Reporter: Muhamad Fatoni
blokBojonegoro.com - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro berencana mengundang berbagai pihak, untuk membahas tentang Sungai Bengawan Solo di wilayah setempat.
“Jumat depan kita akan mengundang penambang pasir, kontraktor, Muspika, Muspida dan lingkungan hidup. Kita akan berbicara tentang Bengawan Solo,” ujar Anam Warsito, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro, saat di Hotel Layung, Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Senin (15/5/2016).
Menurut dia, DPRD memang tengah menyoroti segala bentuk aktivitas di Sungai Bengawan Solo. Ini dikarenakan, kondisi Daerah Bengawan Solo (DAS) di Bojonegoro semakin memprihatinkan.
“Kalau tidak segera kita atasi, maka Bojonegoro akan mengalami kerugian Besar. Jembatan Malo dan Kali Ketek Bojonegoro bisa terputus akibat erosi bantaran,” katanya.
Dalam pertemuan itu nantinya, DPRD Bojonegoro juga akan membahas tentang proyek-proyek besar di Bojonegoro. Seperti Proyek pembangunan Waduk Gongseng, Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) dan Proyek Kedung Keris.
Menurut Anam Warsito, saat ini proyek tersebut membutuhkan jutaan kubik material (pasir). Sehingga, perlu ada solusi untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut. [oni/lis]
blokBojonegoro.com - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro berencana mengundang berbagai pihak, untuk membahas tentang Sungai Bengawan Solo di wilayah setempat.
“Jumat depan kita akan mengundang penambang pasir, kontraktor, Muspika, Muspida dan lingkungan hidup. Kita akan berbicara tentang Bengawan Solo,” ujar Anam Warsito, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro, saat di Hotel Layung, Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Senin (15/5/2016).
Menurut dia, DPRD memang tengah menyoroti segala bentuk aktivitas di Sungai Bengawan Solo. Ini dikarenakan, kondisi Daerah Bengawan Solo (DAS) di Bojonegoro semakin memprihatinkan.
“Kalau tidak segera kita atasi, maka Bojonegoro akan mengalami kerugian Besar. Jembatan Malo dan Kali Ketek Bojonegoro bisa terputus akibat erosi bantaran,” katanya.
Dalam pertemuan itu nantinya, DPRD Bojonegoro juga akan membahas tentang proyek-proyek besar di Bojonegoro. Seperti Proyek pembangunan Waduk Gongseng, Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) dan Proyek Kedung Keris.
Menurut Anam Warsito, saat ini proyek tersebut membutuhkan jutaan kubik material (pasir). Sehingga, perlu ada solusi untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut. [oni/lis]