Reporter: Maratus Shofifah, M. Yazid
blokBojonegoro.com - Aksi nyata terus dilakukan para pegiat HIV/AIDS, termasuk dari pengambil kebijakan. Jika beberapa waktu lalu Kodim Bojonegoro menggelar pemeriksaan HIV/AIDS untuk anggota sampai pimpinan TNI, ke depan sejumlah instansi juga akan melakukan serupa.
Hal itu dikatakan pejabat di Dinas Kesehatan, Pemkab Bojonegoro, dr. Hernowo. Menurutnya, lembaga pendidikan, pelayanan publik sampai dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ke depannya akan dites HIV/AIDS. Semua itu dilakukan untuk sosialisasi secara berkelanjutan.
"Stigma di masyarakat terhadap HIV/AIDS masih tertutup, sehingga penyebarannya juga sulit dideteksi sejak dini," katanya.
Padahal, jika bisa dilakukan pemeriksaan dan diketahui, maka Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa segera dilokalisir. Artinya, penyebarannya juga bisa ditekan maksimal. Sebab, bertambah hari, temuan kasus di Kabupaten Bojonegoro juga semakin banyak.
"Maka dari itu, kita terus mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyosialisasikan ke masyarakat terkait HIV/AIDS," terangnya.
Bisa juga semisal, seluruh calon mahasiswa baru di kampus dites HIV/AIDS, calon pegawai dan lain-lain. Sebab, warga kadang tidak mengetahui jika penyakit tersebut telah menyerang karena perilaku hidupnya yang kurang tepat. "Kuncinya terbuka dan mau untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," pungkasnya. [ifa/zid/lis]
blokBojonegoro.com - Aksi nyata terus dilakukan para pegiat HIV/AIDS, termasuk dari pengambil kebijakan. Jika beberapa waktu lalu Kodim Bojonegoro menggelar pemeriksaan HIV/AIDS untuk anggota sampai pimpinan TNI, ke depan sejumlah instansi juga akan melakukan serupa.
Hal itu dikatakan pejabat di Dinas Kesehatan, Pemkab Bojonegoro, dr. Hernowo. Menurutnya, lembaga pendidikan, pelayanan publik sampai dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ke depannya akan dites HIV/AIDS. Semua itu dilakukan untuk sosialisasi secara berkelanjutan.
"Stigma di masyarakat terhadap HIV/AIDS masih tertutup, sehingga penyebarannya juga sulit dideteksi sejak dini," katanya.
Padahal, jika bisa dilakukan pemeriksaan dan diketahui, maka Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa segera dilokalisir. Artinya, penyebarannya juga bisa ditekan maksimal. Sebab, bertambah hari, temuan kasus di Kabupaten Bojonegoro juga semakin banyak.
"Maka dari itu, kita terus mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyosialisasikan ke masyarakat terkait HIV/AIDS," terangnya.
Bisa juga semisal, seluruh calon mahasiswa baru di kampus dites HIV/AIDS, calon pegawai dan lain-lain. Sebab, warga kadang tidak mengetahui jika penyakit tersebut telah menyerang karena perilaku hidupnya yang kurang tepat. "Kuncinya terbuka dan mau untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," pungkasnya. [ifa/zid/lis]
0 Comments