Reporter: Marartus Shofifah
blokBojonegoro.com - Keberadaan rokok ilegal tanpa pita cukai masih marak beredar di pasaran Kabupaten Bojonegoro. Pihak Bea Cukai mengaku kesulitan melakukan kontrol terhadap peredaran rokok ilegal. Untuk itu pihaknya masih terus menggelar razia ke toko-toko agar bisa mengurangi peredaran rokok dengan cukai palsu atau tanpa cukai.
"Setiap dua minggu sekali masih melakukan razia di toko-toko," kata Bagian pelayanan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Bojonegoro, Imam Taufik,
Baca juga [Tidak Mudah Menaikkan Rokok Rp50.000]
Ia menerangkan, kesulitan untuk mengontrol masuknya rokok dari luar karena jumlahnya yang relatif sedikit, karena biasanya dalam jumlah kecil dan dititipkan pada agen-agen rokok. Jika ditemukan rokok yang tidak ber-bea cukai dari luar daerah, pihak cukai akan mengambil kebijakan dengan melakukan penyitaan. Sebagai antisipasi komplain dari agen penjual pasca penyitaan, maka pihak Bea Cukai akan menjelaskan regulasi terkait rokok ilegal kepada mereka.
"Kita terus menjelaskan ke toko-toko tentang bagaimana ciri-ciri rokok dengan pita cukai baru, lama, palsu, maupun rokok yang tanpa pita cukai," tandasnya kepada blokBojonegoro.com.
Kalau ada ada yang didapati cukai pita palsu, tidak pakai pita dan salah penggunaan pita rokoknya. Sehingga penjual maupun produsen harus berurusan dengan pihak hukum. Pasalnya, cukai rokok itu hanya sekali pakai dan harus rusak setelah digunakan. Bagi yang melanggar itu, pedagang dikasih berita acara penyerahan barang dan barang bukti tersebut diambil bea cukai.
"Sosialisai masih terus dilakukan dan juga razia ke toko-toko," imbuh Imam saat ditemui di kantor yang terletak di Jalan Basuki Rahmat. [ifa/mu]
*Foto ilustrasi insert.net
0 Comments