Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - DPRD Bojonegoro terus berusaha menanggulangi HIV-AIDS. Pembuatan rancangan Peraturan Daerah (Perda) Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS terus digodok Komisi C DPRD Bojonegoro. Selasa (19/4/2016) tadi wakil rakyat ini melakukan sinkronisasi raperda bersama Universitas Airlangga (Unair) di kantor DPRD.
"Bojonegoro sangat memerlukan Perda HIV-AIDS. Karena jumlah penderita terus mengalami peningkatan. Harapannya supaya bisa dikendalikan," kata salah satu anggota Komisi C DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi kepada blokBojonegoro.com.
Politisi Gerindra itu menjelaskan, selama ini kasus HIV-AIDS di Kota Ledre sangat miris dan Bojonegoro kasusnya berada di nomor urutan delapan se-Jawa Timur. Namun sampai sekarang belum ada Perda untuk menanggulangi virus tersebut.
"Dengan adanya industrialisasi migas, HIV-AIDS perlu dikendalikan. Sebelum pembuatan Perda kita melakukan sinkronisasi dengan Unair," jelasnya.
Ditambahkan, sinkronisasi ini dilaksanakan untuk menyampaikan kondisi, tujuan Perda dan yang lainnya terkait perbuatan Perda nanti. Setelah pertemuan hari ini, rencananya akan ada focus group discussion (FGD) sekitar tanggal 25 April 2016 bersama lintas sektoral. FGD untuk membahas apa yang perlu dimasukkan ke dalam Naskah Akademik (NA) sebelum disahkan menjadi Perda.
"FGD nanti menggali masukan dari semuanya, terutama NGO yang konsen dalam penanggulangan HIV-AIDS," pungkasnya.[zid/fah]
0 Comments