Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Rabu, 26 September 2018

75 Persen dari 2.000 Orang Naik Berat Badan Saat Pacaran

Rabu, 26 September 2018 20:02:30


75 Persen dari 2.000 Orang Naik Berat Badan Saat Pacaran

Saat bersama pasangan, kita biasanya merasa bahagia. Saking bahagia bukan kepalang, kita pun bisa lupa dengan berat badan dan tiba-tiba mengalami kenaikan. Survei OnePoll untuk Jenny Craig menemukan, tiga perempat orang dari 2.000 responden menngalami kenaikan berat badan setelah menemukan cinta. Dalam survei itu terungkap, rata-rata orang mengalami kenaikan 16 kg sejak bertemu dengan pasangan, dan 7,7 kg dari jumlah tersebut datang di tahun pertama kencan. 
Lantas, apa yang menyebabkan kenaikan berat badan tersebut? Hasil survei meneyebutkan, 64 persen responden mengaku tak lagi merasa tertekan untuk mencari pasangan. Kemudian 41 persen lainnya mengaku memiliki jadwal makan teratur saat berkencan.
Sementara itu, 34 persen responden mengaku tidak berpikir mengontrol asupan makanan ketika berpacaran. Baca juga: Bahaya Kenaikan Berat Badan Berlebih pada Ibu Hamil Ini bukan studi pertama kalinya yang menunjukkan hasil serupa.
Awal tahun ini, para peneliti dari University of Queensland menemukan, mereka yang memiliki pasangan memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi daripada mereka yang lajang. Orang-orang dalam hubungan biasanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk makan bersama hingga menonton TV.
Meskipun banyak pasangan makan makanan sehat, porsi mereka cenderung lebih besar. Kendati demikian, memiliki pasangan bukan tak bisa hidup sehat dan terjerembap dengan anggapan tersebut.
Kalian bisa komitmen untuk olahraga bersama. Sebab, para peneliti di Santa Clara University menemukan, berolahraga bersama pasangan membuat orang merasa lebih bertenaga dan bahagia daripada sendirian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""75 Persen dari 2.000 Orang Naik Berat Badan Saat Pacaran..." ", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/25/105301320/75-persen-dari-2000-orang-naik-berat-badan-saat-pacaran.

Jumat, 14 September 2018

Susu Segar Lebih Baik dari Jenis Susu Lain, Simak Alasannya

Sabtu, 15 September 2018 11:15:22

Susu Segar Lebih Baik dari Jenis Susu Lain, Simak Alasannya

Slogan empat sehat lima sempurna sudah sangat sering kita dengar.

Meski sudah melekat di ingatan masyarakat, namun belum semua orang menerapkan pola makan tersebut. Termasuk melengkapi nutrisi dengan konsumsi susu.

Padahal, susu kaya akan sumber nutrisi yang seimbang dan sangat baik untuk dikonsumsi.

"Susu sangat sehat karena mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral. Kandungan di dalam susu segar dan itu bisa membuat anak tumbuh besar dan pintar."

Hal itu diungkapkan Ilmuwan gizi, Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD dalam peluncuran susu UHT Greenfields ukuran kecil di KidZania, Pacific Place, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Namun, dari semua jenis susu, susu segar (fresh milk) menurut dia adalah yang terbaik. Susu segar kemudian diolah menjadi beberapa proses dan menghasilkan susu jenis lain.

Produk terbaik, kata Matthew, adalah produk yang masih segar tanpa melalui proses apa pun.

Namun, susu harus tetap melalui proses pasteurisasi untuk membunuh semua kuman dalam susu, sehingga aman diminum.

Di antara semua susu, susu segar adalah jenis yang paling minim proses.
"Pilih kualitas yang terbaik, yang terbaik berasal dari makanan yang segar dan belum diproses."

"Ada nutrient value-nya. Kalau bisa langsung cabut dari tanah, petik dari pohonnya," kata pengajar di Universitas Ciputra, Surabaya itu.

"Sama seperti susu. Jika ada pengawet, stabilizer, itu kurang bagus."
Demi manfaat kesehatan maksimal, Matthew menyarankan untuk memprioritaskan susu segar ketimbang susu jenis lain. Misalnya, susu bubuk.

Susu bubuk sudah melalui banyak pengolahan sehingga kualitas asli susu hilang.

Selain itu, susu bubuk seringkali sudah ditambahkan dengan bahan-bahan lainnya yang tidak ada pada susu segar.

"Pilih produk yang hanya ada satu ingredient. Itu fresh milk, yang tidak ada campuran lain," tuturnya.

Hanya saja, susu segar perlu segera disimpan dalam lemari es dan memiliki masa kedaluwarsa yang memang lebih pendek.

Susu segar yang sudah dibuka kemudian disimpan di luar lemari es akan memicu pertumbuhan bakteri karena sudah terjadi kontak dengan udara.
Hal ini akan menyebabkan perubahan rasa pada susu.

Tapi, ketika kamu sedang berada di luar rumah dan jauh dari jangkauan lemari es, kamu bisa memilih susu UHT.

