Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Untuk mendeteksi darah dari Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS), Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, menggunakan peralatan lebih canggih.
Sehingga, bagi pasien yang membutuhkan darah di UTD PMI tidak perlu meragukannya. "Alatnya lebih peka lagi dalam mendeteksi darah yang masuk," kata humas UTD PMI Bojonegoro, Ali Safaat.
Alat modern yang bernama Elisa dan Clea, lebih canggih untuk mengetahui ada dan tidaknya virus yang terkandung didarah dari pendonor. "Cara kerjanya seperti robot, darah dimasukkan dan terhubung ke komputer, bisa diketahui dan dapat diprint langsung," jelasnya kepada blokBojonegoro.com, Minggu (7/2/2016).
Alat tersebut langsung menunjukkan darah jika terkadung virus dan tidaknya. Baik HIV, hipatitis maupun yang lainnya. "Selain menjaga kesehatan pasien, juga petugas yang berhubungan langsung dengan darah," imbuhnnya.[zid/ito]
blokBojonegoro.com - Untuk mendeteksi darah dari Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS), Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, menggunakan peralatan lebih canggih.
Sehingga, bagi pasien yang membutuhkan darah di UTD PMI tidak perlu meragukannya. "Alatnya lebih peka lagi dalam mendeteksi darah yang masuk," kata humas UTD PMI Bojonegoro, Ali Safaat.
Alat modern yang bernama Elisa dan Clea, lebih canggih untuk mengetahui ada dan tidaknya virus yang terkandung didarah dari pendonor. "Cara kerjanya seperti robot, darah dimasukkan dan terhubung ke komputer, bisa diketahui dan dapat diprint langsung," jelasnya kepada blokBojonegoro.com, Minggu (7/2/2016).
Alat tersebut langsung menunjukkan darah jika terkadung virus dan tidaknya. Baik HIV, hipatitis maupun yang lainnya. "Selain menjaga kesehatan pasien, juga petugas yang berhubungan langsung dengan darah," imbuhnnya.[zid/ito]