dengan keluarga, hal ini pasti akan membuat penumpang lain nggak nyaman akibat asapnya tersebut. Lagipula, aroma asap rokok pasti akan susah hilang dan bisa bikin sesak nafas juga.

Jangan berangkat waktu mepet lebaran

pexels-photo (1)
Salah satu tips mudik yang perlu kamu perhatian pula adalah jangan berangkat waktu mepet lebaran biar kamu bisa bepergian santai. Duduk berjam-jam di mobil pasti akan membuat tubuhmu pegal dan bahkan menimbulkan resiko pencernaan. Makanya, dengan berangkat jauh-jauh hari, kamu bisa melakukan perjalanan yang santai dengan beberapa kali istirahat dan bahkan nggak perlu ngebut.

Berhenti saat merasa lelah

pexels-photo
Setiap orang yang mudik pasti selalu ingin cepat sampai tujuan. Tapi, bukan berarti kamu harus memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan saat terasa lelah atau mengantuk. Hal tersebut sangat berbahaya yang bisa mengakibatkan hilang fokus dan bahkan kecelakaan. Makanya, sebagai pengemudi, usahakan untuk langsung melipir saat merasa mengantuk atau terlalu lelah. Tidur 15 hingga 30 menit pasti akan sangat berguna.

Kenali karakteristik daerah yang akan dilalui

pexels-photo-132982
Jalur yang dilalui para pemudik biasanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Misalnya, ada daerah dengan jalanan rusak, jalanan yang berkelok, jalanan yang sulit signal, minim lampu dan bahkan daerah yang sering dilalui oleh binatang hutan. Dengan memahami karakteristik daerah yang berbeda-beda tersebut, kamu bisa mengantisipasi hal yang akan terjadi biar nggak kaget dan panik.

Bawa peta untuk antisipasi kehilangan signal

night-camera-lens-map
Meskipun terdengar jadul, tapi membawa peta akan membantumu yang nggak hafal jalan saat melalui daerah yang susah signal untuk menghindari nyasar. Jadi, kamu nggak perlu panik kalau signal GPSmu hilang.

Sumber :  https://www.shopback.co.id/blog/11-tips-mudik-lebaran-agar-aman-dan-nyaman-di-jalan