Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Jumat, 04 November 2016

Cangkul Produksi Kedaton Lebih Kuat Dibanding China

Jumat, 04 November 2016 10:00:00
Reporter : Joel Joko

blokBojonegoro.com - Impor cangkul tengah jadi polemik. Meski volume impornya dianggap tak besar, masuknya cangkul yang berasal dari China tersebut diprotes banyak kalangan. Alasannya, cangkul merupakan perkakas sederhana yang bisa dibuat dengan mudah oleh pengrajin pandai besi lokal.

Salah satunya sentra pande besi di Desa Kedaton, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro terdapat sekitar 25 pande besi. Hal ini membuat tempat tersebut menjadi sentra produksi alat pertanian dari bahan baku besi. Ribuan cangkul, sabit dan cetok dibuat di sana tiap bulannya.

Menurut mereka hal itu sudah terjadi sejak sekian lama. Hanya saja saja kualitasnya tidak disukai para petani. Sehingga impor cangkul dari China itu dianggap tidak berpengaruh pada jumlah pemasaran.

Salah satu pande besi, Mohamad Romli (36)  mengaku telah mengetahui kabar impor cangkul China dari pemberitaan media. Menurutnya hal itu sudah lama terjadi.

"Pacul yang diimpor itu jenis singen atau buatan pabrik. Petani disini lebih suka buatan lokal," ungkap Romli.

Setiap bulan dia bisa produksi 250 hingga 400 cangkul. Tergantung jumlah pesanan yang diterima. Untuk cangkul, tiap buahnya dijual dengan harga Rp55.000 lengkap dengan gagangnya.

Selain itu produknya juga pernah dipasarkan hingga Sumatera dan Kalimantan. Sementara salah seorang petani di Kecamatan Sukosewu, Lasmiran mengaku lebih suka menggunakan cangkul buatan Kedaton. Selain lebih kuat juga awet.

"Kalau yang impor lebih ringan, gak cocok untuk di sawah," kata Lasmiran.

Keberadaan pande besi di Kedaton telah berjalan sejak lama. Diyakini oleh warga sekitar juga sejak kolonial Belanda. Bahkan pada saat itu juga mengerjakan senjata perang.[oel/ito]
Comments
0 Comments
1458674257781522/' property='fb:admins'/>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar