Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Kamis, 08 Juni 2017

Di Dander ada Puluhan Warga Terkena TB

Jum'at, 09 Juni 2017 08:00:27
 
  Di Dander ada Puluhan Warga Terkena TB
Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Pasien Penderita Tuberkulosis (TB) di wilayah Kecamatan Dander masih terbilang cukup banyak. Meski begitu, penanganan pasien TB terus ditingkatkan agar penyebaran pasien TB di wilayah Kecamatan Dander tidak terus bertambah.

Penyakit yang diakibatkan oleh  Virus Bakteri micro Bakterium ini, bisanya menjangkit pada  orang yang kondisi fisiknya lemah, selain itu cara penyebaran virus sangat cepat, untuk mendeteksi awal penderita TB,pihak Puskesmas memeriksa Dahak Pasien.

Suyitno Programer TB, Puskesmas Dander, mengungkapkan obat untuk pasien TB sekarang sudah disediakan di Puskesmas Dander, bahkan semua fasilitas penderita TB sudah tersedia.

"Selain itu, Pasien TB juga butuh pendamping ekstra untuk meminum obat secara rutin,"imbuhnya.

Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com, pada tahun 2016 penderita TB sebanyak 56 orang. Sedangkan pada tahun 2017 ini terbilang sejak bulan Januari hingga Mei penderita TB sudah ada 27 orang, bahkan di wilayah Kecamatan Dander juga terdapat salah satu pasien TB kategori MDR.

Dalam penanganan Pasien TB ini terbagi 3 kategori penderita yakni kategori satu, di mana pasien tersebut harus minum  obat selama 6 bulan, pada kategori kedua pasien TB Kambuhan yang mana pasien ini harus minum obat selama 9 bulan, dan dalam kategori ke tiga Pasien TB MDR yakni pasien tersebut biasanya pengobatan harus minum obat selama 2 tahun atau lebih, sekaligus pada fase ini pasien akan diberikan konseling.

Untuk itu, penanganan Pasien TB ini pihak Puskesmas juga bekerjasama denga SSR TB Care dengan memberikan pengetahuan terhadap TB bagi masyarakat dengan mendatangi rumah yang tersuspect / terkena TB, di mana sebelumnya Kader TB itu mendata pasien yang diduga terkena TB, setelah ada data tersebut pihak Puskesmas kemudian memberikan konseling bagi pasien TB tersebut.

"Semoga penderita TB di Dander terus berkurang, bahkan Puskesmas menargetkan ada 3 Desa bebas Penderita TB," harap Suyitno. [saf/ito]

JADWAL PPDB TAHUN 2017/2018



Jadwal PPDB 2017/2018 OFFLINE
NO
KEGIATAN
TANGGAL
WAKTU
LOKASI
1
Pendaftaran
12 – 14 juni 2017
08.00 – 14.00 WIB
SMA/SMK Negeri
2
Verifikasi dan Validasi
14 – 15 Juni 2017

Tim SMAN/SMKN Setempat
3
Pengesahan
16 Juni 2017
08.00 – 14.00 WIB
Cabang dinas Pendidikan
4
Pengumuman
17 Juni 2017
08.00 – 14.00 WIB
SMA/SMK Negeri
5
Daftar Ulang
17 dan 19 juni 2017
08.00 – 14.00 WIB
SMA/SMK Negeri
6
Penyerahan hasil seleksi
19 Juni 2017
08.00 – 14.00 WIB
Cabang dinas Pendidikan wilayah Bojonegoro
7
Hasil pengumuman yang memenuhi kuota pagu maupun yang tidak memenuhi pagu harap dilporkan ke dinas provinsi jatim
20 Juni 2017
08.00 s/d Selesai
Harus sudah masuk ke dinas pendidikan provinsi

Jadwal PPDB 2017/2018 ONLINE
NO
KEGIATAN
TANGGAL
WAKTU
LOKASI
1
Verifikasi dan pengambilan PIN
05 – 22 Juni 2017
08.00 – 14.00 WIB
SMAN/SMKN Terdekat
2
Simulasi pendaftaran PPDB Online
05 – 22 Juni 2017
24 Jam
Online
3
Pendaftaran PPDB jalur Reguler
03 – 06 Juli 2017
24 Jam
Online
4
Penutupan PPDB jalur Reguler
06 Juli 2017
24.00 WIB
Online
5
Pengumunan PPDB jalur Reguler
07 Juli 2017
00.30 WIB
Online
6
Daftar ulang
07 – 08 Juli 2017
08.00 – 15.30 WIB
SMAN/SMKN Tujuan
7
Hari pertama masuk sekolah
17 Juli 2017

