Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bojonegoro turut menyoroti pelantikan Direktur Utama BUMD BBS yang baru. Sebab BUMD BBS dirasa memiliki pekerjaan rumah atau tugas berat dalam menjalankan BUMD, agar mampu menyumbang PAD Kabupaten Bojonegoro.
Ketua PC PMII Bojonegoro, Ahmad Syahid mengatakan, seperti yang diketahui bersama bahwa BUMD BBS tahun kemarin belum mampu memenuhi target pendapatan daerah. "Jangan sampai dengan bergantinya pimpinan BUMD BBS, namun sistem birokrasinya masih seperti yang lalu, sehingga perlu ada revolusi mental dalam menata BUMD tersebut," terangnya.
Namun ia mengapresiasi terkait Dirut BUMD BBS yang merupakan putra lokal Bojonegoro, namun seyogyanya yang dipilih sebagai pimpinan itu harus mampu di bidang perminyakan dan pengelolaan BUMD. Agar tidak terjadi pengelolaan yang dapat merugikan keuangan daerah.
Pihaknya berharap pimpinan baru BBS bisa memperbaiki sistem yang ada di BUMD, jangan malah memperburuk karena tidak sesuai di bidangnya. "Setidaknya berani mengambil terobosan baru dan berani transparan dalam menjalankan program beserta keuangan BUMD," tandasnya.
Diharapkan Semoga BUMD BBS bisa mengimplementasikan OGP, agar masyarakat bisa mengontrolnya secara langsung. [zid/ito]
blokBojonegoro.com - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bojonegoro turut menyoroti pelantikan Direktur Utama BUMD BBS yang baru. Sebab BUMD BBS dirasa memiliki pekerjaan rumah atau tugas berat dalam menjalankan BUMD, agar mampu menyumbang PAD Kabupaten Bojonegoro.
Ketua PC PMII Bojonegoro, Ahmad Syahid mengatakan, seperti yang diketahui bersama bahwa BUMD BBS tahun kemarin belum mampu memenuhi target pendapatan daerah. "Jangan sampai dengan bergantinya pimpinan BUMD BBS, namun sistem birokrasinya masih seperti yang lalu, sehingga perlu ada revolusi mental dalam menata BUMD tersebut," terangnya.
Namun ia mengapresiasi terkait Dirut BUMD BBS yang merupakan putra lokal Bojonegoro, namun seyogyanya yang dipilih sebagai pimpinan itu harus mampu di bidang perminyakan dan pengelolaan BUMD. Agar tidak terjadi pengelolaan yang dapat merugikan keuangan daerah.
Pihaknya berharap pimpinan baru BBS bisa memperbaiki sistem yang ada di BUMD, jangan malah memperburuk karena tidak sesuai di bidangnya. "Setidaknya berani mengambil terobosan baru dan berani transparan dalam menjalankan program beserta keuangan BUMD," tandasnya.
Diharapkan Semoga BUMD BBS bisa mengimplementasikan OGP, agar masyarakat bisa mengontrolnya secara langsung. [zid/ito]
0 Comments