Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Perbuatan S (45), asal Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro tidak patut ditiru. Setelah berhasil menikahi seorang janda, dia nekad menyetubuhi anak tirinya, Bunga (12).
Perbuatan itu dia lakukan sejak Bunga masih duduk di kelas V SD. Kejadian itu baru terungkap setelah anak tirinya itu duduk di kelas VI SD. Alhasil, S kini harus berurusan dengan polisi setelah ulahnya diketahui oleh ibunya.
"Kasus ini terungkap karena laporan dari Ibu Kandung korban," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Dari laporan itu, polisi langsung menangkap tersangka dan memeriksanya. Polisi juga melakukan visum et repertum kepada korban. Diduga perbuatan asusila itu sudah dilakukan lima kali.
"Dari pemeriksaan awal terungkap korban sering mendapat pelecehan seksual oleh pelaku. Korban disetubuhi pelaku yang bekerja sebagai tukang bangunan," lanjut Kapolres.
Menurut Kapolres, awalnya korban tidak berani menceritakan perbuatan ayah tirinya karena diancam. Namun, karena korban tidak tahan dengan perbuatan pelaku, akhirnya dia menceritakan hal itu kepada ibu kandungnya.
"Pelaku sudah kami amankan dan saat ini kasusnya masih kami proses," tandas Kapolres. [oel/lis]
blokBojonegoro.com - Perbuatan S (45), asal Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro tidak patut ditiru. Setelah berhasil menikahi seorang janda, dia nekad menyetubuhi anak tirinya, Bunga (12).
Perbuatan itu dia lakukan sejak Bunga masih duduk di kelas V SD. Kejadian itu baru terungkap setelah anak tirinya itu duduk di kelas VI SD. Alhasil, S kini harus berurusan dengan polisi setelah ulahnya diketahui oleh ibunya.
"Kasus ini terungkap karena laporan dari Ibu Kandung korban," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Dari laporan itu, polisi langsung menangkap tersangka dan memeriksanya. Polisi juga melakukan visum et repertum kepada korban. Diduga perbuatan asusila itu sudah dilakukan lima kali.
"Dari pemeriksaan awal terungkap korban sering mendapat pelecehan seksual oleh pelaku. Korban disetubuhi pelaku yang bekerja sebagai tukang bangunan," lanjut Kapolres.
Menurut Kapolres, awalnya korban tidak berani menceritakan perbuatan ayah tirinya karena diancam. Namun, karena korban tidak tahan dengan perbuatan pelaku, akhirnya dia menceritakan hal itu kepada ibu kandungnya.
"Pelaku sudah kami amankan dan saat ini kasusnya masih kami proses," tandas Kapolres. [oel/lis]
0 Comments