Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi program CFR di Kabupaten Bojonegoro. Dalam kunjungannya, pihak PMI Jatim mengapresiasi pelatihan budidaya tanaman oleh PMI setempat, Rabu (18/1/2017).
"Pelatihan pembuatan bibit tanaman produktif yang organik ini merupakan inovasi PMI Bojonegoro," kata Wakil Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Edy Purwinarto.
Menurut Pak Edy Pur panggilan akrabnya, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Desa Sumbangtimun. Supaya ke depannya bisa semakin produktif dalam menerapkan hasil pelatihan yang diberikan oleh para fasilitator.
"Ikuti dengan serius pelatihan ini, karena niat peserta semuanya ingin meningkatkan perekonomian," terangnya usai bertanya didepan peserta terkait motivasi mengikuti pelatihan.
Sementara itu Plt Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun juga mengharapkan pasca pelatihan tersebut para warga mengembangkan di rumahnya masing-masing. Sehingga, pelatihan ini dapat bermanfaat dan menambah perekomian masyarakat.
"Setelah ini para peserta bisa dibuat di rumahnya masing-masing," harapnya kepada warga yang mengikuti pelatihan, saat mendampingi Wakil ketua PMI Jawa Timur.
Setelah itu para rombongan juga menyaksikan langsung proses pengerjaan bangunan yang akan digunakan budidaya bibit tanaman produktif tersebut. "Nantinya bisa mengungungkan warga, karena pupuk organik dan tanamannya bisa buat sendiri sebab sudah dilatih," pungkasnya.
Selain mengunjungi program CFR di Desa Sumbangtimun, PMI Jatim juga meninjau langsung pembuatan tempat sampah dan hasil penanaman jambu di Desa Trucuk.
Sedangkan di Desa Tulungrejo, satu dari tiga desa pelaksana program CFR di Kecamatan Trucuk yang dikunjungi, para rombongan juga melihat tempat pengungsian, juga posko Sibat dan mencoba alat komunikasi yang ada di posko Sibat Desa Tulungagung yang terkoneksi dengan Desa Trucuk. [zid/lis]
blokBojonegoro.com - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi program CFR di Kabupaten Bojonegoro. Dalam kunjungannya, pihak PMI Jatim mengapresiasi pelatihan budidaya tanaman oleh PMI setempat, Rabu (18/1/2017).
"Pelatihan pembuatan bibit tanaman produktif yang organik ini merupakan inovasi PMI Bojonegoro," kata Wakil Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Edy Purwinarto.
Menurut Pak Edy Pur panggilan akrabnya, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Desa Sumbangtimun. Supaya ke depannya bisa semakin produktif dalam menerapkan hasil pelatihan yang diberikan oleh para fasilitator.
"Ikuti dengan serius pelatihan ini, karena niat peserta semuanya ingin meningkatkan perekonomian," terangnya usai bertanya didepan peserta terkait motivasi mengikuti pelatihan.
Sementara itu Plt Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun juga mengharapkan pasca pelatihan tersebut para warga mengembangkan di rumahnya masing-masing. Sehingga, pelatihan ini dapat bermanfaat dan menambah perekomian masyarakat.
"Setelah ini para peserta bisa dibuat di rumahnya masing-masing," harapnya kepada warga yang mengikuti pelatihan, saat mendampingi Wakil ketua PMI Jawa Timur.
Setelah itu para rombongan juga menyaksikan langsung proses pengerjaan bangunan yang akan digunakan budidaya bibit tanaman produktif tersebut. "Nantinya bisa mengungungkan warga, karena pupuk organik dan tanamannya bisa buat sendiri sebab sudah dilatih," pungkasnya.
Selain mengunjungi program CFR di Desa Sumbangtimun, PMI Jatim juga meninjau langsung pembuatan tempat sampah dan hasil penanaman jambu di Desa Trucuk.
Sedangkan di Desa Tulungrejo, satu dari tiga desa pelaksana program CFR di Kecamatan Trucuk yang dikunjungi, para rombongan juga melihat tempat pengungsian, juga posko Sibat dan mencoba alat komunikasi yang ada di posko Sibat Desa Tulungagung yang terkoneksi dengan Desa Trucuk. [zid/lis]
0 Comments