Makalah
Otomotif sistem Rem
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Makalah Sistem Rem cakram” yang merupakan Salah satu tugas dari Mata
Pelajaran Prod.Otomotif
Penulis
menyadari betul bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
sebagai penyempurnaan makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membaca, seiring dengan itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini.
Penyusun
RUDI TORO SETIAWAN
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………….. i
Daftar Isi
……………………………………………………………………..... ii
BAB I Pendahuluan
............................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
.............................................................................................
1
1.2 Maksud dan Tujuan
........................................................................................
1
BAB II Landasan Teori
.........................................................................................
4
2.1 Pengertian Rem
..............................................................................................
4
2.2 Fungsi Rem
...................................................................................................
4
2.3 Perinsip Rem
..................................................................................................
4
2.4 komponen rem cakram
...................................................................................
4
Penyetelan rem cakram
.........................................................................................
11
Minyak rem
.............................................................................................................
12
Kesimpulan
............................................................................................................
13
Trouble yang sering terjadi pada rem
cakram beserta perbaikannya ....................... 13
Saran saran
.................................................................................................................
14
ii
PENDAHULUAN
1.2
Latar belakang
Perkembangan
negara industri dapat maju pesat karena dipengaruhi oleh adanya hasil teknologi
yang tinggi dimana komponen-komponen mesin memiliki kualitas yang baik dan
memenuhi standar, baik dari segi komponen maupun umur penggunaan yang tahan
lama. Mobil adalah satu kesatuan terdiri dari berbagai komponen yang menyatu,
disebut dengan kendaraan. Masing-masing adalah mesin, chasis dan pemindah daya,
listrik dan aksesoris. Penemuan alat-alat modern dan otomatis membawa manusia
ketingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Dan perkembangan teknologi tersebut
juga berpengaruh dalam bidang otomotif, sebagai contoh kendaraan model dahulu
dalam pengoperasiannya masih menggunakan manual, namun pada kendaraan model
sekarang dalam pengoperasiannya sudah banyak yang menggunakan otomatis
misalnya: sistem power window, sistem rem Antilock Brake System (ABS) dan juga
pada sistem pemindah daya (power train).
1.2 Maksud dan
tujuan
Dalam
pembahasan makalah sistem rem angin ini kami sangat berharap apa yang ada pada
makalah ini dapat terapkan dalan kehidupan kita sehari-hari, dan dalam makalah
ini berisi juga tentang bagaimana cara proses kerja beserta gambar yang mungkin
membuat siapa pun yang membaca bisa lebih mudah memahami tentang pembahasan
sisitem rem angin ini, ini pun sengaja kami buat agar kami ataupun yang membaca
dapat dengan mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari karena memang
gambar tersebut kami buat semudah-mudahnya untuk dipahami.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Rem
Rem adalah
suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem mesin,
misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu
rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini
diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem
blong yaitu pad rem habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran
pada seal piston rem, master rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu
pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.
2.2 Fungsi Rem
Rem berfungsi
untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta
memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun.
2.3 Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila
mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindahan daya. Kendaraan
cenderung tetap bergerak Kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk
menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin merubah energi panas menjadi
energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan.Sebaliknya rem
merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk menghentikan
kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan
melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek
2
2.4
kokmpnen-komponen rem cakram
A)
Piringan
B) Master kaliper
C) Brake pad
D) Spring pad
E) Caliper piston
F) Caliper brake
G) Oil bolt
H) Selang minyak rem
I) Reservoir
J) Handle rem
K) Reservoir seal
L) Reservoir cup
M) Piston master
N) Spring
O)
Oil seal
1.1
Fungsi-fungsi
Bagian Rem Cakram
1)
piringan
Cakram dengan lubang pendingin
Digunakan untuk sepeda motor
Ø Ukuran sedang
Ø Kecepatan tinggi
Pendinginan baik
Harga lebih mahal
2) Master caliper
Sebagai tempat/dudukan dari caliper broke,
kaliper bracket, caliper piston sprng pad, dan. Selain itu master caliper ini
juga berfungsi sebagai ruang vacum bagi minyak rem untuk menghasilkan tekanan
pada caliper piston, sehingga menghasilkan tekanan sebagai daya pengereman.
