Reporter : Dita Afuzal Ulya
blokBojonegoro.com - Tanaman bawang merah milik sejumlah warga Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro terancam mati dan gagal panen. Pasalnya intensitas air hujan yang tinggi saat bulan puasa kemarin mempengaruhi kesuburan tanaman bawang merah.
Salah satu petani bawang merah, Sukijan(49) mengaku saat bulan puasa daerah Temayang sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga dia pun tidak bisa turun ke lahan bawang merah untuk merawatnya.
"Bawang merah memang butuh air tapi secukupnya, kalau kebanyakan ya mati," ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Sukijan di usia tanaman yang memasuki 40 hari ini daun bawang merahnya sudah rimbun dan siap di panen pada hari ke 60, tetapi lantaran terlalu sering kehujanan daun bawang merah menjadi layu dan kering.
"Ini saya beri pupuk lagi secara rutin semoga bisa tumbuh subur lagi," imbuhnya.
Senada, petani lainnya Yakub menjelaskan, tanaman bawang merahnya yang sudah memasuki hari ke 50 ini tidak bisa berkembang lebih besar lagi.
"Jalan satu-satunya ya dipupuk, tapi kalau gak ada perubahan ya terpaksa dicabut, ganti tanam yang lain," jelas pria 50 tahun itu.[ita/ito]
blokBojonegoro.com - Tanaman bawang merah milik sejumlah warga Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro terancam mati dan gagal panen. Pasalnya intensitas air hujan yang tinggi saat bulan puasa kemarin mempengaruhi kesuburan tanaman bawang merah.
Salah satu petani bawang merah, Sukijan(49) mengaku saat bulan puasa daerah Temayang sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga dia pun tidak bisa turun ke lahan bawang merah untuk merawatnya.
"Bawang merah memang butuh air tapi secukupnya, kalau kebanyakan ya mati," ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Sukijan di usia tanaman yang memasuki 40 hari ini daun bawang merahnya sudah rimbun dan siap di panen pada hari ke 60, tetapi lantaran terlalu sering kehujanan daun bawang merah menjadi layu dan kering.
"Ini saya beri pupuk lagi secara rutin semoga bisa tumbuh subur lagi," imbuhnya.
Senada, petani lainnya Yakub menjelaskan, tanaman bawang merahnya yang sudah memasuki hari ke 50 ini tidak bisa berkembang lebih besar lagi.
"Jalan satu-satunya ya dipupuk, tapi kalau gak ada perubahan ya terpaksa dicabut, ganti tanam yang lain," jelas pria 50 tahun itu.[ita/ito]
0 Comments