Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Minggu, 25 September 2016

Peserta Perahu Hias Diberangkatkan Bupati

Minggu, 25 September 2016 13:00:52 Peserta Perahu Hias Diberangkatkan Bupati
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Sekitar pukul 11.15 WIB, sebanyak 40 perahu hias dari berbagai lembaga, desa maupun instansi diberangkatkan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto beserta Istri Mahfudhoh Suyoto. Juga tampak Wakil Bupati Setyo Hartono dan didampingi beberapa Forpimda lainya, Minggu (25/9/2016).

Baca juga: [Larung Sesaji Awali Proses Pemberangkatan Perahu Hias]
Para peserta tampak sudah bersiap sesuai nomor urut masing-masing kemudian berangkat satu persatu. Untuk memperlancar jalannya festival pintu bendungan gerak juga terus dibuka agar bisa meningkatkan volume air dengan kecepatan tinggi.

"Festival perahu hias ini juga untuk membangkitkan kepedulian masyarakat Bojonegoro agar tidak merusak sungai Bengawan Solo. Kalau ingin melihat wajah warga Bojonegoro maka lihatlah bengawannya," ungkapnya.

Usai memberangkatkan keseluruhan peserta, Bupati beserta rombongan ikut menaiki perahu yang sudah disediakan khusus. "Hati-hati di jalan, selamat sampai tujuan," ujar Bupati saat memberangkatkan peserta nomor satu sebelum menaiki perahu.

Seperti diketahui, masyarakat dari berbagai kalangan sudah berjubel memadati area tempat untuk menyaksikan lomba perahu hias dengan sekitar 40 peserta. Tidak hanya itu saja, di sepanjang bengawan tampak pula ribuan warga berada di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.

"Ini acara yang juga ditunggu-tunggu masyarakat dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro," kata salah satu penonton, Riana Dwi Lestari. [ifa/lis]

Larung Sesaji Awali Proses Pemberangkatan Perahu Hias

Minggu, 25 September 2016 12:00:30 Larung Sesaji Awali Proses Pemberangkatan Perahu Hias
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Acara umbul dungo dilaksanakan di Pendopo Pemkab Bojonegoro sebelum pemberangkatan perahu hias. Hal itu dilakukan agar acara berjalan lancar serta bisa membawa keberkahan hidup warga Bojonegoro menjadi lebih baik.

Baca juga: [Area Bendungan Gerak Dipadati Ratusan Warga]
Sementara itu, sekitar pukul 11.00 WIB, peserta dan tamu undangan yang sudah datang di lokasi melaksanakan prosesi larung sesaji. Ritual ini merupakan sajian untuk warisan leluhur dengan menggunakan barang atau simbol secara simbolik seperti kepala kambing, sekul kabuli, takir plontang, dan kambing kendil.

Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto, larung sesaji menjelaskan bahwa Bengawan Solo merupakan bagian dari masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

"Kalau Bengawan Solo rusak maka peradaban juga ikut rusak. Tidak akan ada Kota Bojonegoro jika tidak ada Bengawan solo," ungkapnya di hadapan ratusan warga yang menyaksikan prosesi larung sesaji.

Prosesi dilakukan dengan menaburkan bunga, menyalakan dupa wangi kemudian sesaji dihanyutkan di Bengawan Solo. Ratusan warga yang menyaksikan turun antusias, mereka juga tampak berebut untuk bisa mengambil gambar saat prosesi. [ifa/lis]

Area Bendungan Gerak Dipadati Ratusan Warga

Minggu, 25 September 2016 10:00:26 Area Bendungan Gerak Dipadati Ratusan Warga
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Parade perahu hias Festival Bengawan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) yang ke-339 mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat. Ratusan penonton sudah memadati garis start bendungan gerak anatara Desa Padang, Kecamatan Trucuk dan Desa Ngeringenrejo, Kecamatan Kalitidu menjadi area start, sejak pukul 07.30 WIB, Minggu (25/9/2016).

Masyarakat dari berbagai kalangan sudah berjubel memadati area tempat untuk menyaksikan lomba perahu hias dengan sekitar 40 peserta itu.

"Ini acara yang juga ditunggu-tunggu masyarakat dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro," kata salah satu penonton, Riana Dwi Lestari.

Sementara itu para peserta perahu hias terlihat sudah memadati arena dan bersiap sejak pagi tadi. Para peserta menghias perahu sedemikian rupa dan kreatif dengan mengenalkan instansi maupun desanya masing-masing.

Seperti diketahui, peserta perahu hias berasal dari 17 desa di sepanjang Bengawan Solo. Sesuai rencana, pemberangkatan perahu dari lokasi Bendung Gerak yang kemudian berakhir di Taman Bengawan Solo (TBS) Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota.

"Rela datang jauh-jauh dari Kecamatan Kapas cuma mau menyaksikan perahu hias," kata pengunjung lain, Heru. [ifa/lis]

Ada Perahu Hias, Jembatan Bendungan Gerak Ditutup

Minggu, 25 September 2016 09:30:46 Ada Perahu Hias, Jembatan Bendungan Gerak Ditutup
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Jembatan Bendungan Gerak penghubung Desa Padang, Kecamatan Trucuk dengan Desa Ngringenrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro untuk sementara ditutup dari mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB. Hal itu dikarekan akan berlangsungnya acara pembukaan festival perahu hias, Minggu (25/9/2016). Acara yang merupakan rangkaian acara Haji Jadi Bojonegoro (HJB) ke 339.

Penutupan jembatan ini banyak tidak diketahui masyarakat sekitar akibatnya banyak yang kecewa karena saat akan melewati jembatan tidak ada yang tahu.

"Pak mau lewat, rumahnya lewat sini kalau nggak gitu harus muter lagi," protes salah satu warga yang ingin menyeberang namun tidak diberi izin oleh petugas yang berjaga.

Para petugas tidak memberikan izin karena nanti bisa berpengaruh terhadap proses pemberangkatan awal. "Sudah ada pemberitahuan, tunggu sampai jam 10.00 WIB nanti bari dibuka," kata salah satu petugas menjelaskan.

Sementara itu terlihat dari pantauan blokBojonegoro.com di lapangan para peserta perahu hias sudah bersiap-siap untuk mengikuti perlombaan. Para peserta diperintahkan untuk segera menepi ke wilayah Desa Padang agar perlombaan bisa segera dimulai. [ifa/lis]

Kawal Perahu Hias, 80 Personel Disiagakan

Sabtu, 24 September 2016 20:00:00 Kawal Perahu Hias, 80 Personel Disiagakan
Reporter: Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menerjunkan sebanyak 80 personil untuk mengamankan dan mengawal 40 peserta perahu hias yang akan mengikuti Festival Bengawan 2016 dalam rangkaian acara Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke-339 besok di Bendung Gerak Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, Minggu (25/9/2016).

