Reporter : Dita Afuzal Ulya
blokBojonegoro.com - Hingga hari ini, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro belum mengantongi hasil uji air semburan lumpur yang dikirim ke UPT BLH Mojokerto.
Kabid Pengkajian dan Laboratorium BLH, Heri Susanto mengatakan jika sebelumnya pihak UPT BLH Mojokerto menyatakan hasil uji lab akan keluar satu minggu kedepan setelah sample dibawa ke UPT BLH Mojokerto pada tanggal 8 April lalu.
blokBojonegoro.com - Hingga hari ini, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro belum mengantongi hasil uji air semburan lumpur yang dikirim ke UPT BLH Mojokerto.
Kabid Pengkajian dan Laboratorium BLH, Heri Susanto mengatakan jika sebelumnya pihak UPT BLH Mojokerto menyatakan hasil uji lab akan keluar satu minggu kedepan setelah sample dibawa ke UPT BLH Mojokerto pada tanggal 8 April lalu.
[Baca juga: Kades Jari: Sekitar Semburan Mengandung Minyak ]
"Sampai sekarang hasilnya belum keluar, memang awalnya akan keluar seminggu lagi,"ungkapnya.
Pihaknya mengaku juga beberapa kali sudah menghubungi pihak UPT BLH Mojokerto mengenai hasil uji lab air yang dari semburan lumpur di Dusun Kramat Desa Jari Kecamatan Gondang.
"Kemarin pas saya telpon orang UPT bilang masih menyelesaikan 2 parameter lagi jadi hasilnya memnag belum keluar," imbuhnya.
Meski demikian pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Pihak Kecamatan dan Pemerintahan Desa (Pemdes) Jari dan juga Dinas ESDM serta Tim UPN Yogjakarta. Hasilnya beberapa pihak tersebut mengeluarkan himbauan kepada para pengunjung untuk segera meninggalkan tempat apabila terjadi mendung pasalnya gas tidak bisa menguap sampai keatas dan hanya menguap setara tinggi badan manusia sehingga sangatberbahaya, tidak menyulut api, dan tidak melihat gas tersebut terlalu lama.
"hasil dari UPN kan memang gas tersebut berbahaya," pungkas Heri Sus. [ita/ito]
"Sampai sekarang hasilnya belum keluar, memang awalnya akan keluar seminggu lagi,"ungkapnya.
Pihaknya mengaku juga beberapa kali sudah menghubungi pihak UPT BLH Mojokerto mengenai hasil uji lab air yang dari semburan lumpur di Dusun Kramat Desa Jari Kecamatan Gondang.
"Kemarin pas saya telpon orang UPT bilang masih menyelesaikan 2 parameter lagi jadi hasilnya memnag belum keluar," imbuhnya.
Meski demikian pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Pihak Kecamatan dan Pemerintahan Desa (Pemdes) Jari dan juga Dinas ESDM serta Tim UPN Yogjakarta. Hasilnya beberapa pihak tersebut mengeluarkan himbauan kepada para pengunjung untuk segera meninggalkan tempat apabila terjadi mendung pasalnya gas tidak bisa menguap sampai keatas dan hanya menguap setara tinggi badan manusia sehingga sangatberbahaya, tidak menyulut api, dan tidak melihat gas tersebut terlalu lama.
"hasil dari UPN kan memang gas tersebut berbahaya," pungkas Heri Sus. [ita/ito]
0 Comments