Happy Hello Kitty Kaoani

Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!

Selasa, 09 Agustus 2016

IAI-UNU Sunan Giri Kembangkan Bahasa Arab di Bojonegoro

Selasa, 09 Agustus 2016 14:00:00 IAI-UNU Sunan Giri Kembangkan Bahasa Arab di Bojonegoro
Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Melihat kondisi Kabupaten Bojonegoro yang belum banyak bisa memahami bahasa arab, membuat Institut Agama Islam - Universitas Nahdlatul Ulama (IAI-UNU) Sunan Giri Kabupaten Bojonegoro menggelar pelatihan dan workshop Bahasa Arab di kampus hijau tersebut.

Kepala Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab, IAI Sunan Giri Kabupaten Bojonegoro, Nurul Musyafaah menjelaskan, setelah mengadakan pelatihan dan workshop beberapa waktu lalu, sekarang ini kembali mengadakan workshop yang ketiga kalinya bertema 'cara cepat membaca kitab kuning', di aula kampus, Selasa (9/8/2016).

Hadir sebagai pemateri, sastrawan bahasa arab internasional dari Malang, Dr.H.Halimi Zuhdi dan juara I lomba baca kitab nasional 2016 dari Pasuruan, Zumroh Najiyah,S.HI. "Supaya masyarakat dan pelajar di Bojonegoro mencintai bahasa arab dan lebih semangat belajar membaca kitab kuning," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.

Dosen asal Kecamatan Trucuk itu menerangkan, kegiatan yang diinisiasi Prodi bahasa dan sastra arab (BSA) IAI Sunan Giri, workshop sekarang ini diikuti sekitar 120 peserta dari madrasah diniyah (Madin) se-Kabupaten Bojonegoro, mahasiswa dan dosen IAI-UNU Sunan Giri, serta sekolah-sekolah se-Kabupaten Bojonegoro. Untuk materi sendiri tidak hanya penyampaian cara mudah belajar bahasa arab, tetapi juga sekaligus praktek.

Setelah penyampaian materi, akan dilakukan praktek dengan disediakan kitab sesuai permintaan materi dari berbagai kitab rendah sampai yang sulit. "Pemateri memberikan semangat kepada peserta supaya mempunyai semangat untuk belajar membaca kitab kuning. Karena harus bisa membaca kitab kuning sebagai pondasi untuk mempermudah memahami ilmu agama islam," terangnya.

Ditambahkan, yang digunakan dalam metode tersebut adalah tadriby, yakni metode yang lebih sering mengajak latihan. Jika ingin cepat bisa membaca kitab kinung, harus sering membaca dan latihan.

"Ini merupakan langkah perguruan tinggi untuk siar bahasa arab, yang dipercayakan kampus ke prodi BSA. Karena Bojonegoro sangat jauh sekali bahasa arabnya, sehingga perlu siar supaya bahasa arab lebih dicintai," tandasnya.

Tampak dalam workshop tersebut, para peserta begitu antusias, karena pemateri sudah piawai dalam memberikan penjelasan. Pemateri juga memahami peserta yang berbeda latar belakangannya, sehingga penyampaiannya mudah dipahami peserta workshop. [zid/mu]
Comments
0 Comments
1458674257781522/' property='fb:admins'/>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar