Reporter: Dita Afuzal Ulya
blokBojonegoro.com - Seluruh Prajurit TNI AD Kodim 0813 Bojonegoro dan jajarannya, menerima materi Pertolongan Pertama di Lapangan (Long Malap), dalam rangakaian kegiatan Latihan Perorangan Dasar (Latorsar) Teritorial yang digelar di Gedung Ahmad Yani, Makodim 0813 Bojonegoro Jawa Timur, Kamis (02/2/2017).
Kepala Poskes 05.10.09 Bojonegoro Pelda Dasrip, selaku pemateri menyampaikan langsung berbagai macam materi Long Malap di antaranya materi untuk menilai korban/penderita, lena, shock, keracunan, kecelakaan, patah tulang, luka gigit ular berbisa dan lainnya.
“Materi berikutnya adalah praktek menolong korban, setelah korban mendapat pertolongan pertama, langkah selanjutnya adalah korban dapat digotong atau digendong dengan menggunakan metoda 1 (satu) orang dengan benar,” ujarnya.
Cara ini, masih menurut Pelda Dasrip, digunakan apabila kita hanya sendiri. Selain itu, cara tersebut bisa juga menggunakan metoda 2 (dua) orang.
“Diharapkan, dapat memberikan bantuan dengan cepat dan tepat. Sehingga, Si Korban dapat bertahan sampai ketempat pertolongan selanjutnya baik di Puskesmas maupun rumah sakit terdekat,” tandasnya.[ita/lis]
blokBojonegoro.com - Seluruh Prajurit TNI AD Kodim 0813 Bojonegoro dan jajarannya, menerima materi Pertolongan Pertama di Lapangan (Long Malap), dalam rangakaian kegiatan Latihan Perorangan Dasar (Latorsar) Teritorial yang digelar di Gedung Ahmad Yani, Makodim 0813 Bojonegoro Jawa Timur, Kamis (02/2/2017).
Kepala Poskes 05.10.09 Bojonegoro Pelda Dasrip, selaku pemateri menyampaikan langsung berbagai macam materi Long Malap di antaranya materi untuk menilai korban/penderita, lena, shock, keracunan, kecelakaan, patah tulang, luka gigit ular berbisa dan lainnya.
“Materi berikutnya adalah praktek menolong korban, setelah korban mendapat pertolongan pertama, langkah selanjutnya adalah korban dapat digotong atau digendong dengan menggunakan metoda 1 (satu) orang dengan benar,” ujarnya.
Cara ini, masih menurut Pelda Dasrip, digunakan apabila kita hanya sendiri. Selain itu, cara tersebut bisa juga menggunakan metoda 2 (dua) orang.
“Diharapkan, dapat memberikan bantuan dengan cepat dan tepat. Sehingga, Si Korban dapat bertahan sampai ketempat pertolongan selanjutnya baik di Puskesmas maupun rumah sakit terdekat,” tandasnya.[ita/lis]