SMAN/SMKN Tujuan

Calon peserta didik bisa mendaftar di link berikut :

Minggu, 04 Juni 2017

Kantor Tertutup, Masyarakat Masih Bertahan


Senin, 05 June 2017 12:00:23
Tuntut Uang Arisan Arrohmah

Kantor Tertutup, Masyarakat Masih Bertahan

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Ratusan masyarakat yang mengikuti arisan di rumah sehat Arrohmah, hanya bisa gigit jari. Pasalnya uang Rp 5 juta yang dijanjikan penyelenggara sampai sekarang ini tak kunjung ada kejelasan. Bahkan kantor yang ada di jalan Panglima Sudirman Bojonegoro, Senin (5/6/207) terkunci rapat.

Sehingga, para peserta arisan tetap menunggu di depan kantor tersebut. "Menunggu sampai ada kepastian yang jelas," kata peserta yang ikut artisan asal Perumnas Mojoranu, Murniati.
[Baca juga: Ratusan Peserta Arisan Datangi Rumah Sehat 'Arrohmah' ]

Sebab, yang yang dijanjikan akan dicairkan sekarang ini belum ada kejelasan. Padahal, saat ini uang tersebut sangat dibutuhkan menjelang lebaran. "Awalnya tergiur ikut karena orangnya sopan," jelasnya di depan kantor

Sementara itu peserta arisan lainnya mengaku sangat kecewa karena belum dicairkan. "Dulu ditawari orangnya ganteng, sopan dan tidak begini orangnya (tidak jelas)," kata peserta arisan yang enggan disebutkan namanya.

Seperti diketahui dalam kegiatan arisan tersebut setiap peserta membayar Rp 200 ribu setiap bulannya selama dua tahun lebih sebulan dan diikuti 500 orang. Sedangkan dari arisan, peserta yang sudah didapat saat pengundian tidak perlu bayar lagi dan uangnya dikembalikan Rp 5 juta setiap orang. [zid/ito]

Sambut Timnas U-19, Persibo Siapkan Kejutan


Senin, 05 June 2017 09:00:22
Liga 3 Kapal Api

Sambut Timnas U-19, Persibo Siapkan Kejutan

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Walaupun hanya bermain di Liga 3 Kapal Api, namun Persibo Bojonegoro tetap tidak main-main. Bahkan, ketika jeda kompetisi selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, manajemen Laskar Angling Dharma menyiapkan laga pertandingan persahabatan. Lawan yang dipilih cukup istimewa, yakni Tim Nasional (Timnas) U-19 yang sekarang masih berlaga di Toulon Tournament Prancis.
 
 
Informasi terkini jika pertandingan persahabatan rencananya akan digelar 17 Juni 2017 malam selepas salat Tarawih di Stadion Letjen H. Soedirman, Kabupaten Bojonegoro. Dipastikan, stadion akan bergemuruh menyambut anak asuh Indra Sjafri tersebut.
 
Kepada blokBojonegoro.com, CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar menjelaskan, jika ada perwakilan manajemen Persibo yang terus berkomunikasi intensif dengan Timnas U-21. Selepas dari Prancis, Timnas U-19 akan beristirahat beberapa waktu dan diharapkan bisa langsung ke Bojonegoro.
 
"Kita pasti menyambut Timnas U-19 dengan kejutan. Oleh karena itu, persiapa tim juga akan dilakukan dengan maksimal," jelasnya.
 
Ia berharap, pertandingan persahabatan tersebut bisa menjadikan laga kompetitif saat jeda kompetisi. Karena, Khabib Syukron dan kawan-kawan perlu kesiapan fisik dan psikis untuk melanjutkan kompetisi kasta ketiga di Indonesia.
 
"Kita akan mempertahankan posisi di klasemen group F dan menargetkan lolos ke babak selanjutnya," terang Umar.
 
Oleh karena itu, dukungan seluruh elemen diharapkan agar Persibo bisa lolos ke liga lebih atas tahun depan. Sejauh ini gairah sepakbola di Bumi Angling Dharma cukup luar biasa, bahka suporter juga mendukung tim saat bertanding di luar kandang. [din/mu]

Bojonegoro Targetkan Luas Tambah Tanam


Senin, 05 June 2017 08:00:08

Bojonegoro Targetkan Luas Tambah Tanam

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Bersama Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf M. Herry Subagyo, melakukan koordinasi dalam rangka percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi, di desa setempat.

Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf M. Herry Subagyo menyampaikan, hal ini dilakukan untuk mencari solusi dalam meningkatkan percepatan luas tambah tanam padi. Sehingga, target yang sudah ditentukan di Kabupaten Bojonegoro segera tercapai.

“Diharapkan, dengan percepatan luas tambah tanam ini stok beras, bisa tersedia dengan cukup. Dan mengekspor beras ke luar negeri” ujarnya.

Menurutnya dengan percepatan luas tambah tanam padi, khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro pihaknya optimis target luas tambah tanam ini dapat tercapai dan bahkan bisa diatas rata-rata.

Hadir dalam koordinasi percepatan luas tambah tanam ini di antaranya Pasiter Kodim 0813, Danramil, Camat, Kapolsek, Kepala Desa, KUPT, PPL, Gapoktan serta para Kelompok Tani Desa Kedungprimpen. Acara dilanjutkan penanaman padi Dandim 0813 Bojonegoro dengan menggunakan mesin tanam padi Transplanter. [zid/ito]

Cara Atasi Trauma Persekusi


Monday, 05 June 2017 07:00:34

Cara Atasi Trauma Persekusi

Reporter: -

ruditorosetiawan.com -
Peristiwa persekusi kini tengah menjadi sorotan publik. Pemburuan yang dilakukan terhadap seseorang atau kelompok secara sewenang-wenang itu menyasar pihak tertentu. Salah satu kasus yang terbaru adalah menimpa remaja, M (15) di Jakarta Timur.

Psikolog Universitas Tarumanegara, Untung Subroto Dharmawan, mengatakan persekusi bisa dikategorikan sebagai perilaku menyakiti. Ada dua bentuk perilakun tersebut, yakni bisa secara verbal dan fisik. Bila secara verbal lebih sering terjadi di media sosial, bila fisik maka terjadi secara langsung.

Untung mengatakan, dampak parah persekusi dari sisi psikologis adalah depresi. “Dia merasa malu, lemah dan menyalahkan diri sendiri. Dampak lain stres, menarik diri dari lingkungan. Bahkan bisa depresi,” kata Untung kepada Kompas Lifestyle di Jakarta, Kamis (31/5/2017).

Pada remaja, Untung menambahkan akan muncul kecemasan. Mereka yang tak pernah mengalami persekusi akan merasa takut dan beresiko mengalami gangguan psikologis general anxiety disorder. Tak tertutup kemungkinan mereka akan menarik diri dari lingkungan sosial.

Oleh karena itu, Untung melihat bahwa korban persekusi harus segera ditangani. Korban harus dibawa ke psikolog atau psikiater untuk bisa mengembalikan rasa percaya diri. “Kalau tidak, dia harus minta dukungan keluarga dan teman-teman,” ujar Untung.

Korban persekusi juga didorong untuk melakukan kegiatan rutin, seperti sekolah, kerja, olahraga atau bersosialisasi. Bila perlu, korban bisa menutup sumber trauma, salah satunya media sosial.

Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/06/02/183500820/
cara.atasi.trauma.persekusi

Bermula dari Salah Sangka


Senin, 05 June 2017 06:00:32
Jalan Lurus Kang Samin (10)

Bermula dari Salah Sangka

Oleh: Muhammad A. Qohhar*

blokBojonegoro.com -
Keringat Kang Samin bercucuran. Tenaganya habis terkuras. Maklum, usianya juga sudah tidak muda lagi dan tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jam telah menunjukkan pukul 10.00 WIB, namun panas dirasakan sudah seperti pukul 12.00 WIB. Menyengat dan membakar kulit.

Kang Samin segera menuju ke rumah kecil yang terletak di ujung tanah Solo Valley yang digarapnya. Tertutup tanaman jagung yang mulai menjulang, jika dilihat nun kejauhan hanya tampak bagian atap yang terbuat dari tatanan jerami. Gubuk tersebut cukup strategis untuk merebahkan badan dan menghindari dari sengatan matahari.

"Alhamdulillah, dingin banget di sini. Semilir angin menghilangkan tetesan keringat dan pengap." Kang Sabar berbicara sendirian.

Matanya mulai sayu. Kantuk menyerang tidak pandang waktu. Lama-kelamaan matanya sudah tertutup, tetapi ia masih berada antara sadar dan tidak sadar. Tidak jauh dari tempatnya itu, suara deru mobil truk pengangkut pasir mulai turun dan menuju ke bibir bengawan. Saat puasa, masih saja banyak warga luar desa yang memaksa menambang pasir dengan cara menyelam. Kebanyakan tidak puasa, karena ia melihat sendiri banyak yang makan dan minum di samping truk.