Macam-macam caliper
v Caliper tetap ( oppsite piston caliper )
SebagaCiri-ciri :
Ø Kapiler terpasang mati pada suspensi
Ø Kedua pistonnya berhadapan (sisi kiri dan kanan)
Cara kerja :
Ø Pedal rem di injak
ü Tekanan rem minyak mendorong torak ke pad dan menjepit
cakram
ü Terjadi pengereman
Ø Pedal rem dilepas
ü Dua torak dikembalikan pada posisi semula oleh sil
secara otomatis
Penggunaan :
Ø Pada sepeda motor ukuran besar dan kecepatan tinggi
v Caliper luncur (
single push caliper )
Cara
kerja :
Ø Tekanan minyak rem dalam silinder menekan torak dan
dasar silinder.
Ø Torak bergerak ke kiri mendorong baklok rem 1 sampai kanvas
menempel pada permukaan gesek cakram.
Ø Tekanan hidrolis disampaing menekan torak juga menekan
dasar silinder unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan
arah berlawanan dengan balok rem 1.
Ø Balok rem 1 di dorong kekiri oleh torak dan balok rem
2 didorong ke kanan oleh unit silinder
kearah permukaan gesek cakram.
Ø Gerakan kedua balok rem dengan bersamaan selanjutnya
menjepit permukaan gesek cakram Terjadi pengereman
Penggunaan :
Pada sepeda motor ukuran dan kecepatan sedang, dan
sepeda motor model tertentu
4
3) Brake pad
Sebagai kanfas rem cakram, sehingga bisa menghasilkan
gesekan/cengkraman pada cakram
Bahan kanvas rem :
Bahan utama :
asbes, serbuk tembaga, kuningan, dan timah hitam
Sifatnya :
lebih tahan terhadap panas dan penyebaran panas
Bahan tambah :
aspal dan plastic
Sifatnya :
sebagai penyebaran panas dan mengeraskan bahan utama
Perhatian :
Debu asbes dari kanvas rem diketahui dapat
mengakibatkan terjdinya gangguan pernafasan dan kanker., Jangan menggunakan
tekanan angina atau sikat kering, saat membersihkan debu.
4)
Spring pad
Sebagai penahan/pembatas dari brake pade dari master caliper
5)
Caliper piston
Sebagai penekan dari brake pad/kanfas rem
6)
Caliper brake
5
Sebagai dudukan dari brake pad/kanfas rem
pada master caliper.
7)
Oil bolt
Sebagai baut saluran pada selang minyak rem.
8)
Selang minyak rem
Sebagai selang saluran minyak rem dari reservoir menuju ke master caliper
9) Reservoirer piston, sehingga menghasi
Sebagai tangki penampung dari
minyak rem.
6
10)
Handle rem
Handle rem
Sebagai handle pegas pada saat pengeriman
11)
Reservoir seal
Reservoir seal
Sebagai
sil/perekat pada reservoir agar minyak rem tidak mengalami kebocoran
12) Reservoir cup
Sebagai penutup dari reservoir
13) Piston master
Sebagai penekan dari handle rem untuk kevacuman minyak rem sehingga akan terjadi tekanan
14)
Spring
Spring
Sebagai pegas pengembali dari piston master
15) Oil seal
Sebagai sil, agar tidak terjadi kebocoran pada saat penekanan pada piston master
v Penyetelan rem cakram :
Penyetelan rem cakram terjadi secara otomatis.
Keadaan netral (pedal / tuas rem tidak tertekan)
Tidak ada tekanan minyak rem
Torak tidak bergerak
Sil diam pada posisinya
v Saat pengereman (pedal /tuas rem ditekan)
v Tekanan minyak rem mendorong torak keluar silinder
Bibir sil yang bergerak dengan torak tertarik
mangikuti gerakan torak sehingga penampang sil bengkok (kebengkokan penampang
sil terbatas)
Jika celah kanvas terhadap cakram cukup besar torak
slip terhadap sil.
v Saat pedal / tuas
dilepas
Ø Tekanan minyak rem hilang
Ø Sil menarik torak kembali pada posisi tidak mengerem
Ø Jalannya piston : 0.15 – 0.25 mm.