Sebanyak 80 personil tersebut meliputi 30 personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan 50 personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro. Puluhan personil itu akan mengamankan peserta perahu hias dari Bendung Gerak sampai finish di TBS Pasar Kota.
Baca juga [Sore Ini, Puluhan Perahu Hias Bersiap di Bendung Gerak]

"Ya dari Dishub kita terjunkan satu pleton personil," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Iskandar, saat ditemui blokBojonegoro.com di Bendung Gerak, Sabtu (24/9/2016).

Terpisah, Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Bojonegoro, Sukirno mengimbau kepada para peserta perahu hias agar tetap menjaga keselamatan saat mengikuti lomba di sungai Bengawan Solo, terlebih di Festival Bengawan tahun ini kondisi air sungai terpanjang di pulau Jawa itu sedang tinggi.

"Tetap jaga keseimbangan, tahun ini air bengawan solo tinggi beda dengan tahun sebelumnya, bahkan sampai ada yang kandas," pungkas Sukirno.

Sukirno juga menambahkan, kepada para peserta perahu hias untuk tetap menyediakan pelampung di setiap perahu demi menjaga keamanana dan keselamatan. Selain itu, BPBD juga menyediakan 5 perahu karet untuk mengawal para peserta perahu hias Festival Bengawan.

Sementara itu pantauan blokBojonegoro.com di Bendung Gerak menyebutkan, sejak sore beberapa peserta perahu hias sudah tiba di depan Pintu Air Bendung Gerak, tampak perahu hias dari Desa Mori dan Desa Tulungrejo Kecamatan Trucuk. [ita/mu]

Sabtu, 24 September 2016

Tanamkan Karakter Cinta Lingkungan

Sabtu, 24 September 2016 15:00:47
Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Dalam rangkaian Hari Jadi Bojonegoro (HJB) Kabupaten Bojonegoro ke 333 tahun 2016, akan diselenggarakan festival bengawan, Minggu (25/9/2016). Namun dalam rangkaian kegiatan terasebut diselenggarakan 'resik resik nggawan', Sabtu (24/9/2016) pagi di Taman Bengawan Solo (TBS) utara Pasar Kota Bojonegoro.

Dalam agenda tersebut diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Ledre, karang taruna, organisasi peduli lingkungan dan yang lainnya. serta beberapa dinas terkait lainnya seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanann (DKP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkungam Hidup (BLH) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebagai penanggung jawab sekaligus koordinator festival bengawan.

"Ini sebagai wujud kepedulian, dalam memcintai lingkungan sekitar. Sehingga kita harus merawat bengawan," kata kepala BLH Kabupaten Bojonegoro, Elzadeba, yang juga membuka acara resik resik nggawan.

Pasalnya sebelum acara dimulai, peserta dibariskan dan apel pembagian kelompok. Serta diberikan pengarahan dan pengetahuan pentingnya membersihkan Bengawan yang melintasi Bumi Angling Dharma.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupatem Bojonegoro, Amir Syahid melalui Budiyanto, Kabid usaha dan budaya dinas kebudayaan dan pariwisata menuturkan, acara ini rangkaian HJB dalam kegiatan festival bengawan.

"Dengan diikuti pelajar dan masyarakat, bertujuan menanamkan karakter cinta lingkungan," terang Pak Budi sapaan akrabnya.

Tampak ratusan peserta dengan membawa peralatan kerja bakti dan bekerja tim, membersihkan sampah-sampah di lokasi tepian bengawan. Meskipun terik matahari panas tidak membuat mereka mengeluh kepanasan dan semangat membersihkan sampah.[zid/ito]

GMNI Turun Jalan dan Bawa Properti Pertanian

Sabtu, 24 September 2016 14:00:57 GMNI Turun Jalan dan Bawa Properti Pertanian
Reporter : Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bojonegoro hari ini menggelar aksi turun jalan untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) dengan membawa sejumlah properti pertanian, Sabtu(24/9/2016).

Puluhan aktivis ini, mengawali aksi turun jalannya dari Bundaran Adipura dan berjalan hingga menuju Kantor Pemkab Bojonegoro. Dalam orasinya, Ketua DPC GMNI, Ahmad Miftakhul Ulum mendesak untuk melaksanakan reforma agraria sejati dan menyelesaikan konflik agraria.

"Sejahterakan petani, kami mewakili petani menuntut kepada Pemerintah yang semena-mena membangun gedung bertingkat di atas lahan pertanian sehingga lahan pertanian semakin berkurang," teriak Miftakhul Ulum di depan Kantor Pemkab Bojonegoro.

Selain berorasi, puluhan aktivis ini juga melakukan sedikit teater dengan tema nasib petani di Indonesia yang semakin tidak jelas karena lahan pertanian mereka semakin habis dengan membawa sejumlah alat peraga mulai dari cangkul sampai para pengusaha yang serakah membangun gedung bertingkat.

Puluhan Aktivis GMNI ini kemudian diperbolehkan masuk setelah berorasi dan ditemui oleh Kepala Satpol PP Bojonegoro, Gunawan guna untuk memberikan penjelasan kepada puluhan aktivis ini. [ita/ito]

Ada Perbaikan Jalan, Jalur Bojonegoro-Babat Macet

Sabtu, 24 September 2016 11:00:17 Ada Perbaikan Jalan, Jalur Bojonegoro-Babat Macet Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Bagi pengendara jalan Jalur Bojonegoro-Babat diharapkan bersabar, sebab jalur tersebut sedang terjadi kemacetan panjang. Tepatnya di sekitar Perempatan Balen sedang ada perbaikan jalan yang diberlakukan sistem buka tutup satu arah, Sabtu (24/9/2016).

Pantauan blokBojonegoro.com dilapangan sistem buka tutup puluhan roda empat dan roda dua dari arah barat dan timur berhenti tidak bisa berjalan lancar, karena sedang ada perbaikan jalan. Saat dari arah barat diperintah untuk berjalan, dari arah timur tidak bisa berjalan sampai beberapa kilometer.

"Hati-hati di jalan, jangan nyalip," ujar salah satu petugas dari lalu lintas yang berjaga kepada penguna jalan.

Kemacetan terjadi sekitar satu sampai dua kilometer, yang sudah terjadi sejak pagi tadi. Perbaikan jalan dilakukan karena aspal banyak yang lobang sehingga dilakukan penambalan.