"Teyhus... teyhus... teyhus..." ucap seorang penambang pasir dengan suara cedal tidak seberapa jelas mencoba menjadi kenek truk agar tidak tercebur di sungai.

Kang Samin masih mendengar suara kenek yang sebenarnya sangat dikenal itu. Ia bertetangga. Kelihatannya ia tetap berpuasa, karena tugas utama menambang hanya bagian menaikkan pasir dari perahu ke bak truk. Namanya Mulyo alias Si Bindeng, karena cara bicaranya seperti di dalam hidung, mengaum dan terkadang susah dipahami.

"Brak... brak... brakkk..."

Terdegar suara keras skop seperti memukul bak truk. Mulyo berteriak-teriak memaki sopir truk, karena ia seperti berbicara dengan cara cedal menirukan ucapan Mulyo. Mungkin ia tersinggung atas ucapan Mulyo yang menganggapnya tidak cekatan mengemudi, karena beberapa kali belum bisa memarkirkan truk dengan tepat. Apalagi panas begitu menyegat, membuat emosi mudah tersulut.

"Bicaramu jangan sembarangan ya, kamu menghina saya. Bangsyat," umpat Mulyo dengan lantang sambil setelah itu terdengar suara skop dipukulkan ke bak truk berulang-ulang.

Suara tidak kalah lantang dan berani juga diteriakkan sopir truk yang kelihatannya baru mengambil pasir. Sebab, penambang tidak seberapa kenal. Karena, jika sudah sering ke lokasi tambang pasir, pasti Kang Samin juga banyak kenal, karena sering bertemu ketika tengah berada di telatah atau lahan tepi bengawan.

"Bangsat sendiri. Mau mengajak apa kamu? Saya tidak menghina, serius aku," teriak sang sopir dengan cara bicara juga sama dengan Mulyo, cedal dan suara tidak seberapa jelas karena di dalam hidung.

"Lha itu, suara bindeng (sebutan warga untuk suara di dalam hidung dan tidak seberapa jelas) yang kamu lakukan, menghinaku," celetuk Mulyo.

Suara gebrak menggebrak makin keras. Kang Samin beranjak dari tempat merebahkan diri. Ia bergegas ke lokasi tambang pasir tempat truk berhenti dan akan memuat pasir. Beberapa penambang lain yang baru datang dengan perahu bermuatan penuh pasir juga mulai mendekat. "Sudah-sudah, ada apa ini? Puasa-puasa harus saling menahan diri," ucap Kang Samin dengan lantang.

Mendengar perkataan Kang Samin yang sambil berteriak itu, dua orang yang tengah beradu mulut tersebut terhenyak. Mereka diam sejenak. Lalu sama-sama memandang Kang Samin. "Dia ini Kang menghina dan meremehkanku. Suaraku yang bindeng ini ditirukan," celetuk Mulyo sambil mengacungkan jari ke sopir truk.

"Tidak Kang, saya tidak menghina. Karena, suara saya kalau berbicara juga bindeng, tidak seberapa jelas," jawab sopir dengan logat dan suara terdengar seperti yang diucapkan Mulyo. Bindeng.

Kang Samin menahan tawa. Sangat dalam. Padahal, ia mau tertawa terkekeh, tetapi menghormati kedua orang yang sama-sama bindeng tersebut. Dirinya hanya tersenyum dan memandang dua orang di depannya saling bergantian. Ia mendekat dan meminta keduanya bersalaman, karena kejadian ini hanya salah sangka saja.

"Kalian berdua ini sama-sama bindeng, jadi tidak mengolok. Sudah, segera saling memaafkan," pinta Kang Samin.

Sang sopir segera mengulurkan tangan untuk meminta berjabat tangan. Mulyo juga segera menyambut tangan tersebut dan segera menjabatnya. Ia juga meminta maaf atas kesalahpahaman ini. Mereka akhirnya bermaafan dan menuju ke samping gubuk Kang Samin untuk berteduh. Sedangkan Kang Samin sambil masih menahan tawa masuk ke dalam gubuk untuk kembali merebahkan badan.

"Salah sangka bisa bahaya kalau tidak segera terselesaikan. Bisa memicu pertengkaran bahkan lebih." Kang Samin merenung sambil mencoba kembali memejamkan mata. Sebab, kantuk yang sedari tadi hampir membuatnya tertidur, seakan sirna.

"Bismikallahumma ahya waamut." [mad]

*Penulis: reporter blokMedia Group (blokBojonegoro.com dan blokTuban)