Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, adanya wacana menaikan hargo rokok sekitar Rp 50 ribu, anggota DPR RI, Wihadi Wiyanto memetik tembakau di Desa/Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/8/2016).
Politisi Gerindra DPR RI Dapil Jawa Timur IX Bojonegoro-Tuban didampingi sekretaris DPC Gerindra Bojonegoro, Anam Warsito memetik dan meninjau langsung kondisi tanaman terbakau yang ditanam masyarakat. Sehingga anggota komisi III DPR RI itu bisa mengetahui kondisi tembakau sebenarnya.
Menurut Wihadi sapaan akrabnya, DPR RI sekarang ini sedang melakukan pembahasan kenaikan pita cukai, dengan adanya Undang-Undang pertembakauan sudah dalam pembahasan. Satu hal yang barusan didengar, rencana kenaikan pita cukai dan bahkan harga rokok akan dibuat Rp 50rb.
"Melihat di sini industri tembakau dalam masa krisis, Bojonegoro penghasil tembakau virginia. Dengan adanya kenaikan rokok, seperempat yang bertahan, jangan sampai ada kenaikan pita cukai membunuh petani tembakau," terangnya.
Ditambahkan, kenaikan pita cukai tidak berpengaruh industri, tapi berpengaruh kepetani dengan adanya kenaikan hargo rokok. "Daya beli menurun, margin industri tidak masalah. Namun pasokan atau permintaan tembakau akan menurun, karena produksi menurun," imbuhnya.
Untuk itu memberikan masukan pemerintah, petani tembakau yang dibantu. Pasalnya selama ini para petani tembakau sejak dulu sampai sekarang tidak bisa kaya dan biasa-biasa saja. "Buruh rokok akan dikurangi, kalau rokok dinaikan. Makanya perlu pengertian ke pemerintah, memahami tembakau," pungkasnya.[zid/ito]
blokBojonegoro.com - Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, adanya wacana menaikan hargo rokok sekitar Rp 50 ribu, anggota DPR RI, Wihadi Wiyanto memetik tembakau di Desa/Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/8/2016).
Politisi Gerindra DPR RI Dapil Jawa Timur IX Bojonegoro-Tuban didampingi sekretaris DPC Gerindra Bojonegoro, Anam Warsito memetik dan meninjau langsung kondisi tanaman terbakau yang ditanam masyarakat. Sehingga anggota komisi III DPR RI itu bisa mengetahui kondisi tembakau sebenarnya.
Menurut Wihadi sapaan akrabnya, DPR RI sekarang ini sedang melakukan pembahasan kenaikan pita cukai, dengan adanya Undang-Undang pertembakauan sudah dalam pembahasan. Satu hal yang barusan didengar, rencana kenaikan pita cukai dan bahkan harga rokok akan dibuat Rp 50rb.
"Melihat di sini industri tembakau dalam masa krisis, Bojonegoro penghasil tembakau virginia. Dengan adanya kenaikan rokok, seperempat yang bertahan, jangan sampai ada kenaikan pita cukai membunuh petani tembakau," terangnya.
Ditambahkan, kenaikan pita cukai tidak berpengaruh industri, tapi berpengaruh kepetani dengan adanya kenaikan hargo rokok. "Daya beli menurun, margin industri tidak masalah. Namun pasokan atau permintaan tembakau akan menurun, karena produksi menurun," imbuhnya.
Untuk itu memberikan masukan pemerintah, petani tembakau yang dibantu. Pasalnya selama ini para petani tembakau sejak dulu sampai sekarang tidak bisa kaya dan biasa-biasa saja. "Buruh rokok akan dikurangi, kalau rokok dinaikan. Makanya perlu pengertian ke pemerintah, memahami tembakau," pungkasnya.[zid/ito]
0 Comments