"Macetnya lumayan, apalagi saat cuaca panas seperti ini," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com. [ifa/ito]

Banyak Lahan Pertanian di Kedungadem Dibiarkan Mangkrak

Jumat, 23 September 2016 23:00:00 Banyak Lahan Pertanian di Kedungadem Dibiarkan Mangkrak
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Saat musim kemarau, banyak petani di wilayah Kecamatan Kedungadem memilih membiarkan lahan pertaniannya mangkrak tak ditanami (Bero), lantaran kondisi tanah yang kering dan sulitnya mencari air untuk kebutuhan irigasi. Disamping itu lahan di sekitar kecamatan tersebut merupakan sawah tadah hujan.

Seperti yang terjadi di Desa Tlogoagung, Megale, Kehopkidul. Banyak lahan pertanian yang dibiarkan bero atau tak digarap. Salah satu warga asal Desa Tlogoagung, Purnomo mengatakan, lahan produktif yang biasanya ditanami padi saat musim penghujan, saat ini kondisinya dibiarkan mangkrak. Kondisi tanah kering kerontang dan merekah karena tidak adanya air.

"Mau dapat air dari mana, selama ini lahan pertanian di sekitar sini mengandalkan tadah hujan," ungkapnya.

Dia menuturkan, biasanya sejumlah petani akan membiarkan lahannya bero hingga 4 bulan ke depan sambil menanti musim penghujan datang. Ketika musim hujan mereka baru akan mulai menanam. Sedangkan musim kemarau basah beberapa waktu lalu dimantaatkan oleh sebagian petani menanam beberapa jenis tanaman palawija. "Kalau saat ini sama sekali tidak turun hujan jadi sudah tidak bisa menggarap," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kedungadem, Mahmudi, membenarkan jika saat ini ada banyak lahan pertanian yang dibiarkan bero di Kecamatan Kedungadem, hal itu dikarenakan 95 persen lahan pertanian di kecamatan yang terkenal dengan sentra bawang merahnya itu adalah tadah hujan.
"Kalau tidak ada hujan seperti ini petani juga kesusahan mendapatkan air," ujarnya kepada blokBojonegoro.com. [ifa/mu]

Akan Ada Tiga Hotel Bintang di Bojonegoro

Jumat, 23 September 2016 22:00:00 Akan Ada Tiga Hotel Bintang di Bojonegoro
Reporter: Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com - Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan dan Umum Badan Perizinan Kabupaten Bojonegoro, Sutomo mengungkapkan, ada tiga hotel berbintang baru yang akan berdiri di Kota Ledre.

"Tiga hotel berbintang itu sudah mengantongi izin semuanya, tapi baru satu yang sudah dibangun dan bahkan sudah dihuni," ungkap Sutomo.

Menurut Sutomo, tiga hotel berbintang tersebut yakni Hotel Golden Tulip yang rencananya akan dibangun di Jalan Veteran, Hotel Ever Bright yang rencananya akan dibangun di Jalan Ahmad Yani atau sebelah Kantor BPBD dan Fave Hotel yang telah selesai dilakukan soft opening beberapa waktu lalu dan bahkan sudah bisa digunakan yang terletak di Jalan Panglima Sudirman.

"Untuk Golden Tulip dan Ever Bright sudah mengajukan izin dan sudah keluar pada 2015 lalu," imbuhnya.

Sementara itu, Sutomo menambahkan, ada investor yang akan membangun sebuah apartement di Jalan Veteran yang rencananya dibangun dengan tujuh lantai.

"Bagian yang mengurus perizinannya sering datang ke kantor sini untuk sekadar bertanya dan sudah pernah mengambil formulir, tetapi ini baru sekadar rencana saja," paparnya. [ita/lis]

Selasa, 20 September 2016

TMMD di Kecamatan Sekar Dimulai

Selasa, 20 September 2016 14:00:10
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)oleh Kodim 0813 Bojonegoro digelar di Kecamatan sekar. Program ini disambut baik warga karena membantu meningkatkan pembangunan desa.
Melalui upacara pembukaan di Desa Deling Kecamatan Sekar, Selasa (20/9/2016), TMMD mulai dilaksanakan sampai 21 hari kedepan. Dalam upacara tersebut selain melibatkan personil TNI, juga diikuti Polri, Satpol PP, Linmas, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), perangkat desa juga para siswa.
Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol M. Herry Subagyo mengawali dengan penyerahan alat kerja secara simbolis sebagai bentuk dimulainya TMMD. Ia membacakan sambutan Bupati Bojonegoro yang berisi tentang hal-hal umum tentang TMMD. "Dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan," terangnya.
TMMD punya sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan sarana dan prasarana seperti pengerasan jalan, pembuatan saluran irigasi, pembuatan bronjong sungai dan pemeliharaan sarana peribadatan. "Sedangkan sasaran non fisiknya adalah menumbuh kembangkan semangat gotong royong dikalangan masyarakat," ungkapnya.
Dalam upacara tersebut hadir juga Kapolres Bojonegoro, Sekretaris Daerah, dan sejumlah pejabat pemkab. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan dari Pemkab berupa bibit tanaman, bibit jagung, dan sejumlah bantuan lain.[zid/fah]

Wartawan dan SKK Migas Kunjungi Tanam Mangrove di Madura

Selasa, 20 September 2016 12:00:18 Wartawan dan SKK Migas Kunjungi Tanam Mangrove di Madura
Reporter: Muhamad Fatoni
blokBojonegoro.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengunjungi taman pendidikan mangrove di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan Madura, Selasa (20/9/2016).
Kunjungan bersama sejumlah wartawan ini merupakan serangkaian dari Lokakarya Media SKK Migas-KKKS Jabanusa Periode 2. Mangrove dijadikan taman pendidikan masyarakat karena bagian dari upaya memperbaiki lingkungan sekitar.
Mangrove dengan berbagai jenis itu ditanam di lahan bekas tambak ikan seluas 17 hektar (ha) dengan 17.000 bibit. Fungsinya menahan abrasi air laut. "Yang menanam masyarakat sekitar atas binaan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO)," terang pendamping taman pendidikan mangrove Labuhan, Agus Satriyono.
Agus mengungkapkan, lahan yang saat ini ditanami belasan ribu mangrove itu dulunya bekas tambak ikan. Mangrove terus dikembangkan oleh masyarakat sekitar karena mempunyai nilai ekonomi. Selain bisa dijadikan obat-obatan, bisa juga dijadikan sirup.
"Bibit mangrove juga kita jual ke Gresik," ungkap pria asal Tuban tersebut.
Di sela kunjungannya bersama KKKS, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Mahsyar mengatakan, SKK Migas bersama KKKS Jabanusa mengajak rekan media berkunjung ke taman pendidikan mangrove Labuhan Bangkalan Madura agar turut serta mensosialisaikan pada masyarakat luas.
Mangrove merupakan satu-satunya tanaman paling kuat. "Ini bukan main manfaatnya, kalau di Saudi Arabia mirip Onta. Mangrove bisa hidup di air asin dan bisa hidup tanpa air," katanya.
Selain mengunjungi taman pendidikan mangrove, SKK Migas, KKKS dan Media Jabanusa juga menaman bibit mangrove di lahan sekitar. Mereka juga melihat kebun pepaya dan ternak kambing di lokasi sekitar. [oni/fah]

