Minggu, 05 Februari 2017 09:00:42
Pengirim: Diah Hermawanti*
blokBojonegoro.com - Meski sudah
puluhan tahun bergelut dengan dunia pendidikan, hal itu tak membuat
Muhammad Asy`ari Ahmad jenuh. Terbukti, hingga saat ini pria kelahiran
Bojonegoro, 16 Maret 1957 itu tetap istiqomah menjadi pendidik di Mts-MA
Darul Ulum, Pasinan Baureno.
Di sela-sela waktu yang selalu sibuk, suami dari Siti Maryam itu masih
menyempatkan membaca buku-buku hasil bakhsul masail dari Pondok-pondok
Pesantren, serta buku-buku religius lainnya. Menurutnya, hakikat mencari
ilmu ialah ketika seseorang dapat mengubah pikiran yang belum dewasa
menjadi dewasa.
"Tapi pikiran semua itu harus dimulai dari dhohir dan bathin," ujarnya.
Tidak hanya piawai di dalam ilmu agama, pria yang akrab disapa Pak
Asy'ari itu juga pandai berolahraga terutama tenis meja. Bahkan, tahun
1973 pernah menjuarai kejuaraan tenis meja dobel tingkat Kecamatan
Baureno.
Ditanya terkait perkembangan Mts-MA Darul Ulum saat ini, Pak Asy'ari
mengaku, sekolah tempatnya mengabdi sudah mengalami perubahan seiring
berjalannya waktu. Beberapa tahun lalu, pendidikan di Darul Ulum
menggunakan metode dedukatif, yakni pengajaran yang didominasi oleh
guru.
“Dulu murid itu seperti wadah kosong, dan gurulah yang mengisi wadah
tersebut. Sekarang guru hanya sebagai penghantar ilmu, sedangkan murid
diberikan kesempatan berkreatif dan mandiri," imbuhnya.
Beliau juga berpesan agar semua muridnya menjadi pemimpin bisa
bertanggung jawab serta tidak lengah dengan pujian dan marah ketika
mendapat kritikan.
“Jika kita mendapat amanah menjadi seorang pemimpin, hendaknya kita
berniat khitnah ( mengabdi kepada ilmu). Alasannya supaya mendapat ilmu
yang bermanfaat. Jangannlah kita terlena dengan pujian dan jangan minder
dengan kritikan, karena banyak orang terjatuh karenapujian, dan banyak
orang yang sukses karena mendapat kritikan,” tandasnya.
Diakuinya, pada zaman sekarang di Darul Ulum khususnya pelajaran IPTEK
mengalam ikemajuan, sementara dari segi IMTAQ mengalami penurunan.
"Generasi muda Islam, haruslah berupaya meraih prestasi dengan
setinggi-tingginya dengan menyeimbangkan antara IMTAQ dan IPTEK.
Anak-anak muda harus mempunyai filter untuk menghadapi era globalisasi
seperti sekarang. Maksudnya tidak semua budaya barat yang masuk di
lingkungan kita dapat di terima. Mizanul Umur Asy`ariyah yang artinya,
yang menjadikan tolak ukur menilai sesuatu yang baik atau jelek itu
adalah menurut syariat," pungkasnya.
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Muhammad Asy`ari Ahmad
TTL : Bojonegoro, 16 Maret 1957
Istri : Siti Maryam
Anak : M. SultonFathony
ArinaAlmasolFirdaus
Moh.WildanFarodis
AthinaAzkaFadhila
Alamat :Blongsong, Rt 02 Rw 01 Baureno
RiwayatPendidikan :
• SD Pasinandan MI Blongsong (Tahun. 1973),
• MtsDarulUlum (Tahun 1973),
• MtsPonpesLangitan (Tahun 1974-1979),
• MA PonpesLangitan (Tahun 1979-1982),
• SI IKP PGRI Bojonegoro (Tahun 1998).
*Siswi MA DARUL ULUM
Official Fans Page : Rudi Toro Setiawan || Twitter : @rudi_toro_setia || Instagram : ruditorosetiawan || Path : Rudi Toro Setiawan || Line : ruditorosetiawan || Smule : ruditorosetiawan || Skype : 087805875504 || Talk : 08124923415 || Pin BBM : D59CE469 - D5B7E68B || HP : 0812-492-3415 - 0815-504-4526 - 0823-0132-1730 || E-mail : rudi.bojonegoro@yahoo.com
Tidak Diizinkan Klik Kanan Untuk Copy Paste !!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)