Pengirim: Tadzkirotul Ulla blokBojonegoro.com – Puisi-puisi karya Emha Ainun Najib dibacakan dalam acara yang bertajuk Sastra Pelataran oleh LESBUMI Bojonegoro. Berkolaborasi dengan Kelompok Seni Muda Bojonegoro (KSMB) pada Sabtu (07/01/12) malam di halaman kantor Pengurus Cabang (PC) NU.
Acara ini digelar untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya LESBUMI dan KSMB mengangkat puisi-puisi karya Gus Mus. Rencananya, acara-acara serupa akan terus digelar pada tiap bulannya pada tanggal 1-7. Nantinya akan diambil satu tanggal yang jatuh pada hari sabtu atau bertepatan dengan malam minggu.
Tidak hanya para penyair senior, dua siswi SMA Wasilatul Huda Ngasem turut bacakan puisi. Total ada sekitar 10 puisi yang dipersembahkan. Beberapa judul di antaranya Dibayang Merapi, Klembak Mayan, Ikrar, Semau-maumu, dan lainnya.
Ketua LESBUMI Bojonegoro, Fauzi Zamzam dalam sambutannya menuturkan, acara tersebut dapat menjadi alternatif pemahaman agama. Khususnya bagi anak-anak muda yang memang menjadi sasaran utama.
Ketua KSMB, Arieyoko menerangkan, di dalam puisi-puisi islami itulah gaya pesantren yang islami disampaikan dengan cara mereka –para seniman dan budayawan. Tak luput, puisi sosial kehidupan yang dapat menjadi refleksi untuk perbaikan kehidupan.
“Sekarang zamannya perang kebudayaan. Ini sebagai usaha kecil dalam melawan perang kebudayaan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, puisi-puisi tersebut dapat memantik empati pendengar. Kemudian mampu menyebarkan semangat toleransi dan semangat peduli pada orang lain juga pada bangsa sendiri.
“Semua lembaga pendidikan (di Bojonegoro) yang ada diberi kesempatan. Setiap pertemuan dua-dua (pembaca puisi), maka acara ini akan berjalan lebih dari tiga puluh tahun,” ungkapnya saat diskusi yang dibuka setelah acara inti ditutup.
Pada sela-sela acara turut dimeriahkan dengan penampilan tari-tarian dari siswi-siswi SMA Wasilatul Huda. Mengkombinasikan tari-tarian tradisional dengan sentuhan style pop. [ito]
Penulis dari LPM Spektrum IAI Sunan Giri
0 Comments