Kurangi Resiko Bencana, BPBD Sosialisasi Pengelolaan Sungai

Selasa, 20 September 2016 09:00:00 Kurangi Resiko Bencana, BPBD Sosialisasi Pengelolaan Sungai
Reporter: Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menggelar sosialisasi pengelolaan sungai kepada aparatur dan masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini merupakan program gerakan pengurangan resiko bencana (sekolah sungai), Selasa (20/9/2016).

Kegiatan yang digelar di Ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro ini dibuka langsung oleh Asisten I Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito. Saat membuka acara, Djoko Lukito berharap jika kegiatan ini bisa memberikan kesadaran kepada aparatur dan masyarakat bagaimana pentingnya menjaga sungai.

"Menjaga sungai ini juga untuk mengurangi resiko bencana yang ada di dalam sungai, contohnya sampah," kata Djoko Lukito.

Kegiatan sosialisasi sungai ini diikuti sebanyak 56 peserta yang terdiri dari aparatur desa, komunitas, instansi terkait dan ormas.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo dalam kegiatan ini menjelaskan tentang diskusi mitigasi bencana banjir dan menjalankan kampanye pengurangan resiko bencana berbasis komunitas.

"Tentunya kami berharap dari balai besar wilayah bengawan solo (BBWS) ini bisa menyampaikan kebijakan-kebijakan untuk bengawan solo, dan juga bisa memberikan informasi kegiatan untuk sungai yang nantinya akan bisa kita contoh untuk kedepannya," ungkap Andik Sudjarwo. [ita/mu]

Festival Bengawan Akan Dimeriahkan 40 Perahu Hias

Senin, 19 September 2016 19:00:56 Festival Bengawan Akan Dimeriahkan 40 Perahu Hias
Reporter : Joel Joko

blokBojonegoro.com - Festival Bengawan di Sungai Bengawan Solo kembali digelar tahun ini yakni  25 September 2016. Sebanyak 40 perahu hias akan ikut memeriahkan HUT ke-339 Kabupaten Bojonegoro itu.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan sebelum pelaksanaan parade perahu hias akan diawali dengan prosesi "umbul dongo larung sesaji" (berdoa atas keberkahan dari Allah SWT) di pendopo kabupaten.
   
"Sehari sebelumnya kegiatan akan dilaksanakan bersih-bersih Bengawan Solo di lokasi TBS dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat termasuk pelajar dari sejumlah lembaga pendidikan," jelasnya.

Budi menambahkan, peserta perahu hias berasal dari 17 desa di sepanjang Bengawan Solo. Sesuai rencana, pemberangkatan perahu dari lokasi Bendung Gerak di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, yang kemudian berakhir di Taman Bengawan Solo (TBS) Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota.
   
Sama seperti tahun sebelumya, Disbudpar memberikan subsidi Rp2,5 juta untuk membayar tenaga kerja juga keperluan lainnya dalam menghias perahu, tetapi pihak desa diberi keleluasaan mencari sponsor untuk menghias perahunya sesuai tema yang ditetapkan yaitu kejayaan bengawan Bojonegoro dari masa ke masa.

Ia menambahkan festival ketiga ini bertujuan untuk memeriahkan HUT kabupaten dan menambah daya tarik pariwisata baik wisatawan domestik dan juga luar daerah. [oel/lis]

PD BPR Jalin Kerja Sama dengan Ratusan Sekolah

Senin, 19 September 2016 17:00:03 PD BPR Jalin Kerja Sama dengan Ratusan Sekolah
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Daerah Bojonegoro saat ini bekerja sama dengan ratusan sekolah yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kerja sama terkait dengan tabungan siswa-siswi terhadap penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan oleh pemerintah.

"Ada 121 sekolah yang telah menjalin kerja sama dengan PD BPR Kabupaten Bojonegoro," kata bagian umum bank PD BPR, Agus Julianto, Senin (19/9/2016).

Ia menerangkan, sebenarnya ada 154 yang seharusnya bekerja sama dengan PD BPR. Namun sekitar 33 sekolah belum bersepakat karena ada kendala tertentu yang saat ini terus didekati. "Kami terus melakukan koordinasi agar sekolah yang ada di Kabupaten Bojonegoro baik yang berada di naungan Diknas dan Kemang bisa tercover," ungkapnya.

Kerja sama yang dilakukan, menurut Agus berupa penyimpanan dana yang berasal dari DAK pemerintah. Dana tersebut diberikan kepada anak yang masih duduk di bangku sekolah dengan jumlah uang sebesar Rp2juta. Dari jumlah itu, sebesar Rp1juta langsung diberikan melalui pemerintah desa masing-masing.

"Sedangkan selebihnya Rp1juta disimpan di Bank PD BPR," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com. [ifa/lis]

Minggu, 11 September 2016

Bupati Sholat Idul Adha di Masjid Al Mutaqin Ngasem

Senin, 12 September 2016 01:00:24 Bupati Sholat Idul Adha di Masjid Al Mutaqin Ngasem
Reporter : Joel Joko

blokBojonegoro.com - Bupati Bojonegoro Suyoto untuk kesekian kalinya tidak melaksanakan Sholat Idul Adha di Alun-alun  Bojonegoro. Tahun ini Kang Yoto melaksanakan sholat Idul Adha bersama masyarakat di Masjid Al Mutaqin Desa/ Kecamatan Ngasem.

Sholat Idul Adha akan dihadiri oleh Muspika, tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa / Kecamatan Ngasem. Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono mengikuti sholat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto mengatakan bupati dan wakil bupati melaksanakan Sholat Idul Adha terpisah untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat Bojonegoro.

"Semoga semangat Idul Qurban menjadi inspirasi dan dorongan untuk intropeksi, mawas diri serta koreksi sejauh mana kita mampu berkorban untuk sesama dan berkorban untuk daerah kita," ucapnya.

