Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Meskipun masih terjadi hujan di Kabupaten Bojonegoro, tidak mempengaruhi bencana kebakaran di Kota Ledre. Pasalnya belum ada sebulan di tahun 2017, sudah ada empat kali kebakaran.
Informasi yang didapat blokBojonegoro.com dari kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, pertama terjadi di Desa/Kecamatan Ngasem yang mengakibatkan kerugian Rp25 juta, berikutnya di Kauman Bojonegoro dan terjadi lagi di Desa Mojosari Kecamatan Kalitidu yang mengakibatkan kerugian Rp15 juta.
Kejadian berikutnya terjadi di Dusun Ngrandu Desa/Kecamatan Baureno yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp75 juta. Dan terakhir kemarin, Rabu (17/1/2017) kebakaran meludeskan toko meubel Mey Jaya milik H. Sa'roni, di Dusun Banjarsari, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo dengan kerugian ditaksir sebesar Rp300 juta.
"Kebanyakan kebakaran karena korsleting listrik," kata Kasi Operasi pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno.
Menurut Sukirno, kejadian kebakaran tidak bisa diprediksI, Sehingga masyarakat harus waspada termasuk mematikan peralatan yang mengadung listrik, Serta memastikan kompor dalam kondisi mati kalau tidak dipergunakan.
"Termasuk kabel yang digunakan harus standar, agar tidak terjadi korslet," terangnya kepada blokBojonegoro.com. [zid/mu]
blokBojonegoro.com - Meskipun masih terjadi hujan di Kabupaten Bojonegoro, tidak mempengaruhi bencana kebakaran di Kota Ledre. Pasalnya belum ada sebulan di tahun 2017, sudah ada empat kali kebakaran.
Informasi yang didapat blokBojonegoro.com dari kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, pertama terjadi di Desa/Kecamatan Ngasem yang mengakibatkan kerugian Rp25 juta, berikutnya di Kauman Bojonegoro dan terjadi lagi di Desa Mojosari Kecamatan Kalitidu yang mengakibatkan kerugian Rp15 juta.
Kejadian berikutnya terjadi di Dusun Ngrandu Desa/Kecamatan Baureno yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp75 juta. Dan terakhir kemarin, Rabu (17/1/2017) kebakaran meludeskan toko meubel Mey Jaya milik H. Sa'roni, di Dusun Banjarsari, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo dengan kerugian ditaksir sebesar Rp300 juta.
"Kebanyakan kebakaran karena korsleting listrik," kata Kasi Operasi pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno.
Menurut Sukirno, kejadian kebakaran tidak bisa diprediksI, Sehingga masyarakat harus waspada termasuk mematikan peralatan yang mengadung listrik, Serta memastikan kompor dalam kondisi mati kalau tidak dipergunakan.
"Termasuk kabel yang digunakan harus standar, agar tidak terjadi korslet," terangnya kepada blokBojonegoro.com. [zid/mu]
0 Comments