Keterangan :
Ø Penyetelan otomatis hanya berfungsi dengan baik
apabila :
Ø Keolengan cakram tidak lebih dari 0.1 mm
Ø Gerakan torak dalam silinder tidak terganggu (macet)
Ø Pada kapiler luncur gerakan luncur berfungsi dengan baik
v Minyak rem
Berdasarkan ketentuan DOT (department of transport)
Amerika, DOT 3 dan DOT 4 merupakan minyak rem biasa yang terbuat dari bahan
dasar glikol dan mempunyai safat-sifat :
Titik didih sampai 270º C
Beracun dan merusak cat
Dapat terbakar
Menyerap air hingga titik didih turun / korosi maka
harus di ganti secara periodik
v pengaruh air terhadap
penurunan titik didih minyak rem
v
pengaruh temperatur air terhadap minyak rem
pengaruh temperatur air terhadap minyak rem
Kesimpulan
Makin banyak air pada minyak rem, sehingga titik didih minyak rem turun
• Mudah terbentuk gelembung udara di dalam minyak rem
• Efek / reaksi pengereman turun
MINYAK REM DOT 5
Adalah cairan rem khusus yang terbuat dari bahan dasar oli
silicon dan mempunyai sifat-sifat :
Titik didih tinggi ~ 400º C
• Anti korosi
• Tidak mengapsorbsi air
• Tidak perlu ganti
• Mahal
• Tidak boleh dicampur DOT 3 / 4 (sebaliknya)
v Trouble yang sering terjadi pada rem cakram beserta perbaikannya
Rem tidak punya daya cengkram/ngeslong
Ini
disebabkan karena kanfas rem sudah aus, selain itu bisa jadi juga salah satu
dari sil tidak bekerja (bocor), akan tetapi jika mengalami kebocoran pasti dari
master kaliper maupun reservoir akan kelihatan selalu basah dengan minyak rem,
sehingga menjadikan rem tidak bisa bekerja
secara maksimal.
Perbaikan
jika kanfas rem/brake pad sudah aus maka perbaikanya harus di ganti, dan
jika sil pada rem yang mengalami keausan maka juga harus di ganti, dan untuk
SOP juga di anjurkan pada sil jika selesai di bongkar seharusnya juga di ganti.
Rem macet
Jika
terjadi rem macet, maka ini biasanya di sebabkan karena spring pada master
piston tidak bekerja secara maksimal/tidak mampu mengembalikan master piston
secara spontan.
Perbaikan
Jika rem macet akibat master piston tidak bisa
bekerja secara spontan maka secara otomatis perlu melakukan pergantian pada
spring pada master piston.
Rem terasa ngadat
Jika rem terasa ngadat/terkadang main dan tidak,
maka ini disebabkan pada ruang cairan minyak rem terdapat udara, sehingga tidak
adanya ke vacuman pada selang minyak rem maupun master caliper.
Perbaikan
Jika terasa ngadat/terkadang main dan tidak,
maka perbaikanya adalah dengan cara di bleeding, dengan cara mengendorkan baut
beld valve dan mengeluarkan udara yang ada dalam master caliper maupun selang rem
sampai habis, dan mengisinya kembali minyak rem pada reservoir, sehingga dengan
begini ruang pada master caliper dan selang minyak rem akan menjadi vacuum
kembali.
Saran-saran
Adapun
saran-saran yang ingin Kami sampaikan sebagai berikut :
1. Untuk
Keamanan Kontrol selalu Rem pada kendaraan anda
2. Jangan
Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum pemakaian (Kampas rem tipis/tidak
layak pakai)
3. Lakukan
Pengontrolan Rutin Pada Rem Anda
4. Apabila Rem
Rusak segera perbaiki karna itu sangat berbahaya
5. Hati-hati Di
Jalan Saat Berkendara
6. SELAMAT
BERKENDARA