Dikatakan, usai menjalankan sholat rencananya bupati dan wakil bupati akan menyerahkan hewan kurban, yang diserahkan kepada panitia Idul Adha.[oel/ito]

Persiapan Salat Id, Kawasan Masjid Disterilkan

Senin, 12 September 2016 00:00:50 Persiapan Salat Id, Kawasan Masjid Disterilkan Reporter : Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com -
Sejak dini hari, Jalan KH Masyur setril dari pengguna jalan baik pejalan kaki maupun kendaraan roda dua dan empat. Seperti tahun-tahun sebelumnya Takmir Masjid Agung Darussalam Bojonegoro menyeterilkan kawasan depan Masjid untuk persiapan Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah, 1434 Hijriyah besok.

Pantauan blokBojonegoro.com di lapangan pihak Ta'mir Masjid Agung Darussalam menutup ruas jalan KH Mansyur baik dari bagian utara maupun bagian selatan, sebab Ta'mir Masjid sudah memasang sajadah di badan jalan untuk Jamaah Salat Idul Adha besok.

"Setiap tahun persiapan dan penutipan jalan selalu tengah malam," kata salah satu petugas Ta'mir Masjid, Imam Syafi'i.

Meskipun begitu, petugas Ta'mir Masjid tersebut memprediksi bahwa jamaah Salat Id tetap akan sampai di halaman alun-alun bahkan di seputaran taman air mancur.

"Jamaah putri khususnya, mereka sudah terbiasa salat di dalam Alun-alun," imbuhnya.

Sementara itu bertugas sebagai Imam untuk Salat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam besok yakni KH Abdullah Mansyur sedangkan bertugas sebagai Khotob yakni KH Imam Hambali. [ita/ito]

Yayasan Ma'arif Takbir Keliling Bawa Lampion

Minggu, 11 September 2016 23:00:43 Yayasan Ma
Reportee : Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com -
Untuk menyambut Hari Raya Idul Adha, Keluarga Besar Yayasan NU Ma'arif menggelar Takbir keliling dengan membawa lapmpion mainan di sekitar komplek Yayasan yakni di sekitar Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Minggu (11/9/2016).

Salah satu guru di SMK YPM, Ahmad Saikhu menjelaskan, ada ratusan peserta  takbir keliling yang diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan Yayasan Ma'arif mulai dari Minu, MTS Ma'arif, SMK YPM, Universitas Sunan Giri, Institut Agama Islam Sunan Giri.

"Kita mulai dari Masjid Baabus Shofa di Dusun Jambean Sukorejo, dan keliling sebagian Desa Sukorejo," ungkapnya.

Menurutnya takbir keliling ini dilakukan oleh ratusan peserta dengan jalan kaki dan memakai baju muslimah putih dan membawa lampion mainan dan juga beberapa obor. Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan para pelajar bisa terus menjalankankan tradisi takbiran di malam Hari Raya.

"Karena biasa saat sudah dewasa mereka lebih senang nongkrong dari pada takbiran," imbuhnya [ita/ito]

Jalur Bojonegoro - Babat Terpantau Sepi

Minggu, 11 September 2016 22:00:25 Jalur Bojonegoro - Babat Terpantau Sepi Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Jalur Bojonegoro - Babat di malam takbir perayaan Idul Adha di tahun ini terbilang sepi atau lancar, Minggu (11/9/2016). Pasalnya masyarakat yang melakukan mudik sudah terjadi sejak Jum'at sore.

"Jalur hari ini terlihat lancar,  masih ramai saat malam takbiran idul adha tahun lalu, " kata salah satu pengguna jalan yang rumahnya berada di sekitar Desa Sumberrejo, Luluk (24).

Ia mengatakan, lancarnya kendaraan yang melaju jalur Bojonegoro - Babat disebabkan karena mudik yang terjadi sudah terjadi sejak Jum'at (9/9/2016). Hari raya idul adha kali ini terjadi pada hari sabtu, para pegawai dan karyawan yang bekerja di luar kota sudah melakukan mudik jauh lebih awal.

"Kalau tahun lalu liburnya kan cuma sehari dua hari, kalau hari ini tiga hari, " ujar pengguna jalan lain,  Nurul Musidah.

Sementara itu, terlihat dari pantauan blokBojonegoro.com dilapangan, jalur Bojonegoro - Babat di penuhi kendaaran roda dua dibanding kendaraan roda empat.  [ifa]

Takbir Keliling Berhadiah Bumbu Sate

Minggu, 11 September 2016 21:00:18 Takbir Keliling Berhadiah Bumbu Sate Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Ada yang menarik saat malam takbir di Hari Raya Idul Adha tahun 2016 di Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Sebab, takbir keliling ke tiap RT berhadiah bumbu dapur, terutama untuk membuat bumbu sate, Minggu (11/9/2016) malam.

Pantauan blokBojonegoro.com menjelaskan, jika takbir keliling digelar Remaja Musala An-Nur di RT 01 Desa Sarangan. Ratusan anak-anak, orang tua dan masyarakat sekitar ikut bersuka cita. Dengan membawa obor, anak-anak cukup senang dan terhibur.

Alunan takbir terus menggema di sepanjang jalan yang dilalui. Warga yang berjajar di tepi jalan tidak luput ikut bertakbir bersama. "Kegiatan ini dilaksanakan mendadak atas kerjasama santri dan orang tuanya," kata pengasuh Musala An-Nur, Ustadz Saifurrohman.

Dijelaskan, jika hadiah diberikan untuk memeriahkan takbir keliling. Walaupun tidak mahal hadiahnya, tapi hampir semua kupon yang disebar akan mendapatkan bagian. Sebab, tujuan utamanya untuk memeriahkan, jadi dibuat merata.

"Ada juga paket bumbu sate, misalnya kecap dan lain-lain. Yang penting santri dan orang tuanya, serta warga Desa Sarangan senang," pungkasnya.

Tuntas mengelilingi kampung, pengundian dilakukan di depan musala. Suasana meriah tampak terasa, karena ketika hadiah dibacakan, kebanyakan tersenyum lebar. [ifa/lis]

Rabu, 07 September 2016

Pertamina: Sulfur yang Dibawa ke Tuban Berbahaya

Rabu, 07 September 2016 22:00:59 Pertamina: Sulfur yang Dibawa ke Tuban Berbahaya


Reporter: Muhamad Fatoni

blokBojonegoro.com -
Sulfur organik yang diangkut dari Central Processing Plant (CPP) Gundih ke wilayah Tuban melalui jalur darat membahayakan. Sulfur merupakan senyawa non hidrokarbon dalam proses produksi minyak dan gas bumi (Migas).

