Reporter: Muhamad Fatoni
blokBojonegoro.com - Kasus sengketa lahan di Kabupaten Bojonegoro kerap kali terjadi. Ketidaksepahaman kedua belah pihak disinyalir menjadi pemicu terjadinya permasalahan tersebut.
“Memang sering terjadi. Tapi, terkait berapa jumlah kasus itu saya tidak hapal,” ujar Rohmadi, Kepala Seksi (Kasi) Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro, Jumat (15/7/2016).
Dia menambahkan, masalah rebutan lahan seringkali terjadi antara orang per orang, orang dengan kelompok, orang dengan pemerintah. “Maupun orang dengan perusahaan,” imbuh pria asal Yogyakarta tersebut.
Kendati kerap terjadi, namun, kata Rohmadi, sejauh ini konflik perselisihan lahan di wilayah setempat dapat terselesaikan dengan baik. Tanpa melalui jalur hukum. “Kita selesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut. [oni/lis]
blokBojonegoro.com - Kasus sengketa lahan di Kabupaten Bojonegoro kerap kali terjadi. Ketidaksepahaman kedua belah pihak disinyalir menjadi pemicu terjadinya permasalahan tersebut.
“Memang sering terjadi. Tapi, terkait berapa jumlah kasus itu saya tidak hapal,” ujar Rohmadi, Kepala Seksi (Kasi) Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bojonegoro, Jumat (15/7/2016).
Dia menambahkan, masalah rebutan lahan seringkali terjadi antara orang per orang, orang dengan kelompok, orang dengan pemerintah. “Maupun orang dengan perusahaan,” imbuh pria asal Yogyakarta tersebut.
Kendati kerap terjadi, namun, kata Rohmadi, sejauh ini konflik perselisihan lahan di wilayah setempat dapat terselesaikan dengan baik. Tanpa melalui jalur hukum. “Kita selesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut. [oni/lis]