Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Rencana
penambahan kuota haji yang disampaikan Presiden Joko Widodo, disambut
positif Calon Jemaah Haji (CJH), termasuk di Kabupaten Bojonegoro.
Pasalnya tamu Allah di Kota Ledre setiap tahunnya mengalami penurunan.
Data yang dihimpun blokBojonegoro.com, dari Seksi penyelenggara haji dan umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, tahun 2015 yang berangkat ke tanah suci mencapai 1.157 jemaah. Sedangkan di tahun 2016 mengalami penurunan hanya 666 jemaah dan menurun lagi tahun 2017 yang hanya 659 jemaah yang sudah pemberkasan dijadwalkan berangkat tahun ini.
"Jemaah yang berangkat setiap tahun menurun. Jumlah itu sesuai pendaftar saat tahun itu," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrog Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Masruchin.
Mantan Kasubag TU Kemenag Kabupaten Bojonegoro itu menjelaskan, untuk yang berangkat tahun 2017 masih bisa berubah. Namun masih menunggu kepastian dari pusat, terkait penambahan atau pengurangan, apalagi rencana penambahan kuota haji disetujui Saudi Arabia.
"Biasanya mutasi dari Blora lebih banyak. Selain itu pendaftar didominasi petani dibandingkan pekerjaan yang lainnya," terangnya kepada blokBojonegoro.com. [zid/mu]
Data yang dihimpun blokBojonegoro.com, dari Seksi penyelenggara haji dan umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, tahun 2015 yang berangkat ke tanah suci mencapai 1.157 jemaah. Sedangkan di tahun 2016 mengalami penurunan hanya 666 jemaah dan menurun lagi tahun 2017 yang hanya 659 jemaah yang sudah pemberkasan dijadwalkan berangkat tahun ini.
"Jemaah yang berangkat setiap tahun menurun. Jumlah itu sesuai pendaftar saat tahun itu," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrog Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Masruchin.
Mantan Kasubag TU Kemenag Kabupaten Bojonegoro itu menjelaskan, untuk yang berangkat tahun 2017 masih bisa berubah. Namun masih menunggu kepastian dari pusat, terkait penambahan atau pengurangan, apalagi rencana penambahan kuota haji disetujui Saudi Arabia.
"Biasanya mutasi dari Blora lebih banyak. Selain itu pendaftar didominasi petani dibandingkan pekerjaan yang lainnya," terangnya kepada blokBojonegoro.com. [zid/mu]
0 Comments