Reporter: Muhamad Fatoni
blokBojonegoro.com - Kontraktor Proyek EPC 1 Banyuurip Blok Cepu di Bojonegoro, PT Tripatra Engineers and Constructors, meraih penghargaan dari Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Penghargaan itu diberikan atas kesadaran perusahaan dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dalam piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur, Dr.H Soekarwo, disebutkan jika PT Tripatra telah melampaui 3.274.458 jam kerja tanpa kecelakaan kerja (Zero Accident). Oleh karena itu, Pemprov Jatim mengapresiasi upaya Tripatra dalam menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya.
Meskipun PT Tripatra berkantor di Jakarta, namun Pemrpov Jatim memberikan penghargaan kepada perusahaan kontraktor tersebut karena PT Tripatra saat ini tengah menyelesaikan pekerjaan pembangunan fasilitas pemprosesan minyak (CPF) milik ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Saat dikonfirmasi, Communication Specialist PT Tripatra Engineers and Constructors, Fajar Shodik membenarkan informasi tersebut. "Benar mas, kita memang telah mendapatkan penghargaan zero accident dari Pemprov) Piagam penghargaan tersebut juga baru kita terima beberapa hari yang lalu," ujar Shodik.
Lebih jauh, pria asal Pekalongan tersebut menyampaikan bahwa penghargaan yang diperoleh Tripatra tidak lepas dari peran serta seluruh tenaga kerja, yang dari awal sampai saat ini sangat mendukung Tripatra.
"Penghargaan ini sesungguhnya milik seluruh tenaga kerja, yang sejak awal proyek sampai sekarang sudah bekerja bersama Tripatra. Tanpa ada komitmen dari para pekerja untuk saling menjaga keselamatan, sulit bagi Tripatra untuk meraih penghargaan ini,’’ ungkapnya.
Selain itu, menurut Shodik, dukungan seluruh masyarakat, terutama para perangkat desa, Muspika Gayam dan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar lokasi, jelas Shodik, sangat berarti. Pasalnya, sebagian pekerja Tripatra adalah warga lokal, yang berdomisi di sekitar proyek.
Sehingga, lanjutnya, arahan-arahan dari para tokoh masyarakat dan aparat desa mengenai keselamatan kerja kepada warganya yang bekerja di Tripatra, turut berperan banyak dalam memberikan pengetahuan mengenai keselamatan kerja.
"Oleh karena itu, Kita sampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh pekerja, baik dari Tripatra maupun Sub Kontraktor, serta seluruh masyarakat di Kecamatan Gayam atas segala dukungannya kepada Tripatra," ucap Mantan Jurnalis tersebut. [oni/ito]
blokBojonegoro.com - Kontraktor Proyek EPC 1 Banyuurip Blok Cepu di Bojonegoro, PT Tripatra Engineers and Constructors, meraih penghargaan dari Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Penghargaan itu diberikan atas kesadaran perusahaan dalam mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dalam piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur, Dr.H Soekarwo, disebutkan jika PT Tripatra telah melampaui 3.274.458 jam kerja tanpa kecelakaan kerja (Zero Accident). Oleh karena itu, Pemprov Jatim mengapresiasi upaya Tripatra dalam menjaga keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya.
Meskipun PT Tripatra berkantor di Jakarta, namun Pemrpov Jatim memberikan penghargaan kepada perusahaan kontraktor tersebut karena PT Tripatra saat ini tengah menyelesaikan pekerjaan pembangunan fasilitas pemprosesan minyak (CPF) milik ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
Saat dikonfirmasi, Communication Specialist PT Tripatra Engineers and Constructors, Fajar Shodik membenarkan informasi tersebut. "Benar mas, kita memang telah mendapatkan penghargaan zero accident dari Pemprov) Piagam penghargaan tersebut juga baru kita terima beberapa hari yang lalu," ujar Shodik.
Lebih jauh, pria asal Pekalongan tersebut menyampaikan bahwa penghargaan yang diperoleh Tripatra tidak lepas dari peran serta seluruh tenaga kerja, yang dari awal sampai saat ini sangat mendukung Tripatra.
"Penghargaan ini sesungguhnya milik seluruh tenaga kerja, yang sejak awal proyek sampai sekarang sudah bekerja bersama Tripatra. Tanpa ada komitmen dari para pekerja untuk saling menjaga keselamatan, sulit bagi Tripatra untuk meraih penghargaan ini,’’ ungkapnya.
Selain itu, menurut Shodik, dukungan seluruh masyarakat, terutama para perangkat desa, Muspika Gayam dan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar lokasi, jelas Shodik, sangat berarti. Pasalnya, sebagian pekerja Tripatra adalah warga lokal, yang berdomisi di sekitar proyek.
Sehingga, lanjutnya, arahan-arahan dari para tokoh masyarakat dan aparat desa mengenai keselamatan kerja kepada warganya yang bekerja di Tripatra, turut berperan banyak dalam memberikan pengetahuan mengenai keselamatan kerja.
"Oleh karena itu, Kita sampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh pekerja, baik dari Tripatra maupun Sub Kontraktor, serta seluruh masyarakat di Kecamatan Gayam atas segala dukungannya kepada Tripatra," ucap Mantan Jurnalis tersebut. [oni/ito]
0 Comments