Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Banyak cara dilakukan untuk membelajari anak-anak sambil bermain, seperti yang dilakukan TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojoengoro, Kamis (2/2/2017). Puluhan anak-anak diajak ke sawah untuk mengenalkan profesi tani kepada siswanya.
Apalagi di daerah tenggara Kota Ledre itu mayoritas pekerjaannya sebagai petani, sehingga anak-anak dikenalkan sejak dini proses bertani. "supaya anak-anak mengetahui pekerjaan petani, alat-alatnya, cara tanam dan cara memanennya," kata Kepala TK ABA Desa Tlogoagung, Sri Hartatik.
Sekitar 40 anak diajak terjun langsung ke sawah yang ada di daerah setempat. Mereka memanen padi yang sudah siap dipanen. Dengan membawa peralatan tani, para anak-anak bisa bermain sekaligus belajar menjadi seorang patani.
"Anak-anak menggunakan capil yang setiap hari digunakan petani, didampingi guru yang membawa sabit. Mereka begitu senang dan menikmati pembelajaran langsung itu," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.
Anak-anak mengikuti bapak-bapak petani yang memanen padi di sawah, meskipun sedikit terik tidak membuat anak-anak mengeluh. Tapi mereka tampak begitu senang.
Ditambahkan, sebenarnya tidak hanya bertani, tapi ada beberapa tema pembelajaran yang dilakukan karena menyesuaikan tema yang sudah ditentukan. Seperti di antaranya rekreasi, pekerjaan, alat komunikasi, negaraku dan alam semesta. "Karena sekarang tema pekerjaan sub temanya petani, maka anak-anak diajak ke sawah. Kemarin anak-anak juga dikenalkan pesawat terbang," pungkasnya.[zid/lis]
blokBojonegoro.com - Banyak cara dilakukan untuk membelajari anak-anak sambil bermain, seperti yang dilakukan TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojoengoro, Kamis (2/2/2017). Puluhan anak-anak diajak ke sawah untuk mengenalkan profesi tani kepada siswanya.
Apalagi di daerah tenggara Kota Ledre itu mayoritas pekerjaannya sebagai petani, sehingga anak-anak dikenalkan sejak dini proses bertani. "supaya anak-anak mengetahui pekerjaan petani, alat-alatnya, cara tanam dan cara memanennya," kata Kepala TK ABA Desa Tlogoagung, Sri Hartatik.
Sekitar 40 anak diajak terjun langsung ke sawah yang ada di daerah setempat. Mereka memanen padi yang sudah siap dipanen. Dengan membawa peralatan tani, para anak-anak bisa bermain sekaligus belajar menjadi seorang patani.
"Anak-anak menggunakan capil yang setiap hari digunakan petani, didampingi guru yang membawa sabit. Mereka begitu senang dan menikmati pembelajaran langsung itu," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.
Anak-anak mengikuti bapak-bapak petani yang memanen padi di sawah, meskipun sedikit terik tidak membuat anak-anak mengeluh. Tapi mereka tampak begitu senang.
Ditambahkan, sebenarnya tidak hanya bertani, tapi ada beberapa tema pembelajaran yang dilakukan karena menyesuaikan tema yang sudah ditentukan. Seperti di antaranya rekreasi, pekerjaan, alat komunikasi, negaraku dan alam semesta. "Karena sekarang tema pekerjaan sub temanya petani, maka anak-anak diajak ke sawah. Kemarin anak-anak juga dikenalkan pesawat terbang," pungkasnya.[zid/lis]
0 Comments