Reporter: Muhamad Fatoni
blokBojonegoro.com – Jembatan layang (fly over) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro tidak terawat dengan baik. Akibatnya, bagian tembok penyangga jembatan tersebut dikelilingi semak belukar dan terkesan kotor.
Warga sekitar proyek Banyuurip Blok Cepu sangat prihatin dan menyayangkan kondisi kotor tersebut. Sebab, akses utama menuju Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Banyuurip Blok Cepu tersebut dibangun EMCL dengan anggaran miliaran.
“Tentu kami sangat prihatin dan menyayangkannya. Harusnya ada perawatan khusus dari EMCL,” tutur mantan penyedia jasa parkir pekerja proyek Migas banyuurip Blok Cepu, di Dusun Sukorejo (Puduk), Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan beberapa warga lainnya. Mereka berharap, EMCL segera membersihkan semak belukar yang menjalar di tembok penyangga jembatan dan pagar proyek di sekelilingnya. Hal itu juga berhubungan dengan wajah kota Bojonegoro.[oni/fah]
blokBojonegoro.com – Jembatan layang (fly over) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro tidak terawat dengan baik. Akibatnya, bagian tembok penyangga jembatan tersebut dikelilingi semak belukar dan terkesan kotor.
Warga sekitar proyek Banyuurip Blok Cepu sangat prihatin dan menyayangkan kondisi kotor tersebut. Sebab, akses utama menuju Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Banyuurip Blok Cepu tersebut dibangun EMCL dengan anggaran miliaran.
“Tentu kami sangat prihatin dan menyayangkannya. Harusnya ada perawatan khusus dari EMCL,” tutur mantan penyedia jasa parkir pekerja proyek Migas banyuurip Blok Cepu, di Dusun Sukorejo (Puduk), Desa Bonorejo, Kecamatan Gayam tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan beberapa warga lainnya. Mereka berharap, EMCL segera membersihkan semak belukar yang menjalar di tembok penyangga jembatan dan pagar proyek di sekelilingnya. Hal itu juga berhubungan dengan wajah kota Bojonegoro.[oni/fah]