Baca juga: [Truk yang Terlibat Laka Pengangkut Limbah Berbahaya]
Selain itu, mempunyai beberapa jenis kandungan. Seperti Hidrogen Sulfida (H2S), belerang bebas (S), merkaptan (R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R’), disulfida (R-S-S-R’) dan tiofen (sulfida siklik).

"Unsur-unsur tersebut umumnya tidak dikehendaki berada di dalam produk-produk Central Processing. Sehingga, keberadaannya sangat mempengaruhi langkah pengolahan selanjutnya," ujar Field Manager PT Pertamina EP Asset IV Field Cepu, Agus Amperianto, Rabu (7/9//2016).

Kenapa tidak dikehendaki? Sebab, jelas Agus Amperianto, senyawa sulfur dapat menimbulkan bau tidak sedap dan sifat korosif pada produk pengolahan. Juga mengurangi efektifitas zat-zat adiktif pada produk pengolahan.

"Produk belerang (sulfur) ini biasanya dimanfaatkan untuk berbagai olahan," jelasnya pada blokBojonegoro.com.

Dia menambahkan, produk sulfur itu diangkut keluar dari area CPP Gundih dengan media penutup. Hal itu untuk menghindari kontak udara langsung.

"Produksi gas yang tidak dikehendaki (sulfur) itu berbau," imbuhnya.

Lalu, kenapa truk pengangkut sulfur organik yang terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lalin) dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan tidak menyertakan penutup pada bak truk?

"Jangan disikapi bahannya berbahaya, karena semuanya sudah ditangani dengan standard MSDS (material safety data sheet) tertentu," ujarnya.

Dia menandaskan, sulfur organik itu bukan limbah, namun produk ikutan proses produksi gas yang memang harus ditangani. Sulfur dibawa ke Tuban karena akan dilakukan re-packing.

"Dan, perusahaan yang mengangkut itu sudah memiliki izin angkut," tandas pria asal Semarang tersebut. [oni/lis]

IDFoS Gelar Seminar Perempuan Anti Korupsi

Rabu, 07 September 2016 17:00:36 IDFoS Gelar Seminar Perempuan Anti Korupsi
Kontributor: M Safuan

blokBojonegoro.com - Puluhan perempuan dari berbagai instansi dan elemen masyarakat dan berbagai Ormas dan Pengurus Pondok Pesantren di Bojonegoro menghadiri seminar bertajuk "Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)". Acara ini diprakarsai oleh Institute Development of Society (IDfoS) dengan mengedepan pencegahan perempuan Bojonegoro dari tindakan berbagai hal yang menjurus ke bentuk korupsi.

Kegiatan Seminar SPAK tersebut berlangsung di Aula Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPMPD), Rabu (07/09/2016)pagi. Seluruh peserta diharapkan menjadi pelopor memberantas korupsi maupun sejenisnya.

Laily Mubarokah selaku Ketua SPAK Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa tonggak awal tindakan pencegahan korupsi adalah perempuan. Karena, peranan perempuan dalam kehidupan sangatlah penting

"Ada tiga Agen SPAK Bojonegoro yang bergerilya mensosialisasikan ke berbagai Ormas untuk memberikan pencerahan terhadap pengertian anti korupsi," tambahnya

Sosialisasi SPAK Bojonegoro ini sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Juni yang lalu yang dihadiri oleh Ketua DPRD Bojonegoro. Gerakan SPAK ini terus dilakukan untuk menyebarkan virus menolak perbuatan hal yang menjurus ke tindakan korupsi. Di antara usaha lainnya yakni sosialisasi anti Korupsi saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Kota Bojonegoro.

Kegiatan seminar SPAK juga dihadiri oleh Fredo Reinaldi Hutagalung Direktur PJKAKI Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Jakarta sekaligus Sebagai Narasumber Utama yang menyampaikan penjelasan terkait pengertian terhadap pengenalan korupsi.

"Tujuannya, untuk memberikan pemahaman serta pengetahuan terhadap perempuan dan perilaku korupsi. Semoga Perempuan di Bojonegoro bisa dan mampu menjadi pelopor pencegahan korupsi dalam segala hal," harap Ketua SPAK Bojonegoro. [sof/lis]

Truk yang Terlibat Laka Pengangkut Limbah Berbahaya

Rabu, 07 September 2016 16:00:00 Truk yang Terlibat Laka Pengangkut Limbah Berbahaya
Reporter: Muhamad Fatoni

blokBojonegoro.com - Truk nomor polisi (nopol) K 1969 N yang terlibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dengan angkutan kota dalam provinsi (AKAP) di jalan raya besar Bojonegoro-Padangan, tepatnya di Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan diketahui mengangkut sulfur organik.

Baca juga: [Bus Berisi Penumpang Diseruduk Truk]
Sulfur organik itu merupakan limbah pengolahan gas dari Central Processing Plant (CPP) Gundih yang dioperatori PT Pertamina Ekplorasi dan Produksi (EP) Asset IV Field Cepu di wilayah Blora.

Sulfur organik akan dikirim ke wilayah Tuban, Jawa Timur untuk berbagai hal.

Menurut Kapolsek Padangan, Komisaris Polisi (Kompol) Eko Dhani Rinawan, itu merupakan limbah berbahaya. "Bahaya, baunya tidak sedap, bisa bikin kepala pening," terangnya kepada reporter blokBojonegoro.com, Rabu (7/9/2016).

Pengangkutan sulfur organik seberat 13,07 kubik itu, kata Kapolsek, juga tidak dilengkapi dengan kelengkapan surat izin. Transportasi yang digunakan juga tidak aman (bak truk terbuka tanpa penutup).

"Tidak ada kelengkapan surat, hanya nota saja," ungkap Mantan Kapolsek Ngraho, Bojonegoro tersebut.

Ahmad Setyo Tri Handoko, sopir truk tersebut membenarkan jika angkutan dalam bak truknya berisi sulfur organik. Sulfur diambilnya dari CPP Gundih.

Untuk proses lebih lanjut, truk dibawa ke Polres Bojonegoro. [oni/mu]

Presiden RI dan Walikota Barcelona Direncanakan Hadir

Rabu, 07 September 2016 15:00:00 Presiden RI dan Walikota Barcelona Direncanakan Hadir
Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Selain Kabupaten Bojoengoro dikenal dengan daerah penghasil minyak dan gas (Migas), Kota Ledre juga banyak dilirik tokoh Nasional maupun Internasional. Rencananya, saat festival HAM yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada 30 Nopember sampai 2 Desember 2016 mendatang, Presiden RI Joko Widodo dan Walikota Barcelona, Spanyol akan datang ke Bojonegoro.

