Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Fenomena 'Om Telolet Om' perlu diwaspadai di Kabupaten Bojonegoro, karena aksi tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sehingga DPRD Kabupaten Bojonegoro meminta Polres serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menindak bus yang membunyikan klakson sembarangan.
Baca juga [Dewan: Awas..! Bisa Picu Laka, Hati-Hati Ya...]
Pasalnya banyak anak-anak maupun remaja yang berdiri di tepi jalan sambil membentangkan tulisan 'Om Telolet Om', berharap kendaraan yang lewat seperti halnya bus maupun yang lainnya membunyikan klakson saat melintas.
"Kami harap Polres dan Dishub menindak bus yang membunyikan klakson sembarangan," kata ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitro'atin kepada blokBojonegoro.com.
Selain itu juga, dewan mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua agar memantau anak-anaknya supaya tidak melakukan hal tersebut. "Karena itu sangat berbahaya, juga mengganggu konsentrasi sang sopir," terangnya.
Dicontohkan, ketika sopir mengemudikan bus dalam kecepatan tinggi, tiba-tiba di tepi jalan ada anak-anak maupun pemuda meneriaki agar bus membunyikan klakson, tentu konsentrasi sopir dapat terganggu dengan adanya 'Om Telolet Om'. [zid/mu]
blokBojonegoro.com - Fenomena 'Om Telolet Om' perlu diwaspadai di Kabupaten Bojonegoro, karena aksi tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sehingga DPRD Kabupaten Bojonegoro meminta Polres serta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menindak bus yang membunyikan klakson sembarangan.
Baca juga [Dewan: Awas..! Bisa Picu Laka, Hati-Hati Ya...]
Pasalnya banyak anak-anak maupun remaja yang berdiri di tepi jalan sambil membentangkan tulisan 'Om Telolet Om', berharap kendaraan yang lewat seperti halnya bus maupun yang lainnya membunyikan klakson saat melintas.
"Kami harap Polres dan Dishub menindak bus yang membunyikan klakson sembarangan," kata ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Mitro'atin kepada blokBojonegoro.com.
Selain itu juga, dewan mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua agar memantau anak-anaknya supaya tidak melakukan hal tersebut. "Karena itu sangat berbahaya, juga mengganggu konsentrasi sang sopir," terangnya.
Dicontohkan, ketika sopir mengemudikan bus dalam kecepatan tinggi, tiba-tiba di tepi jalan ada anak-anak maupun pemuda meneriaki agar bus membunyikan klakson, tentu konsentrasi sopir dapat terganggu dengan adanya 'Om Telolet Om'. [zid/mu]