Reporter: Dita Afuzal Ulya
blokBojonegoro.com - Bupati
Bojonegoro Suyoto, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk siap
menghadapi bencana di Kabupaten Bojonegoro ditahun 2016 ini. Sebab,
diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika
tiga bulan ke depan Bojonegoro akan diguyur hujan dengan intensitas
tinggi.
"Tiga bulan kedepan intensitasnya akan lebih tinggi dari banjir tahun 2007 silam," ungkap Bupati Suyoto.
Menurut Kang Yoto, jutaan tahun lalu Bojonegoro merupakan laut dalam
dimana beberapa lapisan tanah di Bojonegoro terdiri dari batu kapur dan
banyak ditemukan fosil yang setelah jutaan tahun kemudian berubah
menjadi minyak. "Jadi jangan heran kalau di Bojonegoro banyak minyaknya
karena fosilnya juga banyak makanya kita juga harus bersiap menghadapi
bencana apapun," imbuh Kang Yoto.
Tidak hanya banjir Bengawan Solo saja yang harus diwaspadai atau
dihadapi namun beberapa bencana lain seperti longsor, angin puting
beliung, kebakaran, banjir bandang, dan kekeringan juga harus terus
diwaspadai oleh semua masyarakat.
"Semua personel dan peralatan lainnya sudah dicek kesiapannya," tukasnya.
Sementara itu sesuai ramalan dari BMKG Karangploso Malang jika pada
bulan Oktober curah hujan sebesar 14-389 milimeter, di bulan November
curah hujan sebesar 51-544 milimeter, dan di Bulan Desember curah hujan
sebesar 151-576 milimeter. Namun menurut Kang Yoto pihaknya sudah
berkoordinasi dengan pihak Waduk Gajah Mungkur untuk membuka pintu air
sesuai kemampuan waduk yang ada di Bojonegoro.
"Sehingga gajah mungkur tidak akan melepas air melebihi kapasitas waduk
Bojonegoro, setiap saat gajah mungkur saya minta untuk melepas air,"
pungkas Bupati. [ita/lis]