Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro beberapa waktu belakangan ini digegerkan dengan kasus kejahatan terhadap anak, mulai dari penculikan, pelecehan seksual sampai pembunuhan. Pasalnya baru enam bulan, sudah terjadi enam kejadian kekerasan pada anak.
"Sampai Juli ini sudah ada enam kasus kejahatan pada anak, semuanya sudah terungkap," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, kepada blokBojonegoro.com.
Menurut Kapolres Wahyu, enam kejahatan anak tersebut empat diantaranya penculikan, dulu ada satu kasus dan sekarang ada satu kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di Desa Pengkol Kecamatan Tambakrejo. "Semua pelakunya sudah diamankan," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejahatan serupa terulang, Polres Bojonegoro perlu penguatan tiga pilar yakni Kepala Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa. "Termasuk mengaktifkan CAS (Cream Alarm System) kedepan," terang Kapolres Wahyu.
Program tersebut terkait pemahaman akan keberadaan kantor, warung, pangkalan ojek hingg lokasi lain menjadi aman. "Masyarakat bisa langsung menginformasikan sekaligus bisa bertindak cepat apabila terjadi kejahatan," pungkasnya. [zid/mad]
blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro beberapa waktu belakangan ini digegerkan dengan kasus kejahatan terhadap anak, mulai dari penculikan, pelecehan seksual sampai pembunuhan. Pasalnya baru enam bulan, sudah terjadi enam kejadian kekerasan pada anak.
"Sampai Juli ini sudah ada enam kasus kejahatan pada anak, semuanya sudah terungkap," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, kepada blokBojonegoro.com.
Menurut Kapolres Wahyu, enam kejahatan anak tersebut empat diantaranya penculikan, dulu ada satu kasus dan sekarang ada satu kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di Desa Pengkol Kecamatan Tambakrejo. "Semua pelakunya sudah diamankan," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejahatan serupa terulang, Polres Bojonegoro perlu penguatan tiga pilar yakni Kepala Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa. "Termasuk mengaktifkan CAS (Cream Alarm System) kedepan," terang Kapolres Wahyu.
Program tersebut terkait pemahaman akan keberadaan kantor, warung, pangkalan ojek hingg lokasi lain menjadi aman. "Masyarakat bisa langsung menginformasikan sekaligus bisa bertindak cepat apabila terjadi kejahatan," pungkasnya. [zid/mad]