Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Meski mirip dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) harga yang dipatok di Pertamini juga berbeda dengan SPBU. Sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi naik, harga BBM yang ada di Pertamni juga ikut naik. Untuk harga pertalite saat ini dijual di harga Rp8.300 perliter.
"Pertalite dijual dengan harga Rp8.300 per liter," ujar penjual pertamini, Bagio.
Seperti diketahui harga BBM jenis Pertalite di untuk provinsi Jawa-Bali dijual Rp7.350 per liter dari yang sebelumnya hanya dipatok di harga Rp7.050 per liternya. Bagio mengaku harus ikut menaikan harga BBM eceran karena untuk mengikuti harga baru dari pemerintah pusat.
"Di Pertamini hanya menjual pertamax dan pertalite, karena premium jarang yang mencari sekarang," ujarnya.
Senada diungkap penjuala Pertamini lain, Hari menurutnya kenaikan harga Rp300 per liter tidak terlalu memberatkan konsumen, karena hal itu dianggap tidak terasa. "Pertalite di patok Rp8.300 per liter, hampir sama dengan pedagang eceran," tandasnya. [ifa/ito]
blokBojonegoro.com - Meski mirip dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) harga yang dipatok di Pertamini juga berbeda dengan SPBU. Sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi naik, harga BBM yang ada di Pertamni juga ikut naik. Untuk harga pertalite saat ini dijual di harga Rp8.300 perliter.
"Pertalite dijual dengan harga Rp8.300 per liter," ujar penjual pertamini, Bagio.
Seperti diketahui harga BBM jenis Pertalite di untuk provinsi Jawa-Bali dijual Rp7.350 per liter dari yang sebelumnya hanya dipatok di harga Rp7.050 per liternya. Bagio mengaku harus ikut menaikan harga BBM eceran karena untuk mengikuti harga baru dari pemerintah pusat.
"Di Pertamini hanya menjual pertamax dan pertalite, karena premium jarang yang mencari sekarang," ujarnya.
Senada diungkap penjuala Pertamini lain, Hari menurutnya kenaikan harga Rp300 per liter tidak terlalu memberatkan konsumen, karena hal itu dianggap tidak terasa. "Pertalite di patok Rp8.300 per liter, hampir sama dengan pedagang eceran," tandasnya. [ifa/ito]