Cahyo Suryanto dari Pusdakota menjelaskan, direncanakan Narasumber di ajang ini nantinya adalah pembicara-pembicara di tingkat Nasional dan Internasional. "Setidaknya ada 15 Bupati dan pimpinan daerah akan hadir memeriahkan festival HAM. Selain itu orang nomer satu di negeri ini dijadwalkan akan membuka acara tersebut," jelasnya saat rapat lanjutan di Ruang Jamuan Rumah Dinas Bupati, Rabu (7/9/2016) pagi tadi.

Dalam festival tersebut, lanjut Cahyo, untuk pameran nantinya akan menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan konsep lokal yakni sila pertama tentang FKUB. Berikutnya sila kedua Sagasih, smartschool dan Ebaga.

Sedangkan sila ketiga tentang pendidikan inklusif, grebeg berkah dan komunitas desa kalong. Serta sila keempat tentang GDSC dan dialog publik. Terakhir, sila kelima tentang UUP, dana abadi migas dan perda konten lokal.

"di Indonesia hanya ada dua yang memiliki Perda Ramah HAM yakni Kabupaten Wonosobo dan Bojonegoro. Beberapa waktu lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan, bahwa HAM harus dimulai dari daerah," terang Cahyo kepada peserta rapat.

Ditambahkan, bahwa kondisi bangsa kita sudah sangat memprihatinkan. Namun, banyak daerah yang ternyata mampu membawa kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat. Ada tiga hal penting yang diingatkan Cahyo, yakni penjaminan, perlindungan dan perhormatan adalah hal utama dalam HAM.

"Dalam festival HAM nanti Komisi Nasional HAM akan terlibat dan mensupport. HAM itu bukan tugas pemerintah, namun kita semua," imbuhnya.

Selain itu, festival ini merupakan ruang yang menunjukkan bahwa Bojonegoro mempunyai kegiatan yang inovatif. Serta HAM ini harus berkesan gembira dan inspiratif, sehingga harus memastikan bahwa Pancasila menjadi rujukan pelaksanaan HAM. "Dalam Festival HAM ini tak hanya pameran, namun lebih dari itu memberikan pemahaman tentang pancasila dalam kehidupan sehari-hari," papar Cahyo.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Soehadi Moeljono menyatakan, tema yang akan diusung di festival HAM nantinya adalah merayakan praktek pancasila di tingkat lokal. Acara ini merupakan kerjasama antara Kementeria Hukum dan HAM, Infid dan Pusdakota bersama Pemerintah.

"Festival ini berskala nasional, dan diperkirakan tamu yang akan datang setiap harinya mencapai 400 orang dari seluruh Indonesia. Sehingga dalam rapat ini juga membahas tentang kesiapan stakeholder seperti perhotelan dan beberapa stakeholder lain yang terkait. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan semua pihak untuk kesuksesan acara festival HAM nanti," tuturnya.

Seperti diketahui, dalam rapat persiapan festival HAM dibuka Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono, serta diikuti stakeholder lainnya seperti BUMN, perbankan, perhotelan, BUMD dan lintas sektoral lainnya di Kabupaten Bojonegoro. [zid/mu]

Bus Berisi Penumpang Diseruduk Truk

Rabu, 07 September 2016 14:30:00 Bus Berisi Penumpang Diseruduk Truk
Reporter: Muhamad Fatoni

blokBojonegoro.com - Bus Jaya Utama yang tengah membawa penumpang diseruduk truk, pada Rabu (7/9/2016). Peristiwa itu terjadi di jalan raya besar Bojonegoro-Padangan, tepat di Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan.

Berdasarkan informasi di lapangan, bus nomor polisi (nopol) L 7648 UV yang dikendarai Sukirno, warga Desa Tambak Pring Timur Gang 1/18 Surabaya melaju dari arah barat ke timur.

Di saat bersamaan, tepat di belakang bus tersebut melaju truk nopol K 1969 N dikendarai Ahmad Setyo Tri Handoko, warga Desa Sumber, Kecamatan Keradenan, Kabupaten Blora.

Kedua kendaraan tersebut bersamaan menyalip kendaraan lain di depannya.

Nahas, saat bus mengerem, sopir truk tidak bisa mengendalikan kemudi. Akhirnya, truk menabrak bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, semua penumpang maupun sopir dan kenek bus selamat. Bagian belakang bus dan depan truk ringsek," terang Kapolsek Padangan, Komisaris Polisi (Kompol) Eko Dhani Rinawan. [oni/mu]

Jumat, 02 September 2016

Forum Zakat Bojonegoro Resmi Dibentuk

Jumat, 02 September 2016 23:00:14 Forum Zakat Bojonegoro Resmi Dibentuk
Reporter: Muhamad Fatoni

blokBojonegoro.com - Forum Zakat Bojonegoro resmi dibentuk. Di dalam forum itu ada lembaga-lembaga amil zakat di Bojonegoro, salah satunya Lembaga Manajemen Infaq (LMI).

Pembentukan Forum Zakat Bojonegoro ini mengundang perwakilan dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Bojonegoro.

Maulan, perwakilan Bazda Bojonegoro mengapresiasi terbentuknya forum tersebut. Diharapkan, ke depan Forum Zakat Bojonegoro akan banyak membantu permasalahan para mustahik di Kota Ledre.

Menurut Ketua panitia pembentukan Forum Zakat Bojonegoro, Resma Edhi Satria, pembentukan forum zakat bertujuab memudahkan koordinasi.

Dalam pembentukan itu, Resma Edhi Satria, pria yang juga Ketua LMI Bojonegoro ditunjuk oleh para kepala amil zakat di wilayah setempat sebagai koordinator Forum Zakat Bojonegoro. Sedang, seluruh kepala amil di Bojonegoro menjadi dewan presidium. [oni/lis]

Sampai Juli, Peserta BPJS Kesehatan Tembus 1,365 juta

Jumat, 02 September 2016 12:00:00 Sampai Juli, Peserta BPJS Kesehatan Tembus 1,365 juta
Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Sampai akhir Juli 2016 jumlah peserta yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencapai 1.365.600 peserta. Jumlah itu meningkat dibanding dengan akhir Juni kemarin yang hanya berjumlah 1.364.205 peserta.

Jumlah tersebut berasal dari jenis kepesertaan PBI (APBN+APBD), EKS ASKES (PNS+Pensiunan PNS/TNI/POLRI/Veteran), Mandiri, Eks Jamsostek+Pegawai BUMN+Pegawai Swasta, TNI-AD+TNI-AL+TNI-AU/Polri dari dua Kabupaten yaitu Tuban dan Bojonegoro.

