Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Penjualan barang elektronik komputer lipat atau yang akrab disapa laptop memiliki prospek yang cukup baik. Hampir setiap hari ada konsumen yang mencari, baik untuk keperluan pribadi, membelikan anak maupun keperluan kantor untuk urusan administrasi.
"Penjualan barang elektronik masih memberikan prospek yang cukup baik," kata salah satu karyawan toko komputer di Bojonegoro, Eka Daimatul.
Ia menerangkan, laptop masih menjadi kebutuhan, dan tentunya banyak orang yang mencari, dan toko yang menawarkan kredit barang elektronik laptop, kini makin dicari oleh masyarakat.
"Konsumen yang datang kebanyakan menanyakan dulu, apakah barang bisa dikredit atau tidak," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Mukarom, karyawan di toko Bojonegoro Perdana Computer mengatakan, memang lebih banyak pembeli yang memilih sistem kredit daripada tunai. "Biasanya dari desa lebih suka membeli secara kredit karena dianggap tidak terlalu berat," terangnya.
Sistem kredit laptop yang ditawarkan ada dua macam, yakni dengan DP (uang muka) dan non DP. Untuk DP minimal Rp1 juta, sementara untuk non DP pembeli harus membayar angsuran pertama dan biaya administrasi sebelum mendapatkan laptop. [ifa/mu]
blokBojonegoro.com - Penjualan barang elektronik komputer lipat atau yang akrab disapa laptop memiliki prospek yang cukup baik. Hampir setiap hari ada konsumen yang mencari, baik untuk keperluan pribadi, membelikan anak maupun keperluan kantor untuk urusan administrasi.
"Penjualan barang elektronik masih memberikan prospek yang cukup baik," kata salah satu karyawan toko komputer di Bojonegoro, Eka Daimatul.
Ia menerangkan, laptop masih menjadi kebutuhan, dan tentunya banyak orang yang mencari, dan toko yang menawarkan kredit barang elektronik laptop, kini makin dicari oleh masyarakat.
"Konsumen yang datang kebanyakan menanyakan dulu, apakah barang bisa dikredit atau tidak," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Mukarom, karyawan di toko Bojonegoro Perdana Computer mengatakan, memang lebih banyak pembeli yang memilih sistem kredit daripada tunai. "Biasanya dari desa lebih suka membeli secara kredit karena dianggap tidak terlalu berat," terangnya.
Sistem kredit laptop yang ditawarkan ada dua macam, yakni dengan DP (uang muka) dan non DP. Untuk DP minimal Rp1 juta, sementara untuk non DP pembeli harus membayar angsuran pertama dan biaya administrasi sebelum mendapatkan laptop. [ifa/mu]
0 Comments