"Kalau sedang di luar, liburan, tidak ada mesin pendingin, tidak masalah minum susu UHT. Kualitasnya tetap baik dan tidak berbahaya kalau untuk anak," kata Matthew.

*Sumber: kompas.com

Minggu, 02 September 2018

5 Manfaat Cuka Apel untuk Kulit yang Bisa Anda Dapatkan

Senin, 03 September 2018 09:25:22


Sebagian besar orang memanfaatkan cuka apel untuk menjaga kesehatan dan menambah citarasa pada masakan. Di balik dua manfaat utama ini, ternyata cuka apel juga memiliki khasiat lain, lho. Cuka yang berasal dari hasil fermentasi sari apel ini ternyata memiliki manfaat untuk perawatan kecantikan kulit. Bahkan manfaat cuka apel untuk kecantikan juga dianggap sama dengan minyak kelapa. Penasaran dengan berbagai manfaat kecantikan yang bisa Anda dapatkan jika rutin merawat kulit dengan bahan ini? Simak terus artikel ini, ya.

1. Melawan Jerawat

Cuka Apel
Cuka apel merupakan salah satu alternatif menghilangkan jerawat secara alami yang baik. Hal ini disebabkan karena cuka apel memiliki zat anti bakteri and antiseptik yang bermanfaat untuk mencegah jerawat. Kandungan lainnya seperti Alpha Hidroxy Acid dan Acetic Acid turut menjaga pori-pori kulit tetap bebas dari bakteri penyebab jerawat, debu, serta polusi.
Cara penggunaan: campurkan sesendok cuka apel dengan dua cangkir air lalu aplikasikan menggunakan kapas lembut pada wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Biarkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air hangat. Lakukan cara ini dua kali sehari atau setiap kali Anda selesai mencuci wajah.

2. Memudarkan Noda pada Wajah

Cuka Apel
Noda pada wajah bisa disebabkan oleh bekas jerawat yang menghitam atau penuaan dini. Selain melawan jerawat, cuka apel juga dapat membantu memudarkan noda pada wajah. Kandungan Alpha Hidroxy Acid dalam cuka apel juga mempercepat regenerasi kulit.
Cara penggunaan: campurkan sesendok cuka apel dengan dua cangkir air lalu aplikasikan menggunakan kapas lembut pada wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Biarkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air hangat. Lakukan hal ini beberapa kali dalam seminggu agar mendapatkan manfaat yang maksimal.

3. Toner Wajah

Cuka Apel
Cuka apel telah lama dikenal sebagai toner alami yang baik untuk kulit wajah, khususnya Anda dengan tipe kulit berminyak. Sifat astringent dalam cuka apel membantu menghambat produksi minyak secara berlebih pada kulit sekaligus mengecilkan pori-pori wajah. Penggunaan cuka apel secara teratur dapat mencerahkan kulit wajah. Cuka apel juga membantu menyeimbangkan tingkat pH kulit Anda, mencegah kulit menjadi terlalu berminyak atau terlalu kering.
Cara penggunaan: siapkan botol atau botol spray ukuran sedang, tuang 8 sendok makan cuka apel dan tambahkan air sebanyak 16 sendok makan dengan perbandingan 1:2. Anda dapat menambahkan minyak essensial favorit Anda untuk menambah aroma. Aduk rata hingga tercampur. Basahi kapas dan gunakan toner seperti biasanya. Gunakan toner satu sampai dua kali sehari.

4. Mengeksfoliasi Sekaligus Melembutkan Kulit

Cuka Apel
Anda dapat menambahkan beberapa tetes cuka apel sebagai campuran scrub karena salah satu manfaatnya yang baik untuk eksfoliasi kulit. Kandungan Alpha Hidroxy Acid dalam cuka apel membantu mengelupas permukaan kulit dari tumpukan sel-sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru yang sehat. Kandungan Acetic Acid juga dapat melembutkan kulit.

Cara penggunaan: campurkan 1/2 cangkir oatmeal, 1 sendok brown sugar, 1 sendok teh perasan lemon, dan 1 sendok cuka apel. Aduk hingga rata dan berbentuk seberti pasta. Aplikasikan pada kulit dan biarkan 2 hingga 5 menit. Lalu bilas menggunakan air dingin.

5. Menenangkan Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Cuka Apel
Terlalu lama terpapar sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit, termasuk iritasi sekaligus kemerahan. Cuka apel dikenal sejak lama sebagai pengobatan alami untuk kulit terbakar. Sifat astringent pada cuka apel membantu menenangkan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, cuka apel juga menenangkan kulit akibat iritasi, gatal dan peradangan.

Cara penggunaan: Campurkan ½ cangkir cuka apel dan empat cangkir air. Gunakan kapas atau kain lembut untuk mengaplikasikan larutan ini ke area kulit yang terbakar untuk menenangkan rasa sakit dan rasa terbakar. Ulangi beberapa kali dalam sehari selama beberapa hari hingga kondisi kulit Anda membaik.