Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Bengawan Solo di Bojonegoro akan kembali memasuki status siaga banjir. Diperkirakan tinggi muka air akan perlahan-lahan naik karena ada kiriman dari wilayah Jurug, Jawa Tengah. Siaga hijau di Bojonegoro diperkirakan besok malam.
Informasi dari BPBD Bojonegoro menyebutkan penetapan status itu berdasarkan prediksi curah hujan yang tinggi di dua pekan terakhir bulan ini. Ketua Pelaksana Harian Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo menyebutkan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Mulai besok (4/10/ 2016) masuk siaga satu karena kontribusi kenaikan dari hulu Jateng (Solo) dan Jatim (Madiun, Ponorogo dan Ngawi). Kondisi tersebut dapat berlangsung lama mengingat intensitas hujan yang semakin tinggi," kata Andik.
Menurut Andik, status siaga ditetapkan untuk mengantisipasi potensi bencana yang muncul. Selama ini bencana banjir sering melanda lantaran luapan Bengawan Solo yang melintas di Bojonegoro.
Selama sepekan terakhir, permukaan Bengawan Solo memang cukup tinggi lantaran hujan deras di sekitar hulu sungai. BPBD yakin ancaman banjir yang disebabkan luapan Bengawan Solo bisa diantisipasi lebih cepat. [oel/lis]
blokBojonegoro.com - Bengawan Solo di Bojonegoro akan kembali memasuki status siaga banjir. Diperkirakan tinggi muka air akan perlahan-lahan naik karena ada kiriman dari wilayah Jurug, Jawa Tengah. Siaga hijau di Bojonegoro diperkirakan besok malam.
Informasi dari BPBD Bojonegoro menyebutkan penetapan status itu berdasarkan prediksi curah hujan yang tinggi di dua pekan terakhir bulan ini. Ketua Pelaksana Harian Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo menyebutkan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Mulai besok (4/10/ 2016) masuk siaga satu karena kontribusi kenaikan dari hulu Jateng (Solo) dan Jatim (Madiun, Ponorogo dan Ngawi). Kondisi tersebut dapat berlangsung lama mengingat intensitas hujan yang semakin tinggi," kata Andik.
Menurut Andik, status siaga ditetapkan untuk mengantisipasi potensi bencana yang muncul. Selama ini bencana banjir sering melanda lantaran luapan Bengawan Solo yang melintas di Bojonegoro.
Selama sepekan terakhir, permukaan Bengawan Solo memang cukup tinggi lantaran hujan deras di sekitar hulu sungai. BPBD yakin ancaman banjir yang disebabkan luapan Bengawan Solo bisa diantisipasi lebih cepat. [oel/lis]