"Jumlah itu berasal dari dua Kabupaten, yaitu Bojonegoro dan Tuban," kata Kepala Unit (Kanit) Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan BPJS Kesehatan, Farida Isnaini, Jumat (2/8/2016).

Untuk daerah Bojonegoro sendiri sebesar 726.265. Jumlah itu berasal dari PBI (APBN+APBD) sebanyak 599.347, EKS ASKES (PNS+Pensiunan PNS/TNI/POLRI/Veteran) 55.399, Mandiri 15.478 Eks Jamsostek+Pegawai BUMN + Pegawai Swasta 48.591, TNI AD+ TNI AL+ TNI AU/Polri 3.168, Polri 3.748, dan PPNPN sebanyak 534. "Sedangkan sisanya sebanyak 639.335 berada di wilayah Tuban," tandasnya.

Seperti diketahui, kepesertaan BPJS terdiri atas tiga kelas. Untuk kelas 1 peserta membayar Rp80.000/bulan, kelas 2 Rp51.000/bulan, dan kelas 3 Rp25.500/bulan. Syaratnya adalah datang ke kantor BPJS Kesehatan dengan membawa KTP, Akta Kelahiran, KK, buku rekening bank, dan pas foto. Peserta akan menerima nomor pendaftaran setelah melakukan pembayaran pertama.

"Target pada 1 Januari 2019 seluruh warga mendaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," ujarnya kepada blokBojonegoro.com. [ifa/mu]

IPPMI Beri Penghargaan Khusus Guru Pemberdayaan

Jumat, 02 September 2016 09:00:00 IPPMI Beri Penghargaan Khusus Guru Pemberdayaan
Reporter: M. Safwan

blokBojonegoro.com - Berpulangnya akademisi yang juga tokoh pemberdayaan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Erwan Subandi, ke hadapan Allah SWT, membuat kalangan pemberdayaan berduka. Sebab, selama ini Kang Erwan, panggilan akrabnya, sering terlibat di aktivitas diskusi kemasyarakatan.

Ketua Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (IPPMI), Edy Prayitno kepada blokBojonegoro.com, Jumat (2/9/2016) menjelaskan, dalam waktu dekat penghargaan berupa pelakat akan diserahkan kepada keluarga di Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.

"Almarhum Kang Erwan adalah termasuk guru pemberdayaan kami, selain itu, Kang Erwan juga Dewan Pakar IPPMI Bojonegoro," kata Edy Twetty, panggilan akrabnya.

Ditambahkan, saat ini mekanisme pemberian penghargaan untuk Dosen Unigoro dan Dewan Komite SMKN 5 Bojonegoro itu masih di internal pengurus IPPMI Bojonegoro. Direncanakan sebelum tujuh harinya telah diberikan, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan yang tak terkira atas dedikasi keilmuan Kang Erwan untuk pemberdayaan.

"Banyak pelaku pemberdayaan di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban saat ini adalah kader Kang Erwan Subandi," jelasnya.

Seperti diketahui, Kang Erwan meninggal saat menjalani perawatan medis di ICU Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro, Rabu (31/8/2016) pukul 22.30 WIB jelang tengah malam. Jenazahnya dikebumikan pukul 11.00 WIB, Kamis (1/9/2016) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Parangbatu, Kecamatan Parengan, Tuban. Ribuan pelayat turut serta mengantar ke peristirahatan terakhir. [saf/ito]

Paksa Tanam Padi, Pintu Waduk Pacal Kembali Dibuka

Jumat, 02 September 2016 08:00:00 Paksa Tanam Padi, Pintu Waduk Pacal Kembali Dibuka
Reporter: Dita Afuzal Ulya

blokBojonegoro.com -
Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro kembali membuka pintu air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang, lantaran petani di Bojonegoro tetap menanam padi.

Kasi Pengelolaan Sumber Air, Dinas Pengairan, Dodik Sigit menyatakan, pihaknya telah membuka pintu air waduk pacal sejak tanggal 26 Agustus lalu dan rencananya akan dibuka sampai tanggal 4 September mendatang.

"Sebelumnya dari kami sudah mengimbau jika air jangan digunakan untuk mengairi padi karena prediksinya akan terjadi musim kemarau dan dihimbau untuk tanam palawija saja," ungkapnya, Jumat (2/9/2016).

Menurutnya, saat ini petani yang melakukan tanam padi ada di wilayah Kecamatan Kapas, Balen, Kanor, dan Sumberrejo. Sehingga sebelumnya, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh HIPPA yang akan menanam padi untuk membuat surat pernyataan jika tanaman gagal tidak akan menuntut apapun ke Dinas Pengairan.

"Kami tidak bisa melarang petani menanam padi, kami hanya mengimbau saja, karena kami hanya memfasilitasi saja," imbuh Dodik.

Sementara itu keberadaan Waduk Pacal hingga saat ini masih bisa mengairi sawah sekitar 16.624 hektar di Bojonegoro, seperti di Kecamatan Kapas, Sukosewu, Balen, Sumberrejo, Kanor, Boureno, dan Kecamatan Kepohbaru. [ita/mu]

Mahasiswi UT Kabur, Orang Tua Lapor Polisi

Kamis, 01 September 2016 16:00:00 Mahasiswi UT Kabur, Orang Tua Lapor Polisi
Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Mahasiswi UT (Universitas Terbuka) Bojonegoro, Nurmalia Ratna Cahyani (19) dilaporkan ke Polsek Kapas lantaran telah meninggalkan rumah sejak hari Senin, 29 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB.

"Sudah 3 hari anak saya meninggalkan rumah," kata Ibu kandung Nurmalia di Kantor Polisi.

Nuraini Suhartin, ibu dari Nurmalia menjelaskan, bahwa Nurmalia sempat dimarahi karena kedapatan masih berhubungan dengan kekasihnya yang berinisial FS, mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro). Dan diduga ibu Nurmalia tidak menyetujui hubungan sang anak dengan kekasihnya tersebut.

Gadis Cantik asal Desa Kedaton RT.02/RW.01 itu pergi tanpa pamit dengan mengendarai Honda Vario warna hitam strip merah dengan Nopol S 2445 A. Terakhir diketahui memakai jaket warna merah lengan hitam, memakai rok warna coklat, berkerudung, dan menggunakan helm warna biru merk INK.

Keluarga sudah menghubungi seluruh keluarga besar untuk membantu mencari Nurmalia. Semua teman-temannya telah dihubungi, baik teman kampus maupun teman bermainnya. Keluarga berharap Nurmalia kembali pulang dan tidak terjadi apa-apa. [oel/mu]